TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Tips Jitu Membaca Emosi Terpendam Pasangan, Lebih Peka Bro! 

Pandai membaca emosinya bisa bikin dia makin cinta, lho! 

ilustrasi pasangan yang sedang berbincang (pexels.com/Anna Pou)

Memahami emosi terpendam pasangan termasuk dalam seni memahami kekasih. Keahlian ini selalu membutuhkan kesabaran, empati, dan keterampilan observasi yang baik. Hal ini menjadi proses yang berkelanjutan dan membutuhkan komitmen.

Apakah pasanganmu pernah tiba-tiba diam saat kalian sedang asyik berbincang? Bisa jadi ini berupa emosi terpendamnya. Berhubung cara setiap orang dalam mengekspresikan emosinya berbeda-beda dan unik, kamu perlu memberikan pendekatan yang berbeda untuk memahaminya. Berikut adalah enam tips jitu untuk membaca emosi terpendam pasanganmu.

1. Perhatikan setiap pilihan kata dan nada suaranya

ilustrasi pasangan yang sedang bahagia (pexels.com/Vanessa Garcia)

Kata-kata yang digunakan seseorang bisa mencerminkan keadaan emosionalnya. Perhatikan apakah pasanganmu lebih sering menggunakan kata-kata negatif atau pesimis. Lalu, jika ada perubahan dalam frekuensi penggunaan kata "aku" dan "kamu". Hal itu bisa menunjukkan perubahan dalam cara ia memandang hubungan.

Selain itu, nada suara juga dapat mengungkapkan banyak hal. Nada suara yang lebih tinggi bisa menandakan ketegangan atau kecemasan, sementara suara yang lebih rendah mungkin menunjukkan kesedihan atau kelelahan. Kecepatan bicara yang terlalu cepat juga bisa menandakan kegelisahan.

2. Perhatikan gerak gerik dan bahasa tubuhnya

ilustrasi pasangan yang sedang berjalan bersama (pexels.com/Katerina Holmes)

Bahasa tubuh bisa menjadi sebuah sinyal atau indikator kuat dari emosi seseorang. Saat sedang bersama, kamu bisa membaca emosinya dari setiap bahasa tubuhnya. Apakah gerak dan bahasa tubuh memperlihatkan ketegangan atau kenyamanan?

Amati gerakan tangannya. Tangan yang sering menyentuh wajah atau leher bisa menandakan kecemasan atau ketidaknyamanan. Ekspresi wajah juga penting untuk dipahami misal mata yang sering menghindar kontak atau alis yang berkerut bisa menunjukkan adanya masalah.

3. Ajak dia mengobrol dengan lembut

ilustrasi pasangan yang sedang mengobrol (pexels.com/cottonbro studio)

Cara yang ketiga ini adalah cara yang paling interaktif. Cara ini memungkinkan keleluasaan dalam memahami emosi pasangan. Mengajak berbicara dengan lembut dan tidak menghakimi bisa mendorong kekasihmu untuk lebih terbuka.

Mulailah dengan pertanyaan terbuka seperti, "Gimana perasaanmu akhir-akhir ini?" atau "Apa ada sesuatu yang ingin kamu bicarakan?" Beri dia waktu untuk menjawab sesuai keinginannya. Jangan memaksa jika mereka belum siap berbicara!

Baca Juga: Seni Memahami Kekasih ala Glenn Alinskie dan Chelsea Olivia

4. Perhatikan pola tidur dan pola makannya

ilustrasi pasangan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Gangguan tidur sering kali merupakan tanda adanya masalah emosional. Jika kekasihmu tiba-tiba mengalami insomnia, sering terbangun di tengah malam, atau justru tidur lebih banyak dari biasanya, ini bisa menjadi tanda adanya kecemasan atau depresi.

Emosi dapat mempengaruhi nafsu makan. Perhatikan apakah kekasihmu tiba-tiba makan lebih banyak atau justru kehilangan nafsu makan. Perubahan drastis dalam pola makan bisa mengindikasikan stres atau masalah emosional lainnya.

5. Amati interaksinya dengan orang lain

ilustrasi keluarga yang sedang melakukan kegiatan bersama (pexels.com/Julia M Cameron)

Situasi emosi dapat dilihat dari interaksi. Untuk memahami emosi pasangan, kamu mengamati interaksinya dengan orang lain seperti pada keluarganya, rekan kerja, atau bahkan sahabat dekatnya. Jika ia tiba-tiba menjadi lebih pendiam dalam situasi sosial, maka hal ini perlu diperbincangkan.

Jika dia justru lebih mudah marah, maka hal ini bisa menandakan adanya masalah. Coba cari tahu alasan di balik setiap interaksinya. Buat dia untuk terbuka dan cerita serta dampingi ke pihak profesional jika keadaannya semakin parah.

Verified Writer

Adira Putri Aliffa

"jadilah besar bestari dan manfaat untuk sekitar"

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya