TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Trik Jitu Hadapi Rekan Kerja yang Sulit Diajak Bekerja Sama

Pahami dulu karakternya

ilustrasi rekan kerja yang berdiskusi (unsplash.com/Getty Images)

Saat kita menjadi seorang pekerja, maka kita dituntut harus melakukan kerja sama dengan banyak orang, terutama dengan pekerja di divisi yang sama. Akan tetapi, salah satu kendala yang sering muncul adalah tidak semua rekan kerja mau untuk diajak bekerja sama.

Rekan kerja yang seperti ini menjadi tantangan tersendiri untuk kita. Buat kamu yang sedang mengalami masalah ini, berikut beberapa cara menghadapi rekan kerja yang sulit diajak kerja sama.

Baca Juga: 5 Tips Memperbaiki Resume Kerja yang Ditolak HRD

1. Mengakrabkan diri

ilustrasi rekan kerja yang berdiskusi (unsplash.com/Helena Lopes)

Banyak kemungkinan rekan kerja enggan melakukan kerja sama dengan kita. Bisa jadi karena mereka sungkan, takut, atau malu karena belum terjalin keakraban dengan kita.

Dengan demikian, kita sebaiknya berusaha untuk mengakrabkan diri dengan semua rekan kerja, karena semakin kita akrab, maka akan semakin mudah untuk kita melakukan kerja sama.

2. Sering berkomunikasi

ilustrasi rekan kerja yang berdiskusi (unsplash.com/Jason Goodman)

Tips yang kedua, kamu harus sering-sering berkomunikasi dengan rekan kerja, terutama dengan mereka yang selalu berhubungan langsung dengan kamu. Hal tersebut, selain mempermudah pekerjaanmu, mereka juga akan merasa tidak enak jika menolak untuk diajak bekerja sama atau dimintai bantuan.

Selain itu, kamu tak harus selalu membicarakan tentang pekerjaan, kamu mungkin bisa mengobrol tentang hal-hal di luar pekerjaan seperti kabar keluarga, hobi, maupun sekadar basa-basi, untuk menghindari rasa canggung ataupun ketegangan.

3. Memahami karakternya

ilustrasi rekan kerja yang berdiskusi (unsplash.com/Campaign Creators)

Setiap orang tentu mempunyai karakternya masing-masing dan tidak bisa disamakan. Mungkin saja rekan kerja kita susah untuk diajak kerja sama karena kita belum mengetahui karakternya dengan baik.

Oleh karena itu, kamu perlu memahami karakternya, sehingga kamu akan tahu bagaimana cara yang tepat untuk mengajaknya bekerja sama. Misalnya saja rekan kerja kamu suka gaya bekerja yang pelan-pelan namun mendapatkan hasil yang maksimal, atau dia lebih suka menuangkan berbagai ide dan perlu penjelasan yang kuat apabila idenya tidak disetujui.

Baca Juga: 10 Hadiah Perpisahan untuk Teman Kerja yang Resign, Sulit Dilupakan!

Verified Writer

Ratna Herlina

At least God's Plan is always much better than mine.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya