9 Perbedaan Qurban dan Aqiqah dalam Islam, Wajib Tahu

Waktu pelaksanaan hingga jumlah hewannya

Dalam hidup seorang muslim, ada sejumlah ibadah yang harus dijalankan semata-mata untuk Allah SWT. Mulai dari ibadah salat, puasa, hingga qurban dan aqiqah.

Qurban dan aqiqah merupakan dua jenis ibadah yang mungkin sekilas mirip karena dalam prosesnya sama-sama menggunakan hewan ternak yang disembelih. Meski mirip, tapi kedua jenis ibadah ini ternyata memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Mulai dari tujuan, waktu pelaksanaan, hewan yang disembelih, hingga pembagian dagingnya.

Berikut penjelasan tentang perbedaan qurban dan aqiqah yang wajib diketahui.

1. Tujuan utama

9 Perbedaan Qurban dan Aqiqah dalam Islam, Wajib Tahuilustrasi bayi (pexels.com/kelvin agustinus)

Perbedaan qurban dan aqiqah yang pertama adalah dari segi tujuannya. Tujuan utama qurban adalah sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menjalani teladan Nabi Ibrahim yang mengorbankan anaknya, Nabi Ismail.

Sementara tujuan utama aqiqah adalah untuk menyambut seorang anak yang baru lahir ke dunia. Prosesnya yakni dengan menyembelih hewan ternak yang diberi nama sesuai nama anak yang lahir. Ibadah aqiqah merupakan bentuk syukur kepada Allah SWT.

2. Kewajiban dan sunah

9 Perbedaan Qurban dan Aqiqah dalam Islam, Wajib Tahuilustrasi sapi (pexels.com/Pixabay)

Kewajiban dan sunah kedua bentuk ibadah ini juga berbeda. Qurban adalah bentuk ibadah wajib bagi umat Islam yang mampu secara finansial setidaknya satu kali seumur hidup.

Sedangkan aqiqah termasuk ibadah dalam Islam yang hukumnya sunah muakkadah. Sunah muakkadah adalah sunah yang sangat dianjurkan untuk mendapatkan pahala dari Allah SWT. Sebab Rasulullah SAW juga menganjurkan umat Islam untuk menjalankan ibadah ini.

3. Waktu pelaksanaan

9 Perbedaan Qurban dan Aqiqah dalam Islam, Wajib Tahuilustrasi berdoa (pixabay.com/Javad_esmaeili)

Perbedaan qurban dan aqiqah selanjutnya terletak pada waktu pelaksanaannya. Qurban ditunaikan pada tanggal 10-12 bulan Zulhijah. Sedangkan aqiqah bisa dilaksanakan kapan saja setelah anak lahir.

Ada kepercayaan dan anjuran untuk melakukan aqiqah, yaitu tujuh hari setelah kelahiran anak. Namun, sebenarnya tidak ada aturan tentang waktu pelaksanaan aqiqah atau bisa kapan saja menyesuaikan dengan kondisi keluarga.

4. Jenis hewan

9 Perbedaan Qurban dan Aqiqah dalam Islam, Wajib TahuIlustrasi kambing (pexels.com/Nandhu Kumar)

Jenis hewan qurban dan aqiqah biasanya juga ada sedikit perbedaan. Hewan yang disembelih untuk qurban bisa lebih beragam seperti domba, kambing, dan sapi. Di Indonesia, kambing dan sapi menjadi hewan yang paling umum dan sering digunakan sebagai hewan qurban.

Sedangkan aqiqah biasanya hanya menggunakan hewan ternak kambing atau domba. 

Baca Juga: 4 Jenis Hewan Qurban yang Perlu Kamu Tahu

5. Rangkaian ibadah

9 Perbedaan Qurban dan Aqiqah dalam Islam, Wajib Tahupotret akikah Latisya, putri kedua Lutfi Agizal dan Nadya Indry (instagram.com/lutfiagizal)

Perbedaan qurban dan aqiqah berikutnya terletak pada rangkaian ibadah yang harus dilakukan. Qurban biasanya terdiri dari niat, menyembelih hewan, memotong-motong daging, dan membagikannya kepada orang yang berhak menerima.

Sedangkan aqiqah terdiri dari niat, menyembelih hewan, memberi nama anak, mencukur rambut bayi, membagikan daging kepada keluarga maupun kerabat.

6. Makna ibadah

9 Perbedaan Qurban dan Aqiqah dalam Islam, Wajib Tahuilustrasi domba merino (pexels.com/Dmytro mamon)

Makna ibadah qurban dan aqiqah juga berbeda. Pada dasarnya, qurban bermakna sebagai bentuk pengorbanan kepada Allah SWT. Ibadah ini menjadi pengingat kalau umat Islam harus taat dan patuh dalam menghadapi ujian dari Allah SWT.

Sedangkan aqiqah bermakna sebagai simbol rasa syukur atas karunia Allah SWT dalam bentuk kelahiran seorang anak. Keluarga yang menyambut kelahiran insan manusia di dunia ini mengorbankan hewan dan memberikan nama kepada anak.

Baca Juga: Hukum Qurban Sebelum Aqiqah dan Penjelasannya

7. Hewan betina dan jantan

9 Perbedaan Qurban dan Aqiqah dalam Islam, Wajib Tahuilustrasi sapi (unsplash.com/Anastasiia Chepinska)

Ibadah qurban biasanya dianjurkan untuk menggunakan hewan ternak betina yang sudah mencapai usia tertentu. Contohnya domba betina minimal usia satu tahun atau sapi betina yang sudah melahirkan.

Sedangkan untuk ibadah aqiqah biasanya boleh menggunakan hewan jantan maupun betina. Tidak ada aturan khusus tentang jenis kelamin hewan ataupun usia hewan yang dikorbankan.

Baca Juga: Doa Aqiqah Anak Laki-Laki dan Perempuan, Lengkap dengan Urutan Doanya

8. Pembagian daging

9 Perbedaan Qurban dan Aqiqah dalam Islam, Wajib TahuIlustrasi daging sapi (thedorsetmeatcompany.co.uk)

Perbedaan qurban dan aqiqah selanjutnya adalah dari pembagian daging hewan yang disembelih. Dalam qurban, daging hewan biasanya dibagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama diberikan kepada pihak yang berhak menerima, yang kedua diberikan kepada berakat, dan satu lagi diberikan kepada yang membutuhkan.

Sedangkan daging aqiqah bisa dibagikan kepada siapa saja. Namun, terkadang daging aqiqah diberikan kepada keluarga atau kerabat yang melakukan aqiqah tersebut.

9. Tujuan sosial

9 Perbedaan Qurban dan Aqiqah dalam Islam, Wajib TahuProses pemotongan daging qurban di Kodim PPU sebelum dibagikan ke warga tak mampu (IDN Times/Ervan)

Perbedaan qurban dan aqiqah yang terakhir adalah dari segi tujuan sosialnya. Qurban biasanya memiliki tujuan sosial yang lebih besar, yaitu sebagian besar daging diberikan kepada pihak yang berhak menerima dan membutuhkan.

Sedangkan aqiqah juga memiliki tujuan sosial, tapi tidak sebesar qurban. Daging aqiqah bisa diberikan kepada keluarga atau kerabat yang bergabung dalam perayaan kelahiran si anak.

Demikianlah beberapa perbedaan qurban dan aqiqah yang wajib diketahui. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: 4 Syarat Memilih Kambing Aqiqah yang Wajib Terpenuhi

Topik:

  • Yogama Wisnu Oktyandito
  • Yunisda Dwi Saputri
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya