IKAT by Didiet Maulana Sajikan Koleksi Khas Wamena, Earth Tone!

Sarat dengan pesona Papua

Dengan koleksi bertajuk 'Love Letter from Wamena', IKAT Indonesia by Didiet Maulana tampilkan ragam busana yang terinspirasi dari keindahan Provinsi Papua Pegunungan. Memiliki ciri khas warna-warna earth tone yang ditampilkan, koleksi kali ini juga menunjukkan ragam wastra Wamena yang sarat dengan motif bergaris dan tenun.

Gak hanya itu, Didiet juga menambahkan sentuhan khas dengan kekayaan alam bunga kurulu dan batang anggrek yang kerap dijadikan sebagai aksesori bagi penduduk sekitar. Mengusung konsep kasual yang santai melalui potongan longgar, koleksi Didiet kali ini juga cocok dikenakan di musim panas. Ditampilkan di pagelaran Plaza Indonesia Men's Fashion Week, yuk simak koleksinya di bawah ini! 

1. Angkat keindahan Papua dari kisah matahari terbit hingga terbenam

IKAT by Didiet Maulana Sajikan Koleksi Khas Wamena, Earth Tone!Potret Didiet Maulana di Plaza Indonesia Men's Fashion Week. 02 September 2024. (IDN Times/Hani Safanja)

Dengan waktu pembuatan yang kilat, Didiet mengaku bahwa ia hanya membutuhkan waktu selama satu bulan untuk menyelesaikan keseluruhan development koleksi. Koleksi kali ini pun gak hanya menunjukkan potongan busana biasa, tetapi ia juga bermain dengan jenis busana swimwear dan nuansa resort. Menariknya, pada pagelaran ini ia pun menceritakan momen terbit hingga terbenamnya matahari di Wamena.

“Pada runway tadi, kisah di baliknya itu menceritakan mentari terbit, siang di Wamena, lalu tenggelamnya matahari. Jadi, memang ada tiga terms yang ingin kita presentasikan,” ucap Didiet Maulana saat sesi wawancara di Plaza Indonesia Men's Fashion Week, Selasa (2/9/2024). 

Ia pun turut menambahkan nuansa kabut pagi hari di Wamena, sesuai dengan pengalamannya di Wamena saat suhu pagi menusuk. Dengan pengalamannya yang berkesan, ia pun mengusung tema 'Love Letter from Wamena' ini sebagai surat cintanya kepada Wamena.   

2. Gunakan ragam aksesori khas Provinsi Papua Pegunungan

IKAT by Didiet Maulana Sajikan Koleksi Khas Wamena, Earth Tone!Salah satu koleksi yang ditampilkan di 'Love Letter from Wamena" oleh Didiet Maulana. 02 Agustus 2024. (IDN Times/Hani Safanja)

Selain karena keramahan dan keindahan Provinsi Papua Pegunungan yang dikunjunginya, Didiet juga jatuh cinta terhadap tas noken yang merupakan ciri khas dari provinsi ini. Dengan kait jalinan khas angka 8, Didiet juga membawa tas noken Wamena ke dalam koleksinya sebagai aksesori yang ditampilkan.   

“Noken itu di sana gak hanya digunakan sebagai tas, tetapi juga digunakan untuk membawa anak bayi dari kecil oleh para ibu di sana,” tuturnya.      

Ia pun menambahkan bahwa noken merupakan ciri khas Wamena yang bukan hanya digunakan sebagai tas, tetapi juga hal yang sangat personal bagi para penduduk asli. Selain noken, ia pun juga terinspirasi dari batang anggrek yang dijadikan sebagai kalung.

Sebagai bentuk apresiasi, ia juga turut mengundang teman-teman dari Papua saat pagelaran yang diadakan di Plaza Indonesia Men’s Fashion Week sebagai bentuk koneksi yang telah ia dapatkan selama perjalanan pertamanya di Papua Pegunungan.      

3. Didiet juga menggunakan ciri khas kekayaan alam Wamena

IKAT by Didiet Maulana Sajikan Koleksi Khas Wamena, Earth Tone!Potret Didiet Maulana di Plaza Indonesia Men's Fashion Week. 02 September 2024. (IDN Times/Hani Safanja)

“Untuk busana, di sana itu mereka memang banyak menggunakan bulu-bulu burung. Makanya, kemarin saya berpikir untuk mensubstitusinya melalui potongan-potongan kain-kain transparan,” pungkasnya.

Ia pun menambahkan lapisan kain transparan ini pada busana yang dapat terlihat layaknya bulu-bulu burung dari kejauhan. Adapun untuk motif-motif dan warna, ia mengambil inspirasi dari warna-warna bumi dan tanah yang ada di sana.

Selain itu, ia turut menampilkan desain bunga kurulu yang terdapat di Provinsi Papua Pegunungan. Dengan bentuk bunga kurulu yang seperti edelweiss, ia pun menambahkan unsur alam ini melalui detail payet dan border yang ada di busana. Adapun ia mengaku bahwa wastra yang digunakan pada koleksi ini merupakan hasil development koleksi sendiri, yang terinspirasi dari kain-kain asal Wamena.

Itu dia koleksi Didiet Maulana yang tampilkan keindahan Wamena. Dengan wastra yang dikembangkan sendiri, Didiet pun menunjukkan rasa cintanya kepada Wamena atas pengalaman perjalanan pertamanya ke Papua yang berkesan. Tertarik untuk melihat koleksinya?

Baca Juga: 12 Koleksi IKAT by Didiet Maulana di PIMFW 2024, Pesona Papua! 

Topik:

  • Wahyu Kurniawan

Berita Terkini Lainnya