TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Green Edelweiss Foundation Dorong Pola Hidup Berkelanjutan

Ajak mahasiswa kembangkan ekonomi sirkular

Suasana Forum Community Sharing Green Rangers 8.0 (Dok.Green Edelweiss Foundation)

Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) menggelar Forum Community Sharing Green Rangers 8.0 yang berlangsung di Auditorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia Depok, Selasa (22/8/2023). Acara ini merupakan bentuk komitmen BEM UI untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan praktik berkelanjutan di kalangan mahasiswa serta komunitas akademik.

Hadir sebagai salah satu pembicara adalah founder Green Edelweiss Foundation (GEF), Ayi Subing, yang memberikan pemaparan inspiratif berjudul "Mengembangkan Masa Depan Berkelanjutan melalui Ekonomi Sirkular." Pemaparan ini merupakan bagian dari upaya GEF untuk mendorong pola hidup lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

1. Konsep ekonomi sirkular berkontribusi terhadap upaya pelestarian lingkungan

Founder Green Edelweiss Foundation, Ayi Subing, di acara Forum Community Sharing Green Rangers 8.0 (Dok.Green Edelweiss Foundation)

Ayi Subing menjelaskan pentingnya menerapkan model ekonomi sirkular sebagai landasan masa depan yang berkelanjutan, dengan menyoroti perlunya konsumsi yang lebih bijaksana, prinsip daur ulang, serta efisiensi dalam pemanfaatan sumber daya yang menekankan kesadaran lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.

“Konsep ekonomi sirkular dapat berkontribusi secara positif terhadap upaya pelestarian lingkungan, pentingnya memperlakukan sumber daya alam dengan bijaksana, mengurangi limbah, dan merancang produk agar dapat didaur ulang atau diperbaharui,“ ujar Ayi Subing dalam siaran persnya.

Ekonomi sirkular merupakan suatu konsep ekonomi yang berfokus pada penggunaan sumber daya secara lebih efisien dan berkelanjutan. Dalam model ekonomi ini, produk, bahan, dan sumber daya diusahakan untuk tetap berputar di dalam sistem ekonomi selama mungkin, sehingga mengurangi pembuangan limbah dan mengurangi kebutuhan akan sumber daya baru.

Baca Juga: 5 Kesalahan saat Memulai Sustainable Living, Hati-hati!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya