TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Alasan Kamu Perlu Menjadi Pendengar di Lingkungan Sosial, Catat Bro!

Bangun komunikasi yang sehat

ilustrasi mendengarkan (pexels.com/Armin Rimoldi)

Ketika kamu berada di tengah percakapan, apakah kamu lebih sering berbicara atau mendengarkan? Banyak dari kita cenderung fokus pada hal-hal yang ingin kita sampaikan, sehingga sering kali lupa untuk mendengarkan orang lain. Padahal, menjadi seorang pendengar yang baik bisa memberikan manfaat besar, baik bagi diri sendiri maupun hubungan sosial yang kita bangun.

Di tengah dunia yang semakin sibuk dan ramai, keterampilan mendengarkan seakan menjadi sesuatu yang langka. Orang-orang lebih sibuk berbicara, berbagi pendapat, dan memperlihatkan diri, tanpa sadar bahwa mendengarkan adalah salah satu kunci utama dalam membangun komunikasi yang sehat.

Nah, buat kamu yang mungkin selama ini lebih dominan berbicara, ada baiknya mulai memikirkan untuk menjadi seorang pendengar yang lebih baik. Kenapa? Yuk, simak tujuh alasan mengapa kamu perlu mulai menjadi pendengar di lingkungan sosial!

1. Mendengarkan meningkatkan empati

ilustrasi empati (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Ketika kamu mendengarkan dengan seksama, kamu tidak hanya mendengar kata-kata, tetapi juga memahami perasaan, emosi, dan perspektif orang lain. Ini adalah cara paling efektif untuk menumbuhkan empati dalam diri. Saat seseorang menceritakan masalah atau perasaannya, dengan menjadi pendengar yang baik, kamu menunjukkan bahwa kamu peduli dengan apa yang mereka alami.

Empati ini bisa membantu kamu lebih terhubung dengan orang-orang di sekitarmu. Kamu akan lebih memahami situasi dari sudut pandang mereka, yang membuat kamu bisa merespons dengan lebih tepat dan penuh pengertian. Selain itu, orang lain akan merasa dihargai ketika mereka tahu kamu mendengarkan mereka, bukan sekadar menunggu giliran untuk berbicara.

2. Menjadi pendengar yang baik memperkuat hubungan

ilustrasi mendengarkan (pexels.com/Polina Zimmerman)

Setiap hubungan, baik itu dengan teman, keluarga, atau rekan kerja, dibangun di atas fondasi komunikasi yang baik. Salah satu elemen penting dari komunikasi adalah kemampuan untuk mendengarkan. Ketika kamu benar-benar mendengarkan seseorang, kamu menunjukkan bahwa kamu menghargai mereka dan hubungan yang kamu miliki. Ini secara otomatis memperkuat ikatan di antara kalian.

Orang akan lebih merasa nyaman dengan kamu dan cenderung terbuka dalam berbicara jika mereka tahu kamu adalah pendengar yang baik. Sebaliknya, jika kamu selalu mendominasi percakapan, orang lain mungkin merasa tidak didengarkan dan akhirnya menarik diri dari interaksi. Dengan kata lain, mendengarkan bisa membuat hubunganmu lebih kuat dan mendalam.

Baca Juga: 5 Langkah Menjadi Pendengar yang Baik bagi Pasangan

3. Kamu belajar lebih banyak

ilistrasi mendengarkan (pexels.com/Tim Samuel)

Seperti pepatah lama yang mengatakan, “Kamu punya dua telinga dan satu mulut, jadi gunakan keduanya sesuai perbandingan itu.” Ini berarti mendengarkan harus lebih sering dilakukan daripada berbicara. Saat kamu mendengarkan, kamu membuka diri terhadap informasi baru yang bisa memperkaya wawasanmu.

Dengan menjadi pendengar, kamu bisa mendapatkan pandangan dan pengetahuan baru yang mungkin tidak pernah kamu pikirkan sebelumnya. Setiap orang memiliki cerita dan pengalaman unik yang bisa kamu pelajari. Melalui mendengarkan, kamu bisa memperluas perspektif dan menambah pengetahuan yang akan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

4. Mencegah kesalahpahaman

ilustrasi mendengarkan (pexels.com/RDNE Stock project)

Sering kali, kesalahpahaman terjadi karena kita tidak mendengarkan dengan baik. Misalnya, dalam percakapan yang serius, kamu mungkin hanya fokus pada hal yang ingin kamu katakan selanjutnya, bukan pada apa yang sedang disampaikan oleh lawan bicaramu. Akibatnya, informasi penting bisa terlewatkan, dan percakapan pun berujung pada kebingungan atau konflik.

