SMOPI Hadir di Indonesia, Bawa Brand Quik dan Menyusul Lumina
Soft Launching SMOPI di Zoo, SCBD. 18 September 2024. (IDN Times/M. Tarmizi Murdianto)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Larangan merokok yang kian digencarkan, ternyata membawa angin segar bagi industri vape atau rokok elektrik di Indonesia. Tren positif ini bahkan menarik brand lokal maupun internasional untuk melirik pasar Indonesia, termasuk SMOPI.
Gerai vape lokal yang didirikan oleh Putry Poyz, CEO SMOPI Indonesia, kini resmi hadir di platform e-commerce Tokopedia. Kabar baik tersebut disampaikan langsung lewat Press Conference Soft Launching yang diadakan pada Rabu (18/9/2024) di Zoo, SCBD.
1. SMOPI hadir sebagai wadah penjualan berbagai jenis merek vape berkualitas
Soft Launching SMOPI di Zoo, SCBD. 18 September 2024. (IDN Times/M. Tarmizi Murdianto)SMOPI adalah mitra resmi Kardinal, produsen rokok elektrik asal Malaysia yang telah meraih berbagai penghargaan internasional. Putry Poy mengatakan, bila SMOPI berkomitmen untuk menghadirkan berbagai merek vape berkualitas, baik dari dalam maupun luar negeri dengan standa kualitas terbaik.
"Kami akan memastikan bahwa semua produk kami didistribusikan secara resmi dan mematuhi peraturan yang berlaku, terutama dalam hal tidak menjual produk kepada konsumen di bawah umur. Yang paling penting, kami yakin bahwa varian bebas nikotin adalah masa depan industri vape di Indonesia. Oleh karena itu, SMOPI secara eksklusif menawarkan varian bebas nikotin KS Quik 2000-Zero, yang saat ini hanya tersedia di Indonesia," terangnya.
2. SMOPI menawarkan dua produk disposable vape unggulan dari Kardinal
Soft Launching SMOPI di Zoo, SCBD. 18 September 2024. (IDN Times/M. Tarmizi Murdianto)Bermitra dengan Kardinal, tentu kehadiran SMOPI ini bukanlah tanpa alasan. Meskipun vape adalah produk alternatif tembakau, inovasi teknologi dan desain produk juga memegang peranan penting dalam memberikan pengalaman konsumen.
Editor’s picks
Saat ini, SMOPI menawarkan dua produk disposable vape unggulan dari Kardinal, yaitu KS Quik 800 dan KS Quik 2000, dengan pilihan varian nikotin dan bebas nikotin. Kedua produk ini dirancang dengan desain stylish dengan warna-warna yang bisa disesuaikan dengan kepribadian konsumen, mudah dibawa, dan dilengkapi fitur tanpa tombol untuk kemudahan penggunaan.
Salah satu produk unggulan SMOPI, KS Quik 2000, merupakan vape sekali pakai dengan kapasitas besar hingga 2.000 hisapan dan dilengkapi dengan baterai yang dapat diisi ulang. Fitur ini menjadi keunggulan unik dibandingkan produk vape sekali pakai lainnya di pasaran, yang umumnya memiliki baterai dengan daya tahan pendek dan umur pakai yang lebih singkat.
Varian rasa yang ditawarkan seri KS Quik juga bervariasi. Bahkan, beberapa di antaranya telah memenangkan penghargaan, yakni rasa menthol dan rasa shisha.
3. Gak hanya menawarkan varian Quik, SMOPI juga senantiasa menghadirkan varian KS Lumina dari Kardinal
Soft Launching SMOPI di Zoo, SCBD. 18 September 2024. (IDN Times/M. Tarmizi Murdianto)Gak hanya menawarkan varian Quik, SMOPI juga senantiasa menghadirkan varian KS Lumina dari Kardinal, yang telah dilengkapi fitur Child Lock untuk mencegah anak-anak mengakses produk ini. Artinya, pengguna perlu mengetuk port USB sebanyak 5 kali untuk membuka kunci perangkat.
Setelah peresmiannya pada kuartal pertama 2025, SMOPI menargetkan untuk membuka 5-8 gerai di pusat-pusat perbelanjaan terkemuka di Jakarta, dan kemudian akan mulai merambah kota-kota besar lain, seperti Surabaya, Bali, Bandung, Medan, dan Makassar.
Saat ini, produk KS Quik 800 tersedia dalam 12 varian rasa dengan harga Rp98.000, sementara KS Quik 2000 hadir dengan 16 varian rasa dengan harga Rp180.000, dan KS Quik 2000-zero varian non nikotinnya di harga Rp155.000. SMOPI juga akan segera meluncurkan produk unggulan Kardinal, yaitu KS Lumina di harga Rp315.000 yang akan mulai tersedia pada bulan November 2024.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
