Ini Tanggapan Dirjen Paud terkait Tulisan Wisuda yang Viral
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Sebuah tulisan di Facebook dari akun Depmep mendadak viral setelah mengunggah tulisan dari seseorang yang disebut Dian Anshoriah-Pelangi Jimbaran terkait prosesi “wisuda” di kalangan satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang dinilai kurang etis.
Pasalnya, seremoni wisuda biasanya hanya dilakukan oleh mereka yang telah lulus dari bangku perguruan tinggi.
1. Kontroversial “wisuda” PAUD
Dalam unggahan tersebut tertuliskan kegelisahan tentang prosesi “wisuda” di kalangan anak-anak PAUD.
Baca juga: Viral, Tulisan tentang Wisuda Paud yang Dianggap Tidak Etis
Salah satu hal yang disoroti dari tulisan tersebut adalah tidak etisnya anak-anak usia dini yang harus melewati proses wisuda. Karena filosofi wisuda sendiri mempunyai makna yang dalam, seperti penggunaan toga yang berwarna hitam. Diibaratkan seseorang yang telah lulus tersebut bisa menyibak kegelapan melalui ilmu pengetahuan.
2. Kesakralan wisuda pupus
Wisuda yang umumnya hanya dilakukan oleh mereka yang lulus dari bangku perguruan tinggi, kini juga bisa dirasakan oleh peserta didik yang bahkan mulai dari satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Dengan adanya prosesi wisuda di setiap jenjang pendidikan, membuat kesakralan wisuda itu sendiri menjadi pupus.
Editor’s picks
3. Sebelumnya fenomena “wisuda” PAUD belum marak
Dalam tulisan viral yang ada di Facebook tersebut juga dilampirkan sebuah surat edaran dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat yang juga membahas mengenai prosesi perpisahan yang perlu dilakukan yakni dapat dimanfaatkan sebagai ajang untuk berkomunikasi bagi orangtua dan anak dan bukannya wisuda yang bisa membebani orangtua.
Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Harris Iskandar mengatakan, bahwa saat surat edaran tersebut ditulis, prosesi “wisuda” belum marak. “Ketika menulis surat edaran itu, fenomena “wisuda” belum marak,” ujarnya saat dihubungi IDN Times, Kamis (24/5).
4. Akan dilakukan revisi
Terkait dengan maraknya prosesi “wisuda” yang banyak dilakukan oleh satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Harris mengaku akan segera menambahkan sejumlah revisi.
“Revisi ke depan InsyaAllah kita tambahkan,” ucapnya.
Baca juga: 9 Penampilan Manis Selebriti Saat Wisuda, Bikin Bangga!