Dengan menjadi pendengar yang aktif, kamu bisa menghindari situasi seperti ini. Kamu bisa lebih jelas memahami apa yang ingin disampaikan lawan bicaramu, dan ini bisa mengurangi kemungkinan kesalahpahaman. Dalam dunia kerja, hubungan pertemanan, atau bahkan di keluarga, kemampuan untuk mendengarkan dengan baik bisa menghindarkan kamu dari konflik yang tidak perlu.

5. Menunjukkan rasa hormat kepada orang lain

ilustrasi mendengarkan (pexels.com/Armin Rimoldi)

Saat kamu memberikan perhatian penuh kepada seseorang yang sedang berbicara, kamu menunjukkan rasa hormat kepada mereka. Ini adalah cara yang sederhana namun kuat untuk memperlihatkan bahwa kamu menghargai pendapat dan perasaan orang lain. Tidak banyak yang lebih membuat seseorang merasa dihargai selain ketika mereka didengarkan.

Sebaliknya, ketika kamu terus-menerus memotong pembicaraan atau tidak memberikan perhatian, kamu bisa terlihat tidak peduli atau bahkan meremehkan. Jadi, mulai sekarang, cobalah untuk memberikan ruang bagi orang lain untuk berbicara dan benar-benar mendengarkan apa yang mereka katakan.

6. Meningkatkan kualitas diri

ilustrasi mendengarkan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Mendengarkan bukan hanya soal memberi manfaat bagi orang lain, tapi juga berdampak besar pada perkembangan dirimu sendiri. Saat kamu mendengarkan dengan baik, kamu juga melatih kesabaran, konsentrasi, dan kedewasaan emosional. Ini adalah keterampilan yang tidak hanya bermanfaat dalam kehidupan pribadi, tetapi juga dalam karier dan hubungan profesional.

Kemampuan untuk menahan diri dari interupsi dan memberikan perhatian penuh pada orang lain adalah tanda kedewasaan. Selain itu, dengan menjadi pendengar yang baik, kamu juga akan lebih bijaksana dalam menanggapi permasalahan, karena kamu sudah memahami situasi dengan lebih mendalam. Ini membuat kamu lebih dihormati oleh orang-orang di sekitarmu.

7. Menjadi pendengar membuatmu lebih disukai

ilustrasi mendengarkan (pexels.com/Askar Abayev)

Orang-orang cenderung lebih menyukai mereka yang mendengarkan daripada yang selalu berbicara. Mengapa? Karena ketika kamu mendengarkan, kamu memberikan ruang bagi orang lain untuk merasa penting dan didengar. Mereka merasa kamu adalah orang yang peduli dan tertarik dengan apa yang mereka katakan, bukan hanya sibuk dengan pikiranmu sendiri.

Hal ini tentu saja membuat orang lain lebih nyaman berada di sekitarmu. Kamu akan lebih mudah diterima dalam berbagai lingkungan sosial dan dihormati sebagai seseorang yang dapat diandalkan untuk mendengarkan dan memberikan dukungan saat diperlukan. Mendengarkan adalah seni yang sering kali terlupakan, tetapi memiliki kekuatan besar dalam membangun hubungan sosial yang sehat dan harmonis.

Jika selama ini kamu lebih sering berbicara daripada mendengarkan, mungkin sudah saatnya untuk berubah. Menjadi pendengar bukan berarti kamu mengorbankan pendapatmu, tetapi justru menunjukkan kedewasaan dan kepedulian terhadap orang lain. Apa pun lingkungan sosialmu, kemampuan mendengarkan adalah keterampilan yang tak ternilai dan akan selalu bermanfaat sepanjang hidupmu.

Baca Juga: 6 Cara Efektif Menjadi Pendengar yang Berempati Walau Hanya Lewat Chat

Verified Writer

KAZH

Scaredy Cat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya