5 Kerugian Jadi Cowok yang Mudah Baper dengan Lawan Jenis, Penting!
Ilustrasi bicara (pexels.com/George Pak)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mudah sekali terbawa perasaan terkadang ada dampak positif dan juga negatifnya. Seperti yang dialami oleh beberapa cowok dalam kesehariannya. Ada beberapa kerugian yang bisa mereka alami ketika mudah baper pada lawan jenis lho ternyata, Bro.
Sebaiknya mereka memang perlu menempatkan diri dengan baik. Bersikap santai sepertinya akan membuat dirinya lebih terlihat baik di mata lawan jenis. Adapun beberapa kerugian jadi cowok yang mudah baper pada lawan jenis ialah seperti di bawah ini.
1. Berpotensi tak setia
Ilustrasi bicara (pexels.com/Keira Burton)Kebiasaan mudah terbawa perasaan sepertinya perlu dikurangi sedikit demi sedikit. Hal ini demi kebaikan diri sendiri dan juga hubungan dengan orang terdekat seperti pasangan. Ketika jadi cowok yang mudah baper pada lawan jenis misalnya, ada beberapa kerugian yang bisa saja dialami.
Salah satu kerugian tersebut ialah jadi cowok yang punya potensi untuk tidak setia hingga bisa menyakiti pasangan. Seperti ketika sudah punya pasangan namun mudah baper ketika ada lawan jenis yang mendekatinya hingga berusaha menggodanya. Sebaiknya memang ada batasan dalam mengelola perasaan ketika sudah punya pasangan.
2. Dikira playboy
Ilustrasi pria dikelilingi wanita (pexels.com/Anrea Piacquadeo)Kerugian selanjutnya yang akan dialami oleh cowok yang mudah baper pada lawan jenis ialah dikira playboy. Biasanya mereka kurang mampu membatasi diri dalam hubungan dengan orang lain, salah satunya dengan lawan jenis. Ia tak sadar jika ada hati pasangan yang harus dijaga dengan baik.
Misalnya ketika ia punya banyak rekan kerja cewek dan ketika ada yang mencoba bercanda hingga membuatnya terbawa perasaan. Orang lain mengiranya ia mudah sekali jatuh cinta pada siapa pun walaupun mungkin ia punya pasangan. Sebaiknya perlu dibenahi untuk kedepannya.
Baca Juga: 5 Batasan pada Pasangan untuk Hubungan yang Sehat
3. Sering gagal karena tak pikir panjang saat pilih pasangan
Editor’s picks
Ilustrasi bosan (pexels.com/Timur Weber)Ketika seorang cowok mudah baper dengan lawan jenis, mamang ia akan dengan gampang menentukan pilihan pasangan. Karena hal ini pula, mereka kerap mengalami kerugian dalam hubungan. Mereka seringkali gagal dalam hubungan karena tak pikir panjang saat memilih pasangan.
Ketika ia sudah beper, ia akan mudah memutuskan untuk mendekati orang tersebut. Bahkan kebiasaan dan hal baik serta buruk gebetan yang ia dekati belum mereka pahami dengan betul. Pada akhirnya, kedepannya ia mudah gagal karena banyak ketidakcocokan dengan pasangan.
4. Mudah dimanfaatkan
Ilustrasi bicara (pexels.com/gustavofring)Terkadang ada sebagian orang yang punya niatan memanfaatkan kelemahan orang lain demi kepentingannya. Hal ini membuat kita perlu waspada dengan semua yang ada. Salah satunya ketika seorang cowok mudah baper pada lawan jenis.
Bisa saja kelemahan tersebut dimanfaatkan oleh orang lain. Orang tersebut bisa saja mempermainkan perasaan mereka dan mengambil keuntungan yang ada. Sungguh perlu sekali mengurangi perasaan mudah baper pada lawan jenis, nih!
5. Bisa buat pasangan salah paham
Ilustrasi bicara (pexels.com/Keira Burton)Kerugian selanjutnya yang bisa dirasakan oleh seorang cowok ketika ia mudah baper adalah bisa membuat pasangan salah paham. Misalnya ketika ia tak ragu meladeni lawan jenis yang mencoba menggodanya. Ia merasa tak tahan dengan kebiasaan mudah baper mereka tersebut.
Pada akhirnya, pasangan bisa saja salah paham akan apa yang terjadi. Tidak jarang hal ini mempengaruhi hubungan yang sedang terjalin. Jangan sampai pada akhirnya pasangan terus sakit hati karena sikap kamu itu.
Sebaiknya punya batasan tersendiri dalam hubungan dengan orang lain, terlebih dengan teman lawan jenis. Mudah baper pada orang bisa saja membawa kerugian.
Baca Juga: 5 Tanda Kalau Kamu Dimanfaatkan oleh Pasangan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
