TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bro, Ini 7 Tanda bahwa Kamu Sudah Ahli dalam Memahami Pasangan! 

Apakah kamu sudah merasakan tujuh tanda ini?

ilustrasi pasangan yang sedang berbincang (pexels.com/Anna Pou)

Dalam memahami kekasih atau pasangan bukan hanya tentang mengenal kesukaan atau kebiasaan mereka. Namun, juga tentang menyelami pikiran, perasaan, dan kebutuhan yang bahkan terkadang tidak terucap. Menjadi ahli dalam memahami pasangan bisa menjadi kunci utama terciptanya hubungan yang harmonis dan langgeng.

Apa sejauh ini kamu sudah mencapai level "ahli" dalam memahami pasangan? Jika kamu masih ragu, berikut adalah tujuh tanda yang menunjukkan bahwa kamu telah menjadi seorang ahli dalam memahami pasangan. Baca sampai habis dan hitung ada berapa tanda yang sudah kamu rasakan!

1. Kamu bisa membaca bahasa tubuhnya

ilustrasi pasangan yang sedang mengobrol (pexels.com/cottonbro studio)

Kemampuan untuk membaca bahasa tubuh pasangan nukan hanya tentang mengenali ekspresi wajah yang jelas. Namun, juga tentang memahami gestur halus, perubahan nada suara, atau bahkan cara mereka bernapas. Misalnya, kamu bisa tahu kapan pasanganmu sedang merasa tidak nyaman dalam situasi sosial hanya dengan melihat cara dia berdiri atau memegang gelasnya.

Kamu juga bisa mendeteksi kegelisahan dalam nada suaranya bahkan ketika dia mencoba menyembunyikannya. Kemampuan ini membuatmu mampu memberi respon yang tepat dan cepat tanpa perlu dia memintanya secara eksplisit. Jika kamu mampu memahami hal ini, selamat kamu lolos tahap pertama memahaminya!

2. Kamu tahu kapan dia butuh waktu untuk sendiri

ilustrasi pasangan yang sedang bahagia (pexels.com/Vanessa Garcia)

Pernahkah kamu sadar bahwa tanda kedewasaan dalam hubungan adalah memahami bahwa pasanganmu memiliki waktu dan ruang untuk sendiri? Bukan berarti kamu tidak peduli dan dia tidak mempedulikanmu, tetapi sebaliknya. Kamu percaya diri dan merasa menghargai kenyamanannya untuk menikmati kesendiriannya.

Kamu mengerti bahwa terkadang dia perlu menyendiri untuk mengisi kembali energinya, merenung, atau bahkan hanya untuk menikmati hobinya sendiri. Kamu tidak merasa terancam atau cemburu ketika dia meminta waktu untuk dirinya sendiri. Sebab, kamu tahu ini adalah bagian penting dari kesehatan mental dan emosionalnya

Baca Juga: 3 Tips Menjalani Hubungan Asmara secara Dewasa, Bahagia Bersama

3. Kamu bisa memprediksi reaksinya

ilustrasi pasangan yang sedang ngedate (pexels.com/Jep Gambardella)

Apakah kamu pernah merasa menjadi analytical thinker? Misalnya, sebagai analytical thinker, kamu tahu bahwa mengajak dia berdiskusi tentang masalah krusial setelah dia pulang kerja bukanlah ide yang baik. Lalu, kamu lebih memilih untuk menunggu sampai dia sudah rileks.

Kemampuan memprediksi reaksi pasangan bukan tentang mengendalikan atau memanipulasi, tapi tentang pemahaman yang mendalam. Pengetahuan ini memungkinkanmu untuk mengantisipasi kebutuhan dan perasaannya. Kamu juga bisa mempersiapkan diri untuk memberikan dukungan yang tepat atau bahkan menghindari konflik yang tidak perlu.

4. Kamu mengerti kebutuhannya tanpa diminta

ilustrasi pasangan yang harmonis (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Intuisi yang kuat tentang kebutuhan pasangan menjadi tanda bahwa kamu benar-benar memahaminya. Kamu bisa merasakan ketika dia membutuhkan pelukan meski dia tidak mengatakannya. Kamu juga tahu kapan dia perlu diberi saran dan didukung untuk mencapai tujuannya.

Misalnya, jika dia stres, kamu sudah tahu untuk membelikannya es krim atau mengajaknya jalan-jalan santai. Kemampuan ini membuat pasanganmu merasa dihargai dan dimengerti. Hal ini juga dapat membuat hubungan kalian makin harmonis hanya dengan hal-hal kecil.

5. Kamu memahami setiap alasan di balik tingkah lakunya

ilustrasi dua orang yang sedang campervan trip (pexels.com/Kampus Production)

Tingkat empati yang tinggi sangat dibutuhkan dalam seni memahami pasangan. Misalnya dengan memahami motivasi di balik tindakan pasangan. Kamu tidak hanya melihat apa yang dia lakukan, tapi juga mengerti mengapa dia melakukannya.

Kamu paham bahwa ketika dia tiba-tiba menjadi pendiam bukan karena dia marah padamu, tapi karena dia sedang memikirkan sesuatu. Kamu juga mengerti bahwa kebiasaannya yang perfeksionis bukan untuk membuatmu kesal, tapi karena dia memiliki standar tinggi untuk dirinya sendiri. Pemahaman ini membantu mencegah kesalahpahaman dan memungkinkanmu untuk merespon dengan lebih bijaksana.

6. Kamu bisa berkomunikasi tanpa kata-kata

ilustrasi dua orang yang sedang berada di campervan (pexels.com/Thirdman)

Tanda kedekatan yang luar biasa adalah kemampuan untuk berkomunikasi tanpa kata-kata. Bukan yang selalu diam, tetapi terkadang dengan respon tubuh kecil membuat kalian saling memahami. Misalnya berupa tatapan mata yang penuh arti di tengah keramaian.

Lalu, juga sentuhan lembut yang menenangkan. Bahkan cukup dengan kehadiran yang menenangkan tanpa perlu bicara. Kemampuan ini sangat berharga dalam situasi di mana komunikasi verbal tidak memungkinkan atau tidak tepat. Intinya, kalian bisa telepati satu sama lain!

Verified Writer

Adira Putri Aliffa

"jadilah besar bestari dan manfaat untuk sekitar"

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya