Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Dalam hidupnya, pria biasanya selalu dihadapkan kepada pilihan. Ada pilihan yang berisiko maupun yang tidak. Ingin mengambil pilihan yang berisiko atau bermain aman menjadi hal yang harus seorang pria putuskan.
Meski bisa memilih, mengambil keputusan yang berisiko sebenarnya bisa membuat hidup lebih menantang dan terasa luar biasa lho, Bro. Namun, tentu saja risiko yang diambil adalah risiko yang sudah mampu kamu ukur, sehingga kamu siap menghadapi risiko terburuknya.
Pengambilan risiko juga sangat penting untuk pertumbuhan, inovasi, dan pencapaian potensi penuh pada diri seseorang. Sehingga tidak ada salahnya bagi seorang pria untuk mengambil risiko. Nah, risiko apa aja yang seorang pria layak untuk ambil selama hidupnya? Kamu bisa cek di bawah ini ya, Bro!
1. Berani menolak ajakan orang lain yang tidak sesuai dengan keinginanmu
ilustrasi pria sedang mengobrol (unsplash.com/LinkedIn Sales Solutions) Sebagian pria mungkin memiliki sifat gak enakan kepada orang lain. Sehingga mereka sulit menolak permintaan orang lain, karena khawatir akan mengecewakan orang lain dan menjadi dijauhi oleh orang. Hal ini bisa dianggap sebagai risiko yang perlu kamu ambil, Bro. Karena sebenarnya gak semua orang perlu kamu bahagiakan, sedangkan diri kamu sendiri merasa keberatan kok, Bro.
Meski berisiko kehilangan teman, namun menolak ajakan atau permintaan teman yang tidak sesuai dengan diri, bisa menyelamatkan diri kamu dari hal yang kurang mengenakan, Bro. Sehingga kamu bisa mencoba mengambil risiko ini dengan tidak mudah mengiyakan permintaan orang yang tidak sesuai dengan keinginan kamu.
2. Mengakhiri hubungan toksik
ilustrasi pria mengakhiri hubungan (unsplash.com/Vitaly Gariev) Baik teman atau pasangan, jika kamu sudah merasa bahwa hubungan tersebut toksik, maka kamu perlu mempertimbangkan untuk mengakhirinya. Risiko yang kamu ambil adalah melepaskan hubungan yang mungkin sudah lama kamu jalani. Mungkin mengakhiri hubungan juga bisa menimbulkan luka bagi kedua pihak.
Namun, setelah kamu mengambil risiko ini, setidaknya kamu jadi terbebas dari hubungan toksik yang sudah susah diperbaiki, dan akan semakin melukai diri kamu jika tetap diteruskan. Sehingga mengambil risiko untuk mengakhiri hubungan toksik bisa kamu lakukan, demi kehidupan yang lebih baik dan membuka lembaran baru dengan teman atau pasangan yang lebih membuat kamu berkembang.
Baca Juga: 4 Keuntungan Berani Ambil Risiko Gila Kerja, Dapat Promosi Jabatan?
3. Memulai bisnis
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi pria memulai bisnis (unsplash.com/Jakob Owens) Mendapatkan kebebasan finansial dari berbisnis memang sering diimpikan seorang pria. Namun berbisnis tentu ada risikonya. Jika kamu sudah siap untuk menghadapi risikonya, maka memulai berbisnis bisa coba kamu lakukan, Bro.
Karena dengan bisnis, kekayaan bisa didapat sesuai kemampuan dan usaha kamu. Tidak dibatasi seperti bekerja dengan orang lain. Selagi kamu masih bisa, habiskan risiko gagal dengan action untuk berbisnis, demi kebebasan finansial yang kamu impikan.
4. Mengungkapkan perasaan pada seseorang
ilustrasi pria menyatakan perasaan (unsplash.com/Manuel Meurisse) Tak hanya perasaan cinta, namun perasaan bersalah untuk mendapatkan maaf juga terkadang terasa berisiko untuk dikatakan. Terbayang respon penolakan atau membuat orang yang ingin kamu tahu ungkapan hatimu, bisa membuat seorang pria mengurungkan diri untuk mengungkapkan perasaan. Padahal ketika kamu tidak mengungkap perasaan kepada orang yang dituju, kamu sebenarnya juga sedang menanggung risiko lho, Bro.
Risiko melewatkan kesempatan mendapatkan hatinya, risiko menanggung perasaan bersalah dalam jangka waktu lama, atau risiko kehilangan orang yang kamu cintai yang berujung pada penyesalan. Jadi tidak ada salahnya untuk mengungkapkan perasaan, apa pun hasilnya nanti. Karena yang terpenting adalah agar dia tahu bagaimana perasaan yang ingin kamu ungkapkan.
