Intip 6 Tren Fashion Pria Tahun 70-an yang Anti Mati Gaya

Dari setelan formal sampai gaya Punk yang nyentrik

Fashion era 1970-an terus menjadi sorotan dan menjadi inspirasi bagi banyak pecinta mode di berbagai belahan dunia hingga saat ini. Mulai dari desainer brand terkenal seperti Gucci, hingga artis kenamaan seperti BTS juga terlihat beberapa kali mengadopsi konsep fashion  70-an. Perkembangan sejarah dan budaya pada saat itu mempengaruhi tren mode untuk selalu berubah dan memiliki range yang luas, mulai dari setelan formal seperti kemeja dan jas, hingga gaya hippie dan punk yang lebih bebas dan ekspresif.

Yuk, simak enam tren mode pria tahun 70-an yang bisa kamu jadikan sebagai inspirasi biar gak mati gaya dan makin estetik. 

1. Kerah lebar dan warna yang beragam

Intip 6 Tren Fashion Pria Tahun 70-an yang Anti Mati Gayakemeja era 70-an dengan kerah lebar (instagram.com/70s_mens_fashion/)

Fashion pria di tahun 70-an tidak dapat dipisahkan dari tren kerah lebar pada setiap pakaiannya. Baik itu jas, blazer, kemeja, hingga kardigan, semua dilengkapi dengan kerah yang lebar. Mungkin tren ini sudah banyak ditinggalkan saat ini, namun kamu bisa melihat sisi unik dan out-of-the-box dari tren ini.

Selain itu, dari segi warna, memang benar bahwa tren tahun 70-an identik dengan warna- warna cerah  dan motif yang beraneka ragam, seperti kemeja motif bunga yang sangat populer. Pada fashion wanita, warna seperti merah, biru, atau hijau sering dijumpai di era ini, namun untuk pria tetap ada palet tertentu yang menjadi acuan mode. Nuansa cokelat, krem, hitam, putih, dan abu-abu menjadi pilihan yang cukup populer pada masa itu.

2. Celana cutbray (bell bottom)

Intip 6 Tren Fashion Pria Tahun 70-an yang Anti Mati Gayapotret pria mengenakan celana cutbray tahun 70-an (flickr.com/Anthony Catalano)

Salah satu tren mode dari era 70-an yang tidak bisa dilewatkan dan paling mudah diingat adalah celana cutbray atau disebut dengan bell bottom. Disebut bell bottom atau celana lonceng adalah karena bentuknya yang sempit di bagian paha dan melebar di bagian lutut ke bawah, mirip dengan bentuk lonceng. Jika kamu ingin bergaya dengan konsep tahun 1970-an, maka kamu harus menggunakan celana cutbray ini.

Celana bell bottom awalnya berasal dari seragam Angkatan Laut AS, dan sejak tahun 1960-an dan seterusnya, celana ini menjadi salah satu item fashion yang mewakili budaya hippie, seperti halnya kemeja bermotif bunga. Pada masa itu, celana cutbray (bell bottom) ini menjadi tren bukan hanya di kalangan pria saja, namun wanita juga.

3. Turtleneck atau roll neck

Intip 6 Tren Fashion Pria Tahun 70-an yang Anti Mati Gayaseorang pria mengenakan sweater turtleneck (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pada era 70-an, tren turtleneck atau roll neck menjadi sangat populer di dunia fashion. Gaya ini secara khusus mencerminkan semangat dan estetika masa itu. Turtleneck adalah jenis kemeja atau sweter dengan leher yang tinggi dan pas, seringkali dengan bahan yang elastis seperti wol atau sutra. Pada saat itu, turtleneck menjadi pilihan mode yang sering dikenakan oleh berbagai kalangan, dari seniman hingga musisi terkenal.

Turtleneck dipandang sebagai simbol gaya yang keren dan revolusioner. Banyak ikon mode seperti Audrey Hepburn dan Steve McQueen terlihat mengenakan turtleneck dengan gaya yang menonjolkan keanggunan dan keleluasaan. Pria mengadopsi tren ini dengan menggabungkan turtleneck dengan celana panjang, serta mengenakan aksesori seperti kalung panjang. Terkadang dikombinasikan juga dengan blazer atau jaket kulit, memberikan tampilan yang chic dan terkesan retro.

Baca Juga: 9 Prediksi Tren Fashion Pria 2023, Bakal Booming!

