5 Perbedaan Thrift dan Preloved, Kualitas Produknya Berbeda!

Thrifting dan preloved adalah tempat menjual produk bekas

Bagi kamu yang senang mengoleksi barang-barang bekas baik itu barang impor, bermerek, atau bahkan lokal, mungkin sudah tidak asing lagi dengan yang namanya thrifting dan preloved. Meskipun sama-sama menjual produk bekas, tapi ada sejumlah perbedaan thrift dan preloved yang jarang diketahui, lho. 

Jika kamu baru pertama kali mengetahuinya, thrifting dan preloved adalah dua cara berbelanja pakaian atau berbagai barang lainnya dengan harga yang jauh lebih murah daripada harga asli di toko. Lantas, apa saja perbedaan thrift dan preloved? Langsung saja, simak perbedaannya berikut ini, yuk.

1. Definisi thrifting dan preloved

5 Perbedaan Thrift dan Preloved, Kualitas Produknya Berbeda!ilustrasi seseorang belanja baju preloved (freepik.com/freepik)

Perbedaan thrift dan preloved yang pertama ada pada definisi atau arti keduanya yang berbeda. Thrifting pada dasarnya berasal dari kata dalam bahasa Inggris, yaitu thrift yang berarti hemat atau menghindari pemborosan.

Umumnya, thrifting adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kegiatan jual beli barang dari toko barang bekas, pasar loak, atau garage sale, dengan kondisi barang layak pakai namun dengan harga murah. Mungkin yang saat ini ramai dan sedang diminati banyak orang adalah thrifting pakaian branded dengan harga murah, tetapi ternyata barang thrift juga bisa berupa elektronik, perabotan, hingga barang antik.

Sedangkan preloved adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pembelian barang yang sebelumnya telah dimiliki oleh orang lain. Artinya, pemilik lamanya memutuskan untuk menjual barangnya dalam berbagai kondisi, bisa saja barang baru yang belum pernah dipakai, atau barang lama yang masih layak pakai, bahkan hingga barang yang sudah tidak digunakan lagi.

Baca Juga: 9 Tips Membeli Buku Preloved Secara Daring, Meski Bekas Tetap Puas 

2. Lokasi menjual produk

5 Perbedaan Thrift dan Preloved, Kualitas Produknya Berbeda!ilustrasi pasar thrifting (Pexels.com/Sugar Jet)

Mungkin beberapa di antaramu ada yang sudah mengetahui bahwa barang-barang thrifting umumnya dijual di dalam satu market atau pasar yang terdiri dari sejumlah toko yang menyediakan produk thrift. Misalnya saja di Indonesia, kamu bisa menemukan beragam barang thrift di Pasar Senen, Pasar Baru, hingga Gede Bage yang ada di Bandung.

Berbeda dengan preloved, biasanya produk-produknya dijual secara eksklusif dan personal, tergantung kapan si pemilik barang ingin mengadakan preloved. Namun, saat ini juga ada marketplace yang khusus menyediakan barang-barang preloved, seperti Carousell, Facebook Marketplace, atau akun preloved yang dibuat pemilik barang di media sosial seperti Instagram atau X.

3. Asal produk

5 Perbedaan Thrift dan Preloved, Kualitas Produknya Berbeda!ilustrasi wanita sedang mempersiapkan barang preloved (Pexels.com/Cottonbro Studio)

Berdasarkan asal produknya, perbedaan thrift dan preloved sangat jelas terlihat. Misalnya saja, baju-baju thrifting yang dijual oleh pedagang di pasar loak biasanya mereka dapatkan secara impor dalam bentuk bal yang terdiri dari 100 kg baju. Asal negara yang mengimpor bajunya pun beragam, bisa dari China, Australia, Eropa, hingga Bangkok.

Sementara itu, produk-produk preloved sebagian besar koleksinya adalah milik pribadi, atau dari kolektor, hingga suatu komunitas yang memang secara khusus memproduksi barang-barang preloved.

4. Kualitas barang

5 Perbedaan Thrift dan Preloved, Kualitas Produknya Berbeda!ilustrasi pembeli mengecek kualitas barang (Pexels.com/MART PRODUCTION)

Perbedaan thrift dan preloved berikutnya juga terlihat dari kualitas barang yang dijual. Untuk produk thrifting, biasanya kamu harus detail dalam mencari barang di pasar jika ingin menemukan produk dengan kondisi yang masih mulus, layak pakai, bahkan hingga mirip seperti baru.

Hal ini dikarenakan kualitas barang yang dijual untuk produk thrift dapat dikatakan cukup random atau acak. Selain itu, karena thrifting adalah hasil dari barang-barang bekas pakai, maka kamu perlu mencucinya terlebih dahulu agar terhindar dari bakteri dan kuman yang menempel.

Lain halnya pada produk preloved, umumnya barang-barang yang dijual jauh lebih terawat dan siap pakai, karena berdasarkan pemakaian pribadi si pemilik barang. Biasanya kualitas produk tergantung pada pemakaian dari masing-masing owner sebelumnya.

5. Keaslian

5 Perbedaan Thrift dan Preloved, Kualitas Produknya Berbeda!ilustrasi pembeli mengecek keaslian barang di thrifting (Freepik.com/Freepik)

Terakhir, perbedaan thrift dan preloved dapat dilihat dari keaslian produknya. Sebenarnya, keaslian produk suatu brand itu tergantung pada penjualnya, apakah mereka adalah penjual yang jujur dengan membawa produk branded asli atau palsu, baik itu pada barang thrifting maupun preloved.

Saat membeli produk hasil thrifting ataupun preloved, tidak menutup kemungkinan kamu akan mendapatkan produk yang palsu bahkan barang KW yang sama seperti aslinya. Itulah mengapa, kamu memerlukan ketelitian dan kesabaran yang ekstra saat akan membeli barang-barang dari thrift atau preloved, jika ingin mendapatkan produk yang berkualitas.

Itulah kelima perbedaan thrift dan preloved yang bisa kamu ketahui, mulai dari pengertiannya, lokasi, asal produk, hingga kualitas barang dan keasliannya. Baik di thrifting ataupun preloved, keduanya adalah tempat menjual barang-barang bekas dengan harga yang lebih murah daripada aslinya.

Well, semoga informasi di atas dapat membantumu dalam menemukan tempat membeli barang bekas terbaik sesuai dengan preferensi masing-masing, ya!

Penulis: Muti’ah Nur Rahmah

Baca Juga: 6 Tips Membeli Baju Thrift Secara Online biar Gak Zonk

Topik:

  • Putri Ambar
  • Wahyu Kurniawan

Berita Terkini Lainnya