TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Positif Menghadapi Sindiran dari Rekan Kerja, Kendalikan Diri!

Selesaikan masalah dengan langkah bijak

ilustrasi wanita menyindir rekan kerjanya (unsplash.com/Mimi Thian)

Menghadapi sindiran dari rekan kerja bisa menjadi tantangan emosional di lingkungan profesional. Sindiran sering kali disampaikan secara halus atau dengan nada bercanda, tetapi tetap dapat menimbulkan dampak negatif pada suasana kerja dan hubungan antar karyawan.

Alih-alih membiarkan sindiran tersebut mempengaruhi produktivitas atau kesejahteraan mental, penting untuk mengetahui cara-cara yang positif dalam meresponsnya. Dengan pendekatan yang tepat, kamu dapat mengatasi situasi ini dengan bijak, menjaga hubungan kerja yang harmonis, dan tetap fokus pada tujuan profesional.

Agar tidak semakin memperkeruh suasana di kantor , yuk simak kelima cara positif menghadapi sindiran dari rekan kerja berikut ini. Let's scroll down!

1. Tetap tenang dan kendalikan emosi

ilustrasi orang bekerja di kantor dengan tenang (unsplash.com/Arlington Research)

Untuk melatih ketahanan emosi, kamu bisa menggunakan teknik pernapasan dalam atau berhitung hingga sepuluh sebelum merespons. Ini memberimu waktu untuk memikirkan jawaban yang tepat atau bahkan untuk memutuskan apakah tanggapan diperlukan. Ingatlah bahwa tidak semua komentar memerlukan balasan.

Ketika kamu menunjukkan bahwa sindiran tidak mempengaruhimu, ini dapat mematahkan niat si pemberi sindiran. Mereka mungkin akan berpikir dua kali sebelum mencoba menyindir lagi, karena kamu tidak memberikan reaksi yang mereka harapkan.

Baca Juga: 7 Ide Tempat Ngumpul Bareng Teman Kantor, Lepas Penat Sejenak!

2. Pahami motivasinya

ilustrasi wanita menyindir rekan kerjanya (unsplash.com/Resume Genius)

Tidak jarang sindiran muncul dari perasaan tidak aman, cemburu, atau stres. Cobalah untuk melihat situasi dari sudut pandang orang yang menyindir. Apakah mereka merasa terancam oleh kemampuan atau keberhasilanmu? Apakah mereka mengalami masalah pribadi yang memengaruhi perilaku mereka di tempat kerja?

Dengan memahami alasan di balik sindiran, kamu bisa menanggapinya dengan empati, yang mungkin mengubah dinamika hubungan kerja menjadi lebih positif. Ini juga membantumu untuk tidak mengambil sindiran secara pribadi dan mengatasi situasi dengan cara yang lebih tenang dan rasional.

3. Gunakan humor untuk meredakan situasi

ilustrasi kumpulan orang sedang bercanda di kantor (unsplash.com/Brooke Cagle)

Humor adalah alat yang ampuh untuk meredakan ketegangan dalam situasi sulit. Dengan merespons sindiran menggunakan humor, kamu tidak hanya menunjukkan bahwa kamu tidak tersinggung, tetapi juga memancarkan sikap positif yang dapat mengubah dinamika percakapan. Humor yang cerdas dapat mengubah arah percakapan dari negatif menjadi lebih ringan dan menyenangkan.

Menggunakan humor dengan cara yang tepat dapat membangun kembali hubungan dengan rekan kerja dan mengurangi frekuensi sindiran di masa depan. Orang yang suka menyindir mungkin berpikir dua kali sebelum melakukannya lagi, karena mereka menyadari bahwa sindiran mereka tidak menimbulkan efek yang diinginkan.

4. Ajak bicara secara langsung

ilustrasi dua wanita sedang berbicara di kantor (unsplash.com/LinkedIn Sales Solutions)

Jika sindiran menjadi sesuatu yang terus menerus dan mulai mengganggu pekerjaan atau suasana hatimu, mungkin sudah saatnya untuk berbicara langsung dengan orang tersebut. Kadang-kadang, orang yang suka menyindir tidak menyadari dampak dari kata-kata mereka, dan dengan menghadapinya secara langsung, kamu bisa menyelesaikan masalah sebelum berkembang lebih jauh.

Saat berbicara, pastikan untuk melakukannya secara pribadi dan dengan pendekatan yang tidak konfrontatif. Misalnya, kamu bisa mengatakan, "Saya merasa tidak nyaman dengan komentar yang kamu buat tentang pekerjaan saya. Apakah ada sesuatu yang mengganggumu?" Dengan cara ini, kamu membuka pintu untuk komunikasi terbuka tanpa menyerang orang tersebut, yang dapat mendorong diskusi yang konstruktif.

Verified Writer

Rifai

2:30

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya