5 Alasan Orang Lebih Pilih Mencukur dengan Shaver Dibanding Gunting
![5 Alasan Orang Lebih Pilih Mencukur dengan Shaver Dibanding Gunting](https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2024/05/pexels-maksgelatin-4663135-copy-1280x1224-3ee2b81c2cdd083212d6a1bf22ae6dd5-82b13912871680290cef07204a5cbc12_600x400.jpg)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat mencukur rambut, biasanya para cowok harus memilih gunting ataupun pemangkas rambut. Kedua alat ini dapat digunakan untuk mencukur rambut baik mencukur sendiri maupun di salon. Namun, banyak cowok yang menyukai pemangkas rambut (shaver) daripada gunting.
Pastinya semua itu dengan beragam alasan mereka masing-masing sesuai dengan pengalaman. Antara pemangkas rambut sebenarnya sama-sama alat yang efektif untuk mencukur rambut jika penggunaanya benar. Lantas apa saja alasan cowok memilih shaver daripada gunting?
1. Prosesnya lebih cepat
Saat mencukur rambut di barber shop, otomatis rambut dicukur menggunakan pemangkas karena memang mereka berpikir akan kelebihan yang ada. Hal ini disebabkan karena pemangkas dapat bekerja dengan cepat. Sehingga, waktu yang diperlukan untuk mencukur rambut lebih cepat.
Hal ini penting sekali bagi cowok yang punya segudang kegiatan dan pekerjaan. Terkadang mereka malas berlama-lama di salon atau malas saat mencukur rambut sendiri. Pemakaian pemangkas sepertinya lebih tepat untuk mereka nih.
2. Hasil lebih rapi
Jika menggunakan gunting, otomatis ukuran rambut tidak sama. Sehingga banyak orang yang menggunakan pemangkas. Sebab pemangkas dapat digunakan untuk menyamakan ukuran rambut, agar terlihat lebih rapi.
Pemilihan style rambut yang baik namun tak didukung hasil potong yang rapi saranya kurang menarik. Karena alasan kerapian hasil pula banyak cowok yang lebih nyaman menggunakan pemangkas. Hasil potongan rambut yang rapi akan semakin membuat percaya diri.
3. Ukuran rambut sama
Editor’s picks
Jika ingin mengurangi jumlah rambut, gunting bisa dijadikan sebagai pilihan yang tepat. Namun, jika ingin mencukur rambut sampai tipis atau bahkan botak, pemangkas dapat dijadikan pilihan. Sebab, pemangkas berfungsi untuk merapikan rambut.
Proses memotong rambut jadi semakin mudah dengan hasil yang sesuai dengan harapan nantinya. Tidak salah memakai gunting saat potong rambut, namun biasanya digunakan oleh mereka yang sudah terbiasa. Kalau kamu tim yang suka pakai gunting atau pamangkas, Guys?
4. Tidak menimbulkan luka
Terkadang saat menggunakan gunting, kulit kepala akan sedikit terluka. Terlebih jika gunting yang digunakan cukup tajam. Namun, hal ini tidak akan terjadi jika menggunakan pemangkas rambut. Sebab, pemangkas tidak menimbulkan bekas luka.
Bahkan, terkadang telinga menjadi salah satu bagian yang kerap jadi korban saat memakai gunting dalam proses mencukur rambut. Ada ketidaknyamanan pastinya ketika timbul luka tersebut. Sepertinya saat ini memang pemangkas rambut jadi pilihan terbaik.
5. Dapat digunakan untuk semua usia
Gunting memang sering menjadi pilihan banyak orang untuk memotong rambut. Namun, tidak semua orang bisa mencukur rambut dengan gunting, terutama anak kecil. Sehingga, tidak heran jika pemangkas lebih sering digunakan oleh semua orang.
Bahkan, orang dewasa saja perlu punya ketrampilan lebih saat menggunakannya untuk mencukur rambut. Salah-salah jika mereka tidak bisa, hasil cukur jadi kurang rapi dan berantakan. Tidak ingin bukan jika nantinya kurang nyaman dilihat hingga menimbulkan rasa minder pada orang lain.
Berbagai informasi di atas dapat dijadikan sebagai referensi ketika akan mencukur rambut. Pilih alat yang sesuai dengan kebutuhan, baik gunting maupun pemangkas rambut. Hal ini bertujuan agar hasil lebih memuaskan. Baik tim yang lebih suka menggunakan pangkas rambut maupun yang pakai gunting sama-sama punya tujuan yang sama, yakni demi tampil dengan gaya rambut yang mereka inginkan.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Shaver untuk Pria, Mencukur dengan Aman!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.