4. Pakaian yang gender-neutral

Intip 6 Tren Fashion Pria Tahun 70-an yang Anti Mati Gayailustrasi outfit gender-neutral era 70-an (flickr.com/spysgrandson)

Jika gerakan feminis di era 70-an mempengaruhi para wanita untuk mengadopsi pakaian pria yang cenderung maskulin, maka hal tersebut pun mempengaruhi para pria untuk menjadi lebih terbuka dan bebas berekspresi, terutama untuk pakaian informal. Mereka mulai memilih mode yang tidak terlalu maskulin, yang terkesan bisa dikenakan oleh pria maupun wanita. Hal ini juga merupakan salah satu wujud dari gerakan kesetaraan gender. 

Kaos ketat, celana jeans, kemeja, dan sweater, dipakai oleh pria dan wanita di masa itu. Bahkan, para pria yang bertubuh kurus lebih sering menggunakan pakaian wanita daripada pakaian pria. Tren ini tentu sangat relevan dengan zaman sekarang yang lebih modern dan lebih menjunjung tinggi kesetaraan gender dan kebebasan untuk berekspresi. Jadi, kamu tidak perlu khawatir untuk tampil berani dengan konsep fashion tahun 70-an. 

5. Fashion disko yang berkilau

Intip 6 Tren Fashion Pria Tahun 70-an yang Anti Mati Gayailustrasi disco fashion pria tahun 70-an (filckr.com/eeemmmiii)

Satu lagi tren mode 70-an yang paling populer dan masih lekat diingatan hingga sekarang adalah pakaian disko yang glamour dan mencolok. Tren ini muncul karena para pria di masa itu sangat menyukai lantai dansa dan bar yang trendi. Mereka menciptakan pakaian yang unik, berwarna cerah dan berkilauan, hingga akhirnya disukai oleh banyak orang dan banyak dijual di sekitar kota.

Kamu bisa recreate mode ini dengan cara menggabungkan celana cutbray dengan kemeja sutera yang memiliki kerah dan lengan lebar, lalu dilapisi dengan rompi tanpa lengan. Agar semakin lengkap, tambahkan kacamata besar, ikat pinggang kulit, sepatu boat atau pantofel yang mengkilap dan jam tangan. Jika tidak suka memakai rompi, kamu bisa gunakan kemeja bermotif bunga, atau motif apa pun asalkan warnanya cerah dan berbahan sutera yang mengkilap. 

6. Gaya hippies atau punk yang ekspresif

Intip 6 Tren Fashion Pria Tahun 70-an yang Anti Mati Gayailustrasi gaya punk (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Budaya hippie yang dibawa dari akhir tahun 1960an hingga 1970an awal, tentu ikut andil dalam perkembangan mode pada masa itu. Tidak sampai di situ saja, pada pertengahan tahun 1970-an muncul budaya punk yang hampir serupa dengan budaya hippie. Sama- sama diperkenalkan melalui musik, mereka yang menganut budaya ini ingin menunjukkan ekspresi perlawanan terhadap beberapa isu yang saat itu cukup besar. Dalam hal fashion, budaya hippie dan punk ingin menentang budaya yang mainstream (umum) pada masa itu.

Kedua tren ini mengusung konsep DIY (Do It Yourself) yang tujuannya adalah menunjukkan ekspresi pribadi dan kebebasan. Beberapa item seperti jaket kulit, jeans robek- robek, dan kaos band yang dihias dengan kancing, peniti, serta aksesori kalung rantai cukup populer di masa itu. Selain itu, gaya rambut edgy seperti Mohawk dilengkapi dengan riasan wajah yang menunjukkan rasa kekecewaan bagi mereka yang dikucilkan oleh masyarakat luas.

Keenam tren fashion pria di atas merupakan beberapa contoh yang menunjukkan bahwa fashion di era 70-an sangatlah beragam dan eksploratif. Berani menunjukkan ekspresi kebebasan serta tidak takut untuk tampil beda adalah ciri khas dari mode pada masa itu. Jadi, apakah kamu tertarik untuk mencobanya?

Baca Juga: 5 Stereotip tentang Fashion Pria yang Perlu Dihancurkan, Kamu Setuju?

Shera Suprapto Photo Verified Writer Shera Suprapto

Sharing useful, attractive and entertaining informations to you

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya