TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Bulu pada Pria yang Sebaiknya Jangan Dicukur Habis, Catat Bro!

Lebih banyak manfaatnya jika bulu ini tetap ada

ilustrasi pria sedang bercukur (unsplash.com/Supply)

Karena pengaruh hormon, seorang pria cenderung memiliki bulu di tubuh yang lebih banyak dari perempuan. Sebagian pria bahkan memiliki bulu yang lebih banyak dibanding pria lainnya. Mencukur atau merapikan bulu menjadi salah satu hal yang sering dilakukan para pria untuk menjaga penampilan tetap menarik. Beberapa pria ada yang hanya merapikan bulu-bulu yang tumbuh di tubuhnya. Sebagian lagi mencukur habis bulu-bulu yang ada di tubuhnya. Ini tergantung selera masing-masing.

Namun ternyata ada bulu-bulu pada tubuh pria yang sebaiknya jangan dicukur sampai habis. Karena bulu ini masih dibutuhkan untuk tubuh. Seperti untuk menjaga suhu tubuh, mencegah masuknya kotoran, hingga menjaga kulit dari gesekan. Jadi cukup rapikan saja tanpa mencukurnya sampai habis. Mau tahu bulu apa saja yang sebaiknya jangan dicukur habis? Cek penjelasanya di bawah ini ya, Bro!

1. Bulu wajah yang tumbuh dengan baik

ilustrasi pria merapikan bulu wajah (unsplash.com/Allef Vinicius)

Sebagian pria memiliki bulu pada wajah seperti jenggot dan kumis. Sebagian pria tidak memilikinya. Dan sebagian lagi mungkin hanya tumbuh sedikit dan tidak rata. Bagi kamu yang memiliki genetika tumbuh bulu wajah yang lebat dan rata. Kamu bisa mencoba untuk membiarkannya tumbuh, lalu merapikannya. Cobalah untuk tidak mencukurnya sampai habis. 

Ini akan membuat wajah kamu terlihat lebih maskulin, dan mungkin wajah kamu akan terlihat lebih atraktif. Kamu hanya perlu memastikannya terawat dan rapi. Tak masalah jika kamu merasa bosan dengan tampilan tersebut. Kamu bisa mencukurnya kembali jika merasa kurang menyukai penampilan kamu dengan bulu wajah. Namun, tidak ada salahnya mencoba membiarkannya tumbuh alami.

Baca Juga: 5 Serum Bulu Mata untuk Membuat Bulu Mata Lebih Panjang dan Sehat

2. Pola garis rambut alami

ilustrasi pola garis rambut pria (unsplash.com/SHTTEFAN)

Setiap pria memiliki pola garis rambut alami yang terkadang mungkin kurang proporsional atau kurang presisi. Sebagian pria merasa perlu merapikan garis rambut ini dengan mencukurnya. Seperti misalnya pria yang memiliki garis rambut widow's peak, atau garis rambut berbentuk 'v' di atas jidat.

Daripada mencukurnya, sebaiknya biarkan saja pola garis rambut alami kamu. Karena saat kamu mencukur sampai habis, biasanya rambut di kepala cenderung tumbuh lebih cepat dibanding rambut di bagian tubuh lain. Sehingga membuat penampilan kamu justru kurang rapi saat rambut kecil mulai tumbuh. Jadi kamu harus selalu mencukur habis setiap mulai tumbuh. Bagi sebagian pria, ini adalah hal yang merepotkan.

Biarkan pola garis rambut alami kamu tumbuh. Temukan potongan rambut yang cocok untuk menyeimbangkan pola garis rambut alami kamu. Cari publik figur yang memiliki pola garis rambut serupa denganmu, dan ikuti gaya rambutnya agar kamu merasa lebih percaya diri dengan pola garis rambut yang kamu miliki.

3. Bulu hidung

ilustrasi hidung pria (pexels.com/cottonbro studio)

Mencukur bulu hidung sebenarnya baik dilakukan jika ada bulu hidung yang mencuat keluar lubang hidung. Sehingga bisa menganggu fokus orang yang berbicara denganmu jika tidak dipotong. Namun hal yang perlu kamu perhatikan adalah jangan mencukur bulu hidung sampai habis. Beberapa alat cukur bulu hidung memang mampu mencukurnya hingga habis. Namun sebaiknya jangan cukur sampai habis.

Bulu hidung memiliki fungsi menyaring kotoran yang akan masuk ke hidung kamu. Sehingga jika dicukur habis, tidak ada lagi pelindung lubang hidung dari kotoran yang masuk. Selain itu, mencukur habis bulu hidung, apalagi dengan cara mencabutnya, akan membuat hidung terasa kurang nyaman karena terasa nyeri dan gatal.

Cukup potong bulu hidung yang terlihat dari luar lubang hidung saja, dengan tetap menyisakan bulu hidung di dalam lubang hidung yang tak terlihat dari luar. Agar hidung tetap terasa nyaman dan aman dari kotoran, serta penampilan kamu lebih rapi.

4. Bulu kemaluan

ilustrasi area sensitif pria (unsplash.com/Deon Black)

Bulu kemaluan yang lebat memang kurang sedap dipandang. Serta bisa menimbulkan bau karena bakteri yang menempel pada keringat di kondisi lembap. Namun mencukur bulu kemaluan hingga habis juga sebaiknya jangan dilakukan.

Mencukurnya hingga habis membuat kurang nyaman di area sensitif kamu. Apalagi jika banyak gesekan dari celana dalam. Ini bisa menimbulkan rasa gatal dan bahkan iritasi. Selain itu, mencukur habis bulu kemaluan juga berisiko melukai kulit di sekitar area sensitif.

Jadi, cukup rapikan dan pendekkan saja bulu kemaluan kamu. Agar terlihat rapi namun tidak sampai dicukur habis. Agar area sensitif kamu tetap terasa nyaman, selain itu juga bisa menahan agar bakteri dan kotoran tidak menempel pada kemaluan langsung, serta menjaganya dari gesekan.

Verified Writer

Rijalu Ahimsa

Men style advice and more

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya