TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Tips Komunikasi Antimainstream untuk Buat Doi Bahagia

Jadilah ahli dalam berkomunikasi biar doi makin jatuh hati!

ilustrasi pasangan yang sedang berjalan bersama (pexels.com/Katerina Holmes)

Dalam setiap hubungan, komunikasi selalu jadi kunci dan pondasi yang penting dalam seni memahami kekasih. Hubungan yang berlangsung lama dan bahagia itu karena dua orang di dalamnya memiliki komunikasi yang baik. Sebaliknya, salah satu faktor hancurnya sebuah hubungan bisa jadi sumber masalahnya adalah komunikasi yang buruk.

Dinilai sangat penting, sedihnya beberapa orang masih merasa kesulitan untuk menciptakan komunikasi yang baik. Tidak banyak orang yang benar-benar mampu memahami pasangannya. Jika kamu merasakan hal ini, berikut adalah tiga teknik komunikasi yang anti-mainstream untuk buat pasangan bahagia.

1. Jika ada masalah, gunakan pernyataan "aku" bukan "kamu"

ilustrasi pasangan yang sedang bahagia (pexels.com/Vanessa Garcia)

Jika kamu ingin menegur kesalahan pasangan, maka buat dia merasa dihargai agar dia juga bisa menghargaimu. Misalnya saat kamu kesal dia sering marah hanya karena hal kecil, alih-alih mengatakan "Kamu itu pemarah!", cobalah menggantinya dengan "Aku ngerasa gak dihargai dan gak nyaman saat kamu marah cuma karena hal kecil. Kita coba breakdown perasaan kamu ya, hari ini kamu kenapa?"

Penggunaan pernyataan "Aku" membantu menghindari tuduhan dan memfokuskan komunikasi pada perasaanmu sendiri, bukan menyalahkan pasangan. Pasanganmu juga akan menghargai perasaanmu dan mencoba untuk mengevaluasi dirinya sendiri. Ciptakanlah suasana saling menghargai, menghormati, dan memahami.

Baca Juga: 3 Komitmen untuk Keberhasilan Hubungan LDR, Komunikasi Itu Kunci!

2. Pintarlah dalam memilih waktu untuk percakapan yang serius

ilustrasi pasangan yang sedang berbincang (pexels.com/Anna Pou)

Memilih waktu yang tepat dapat menciptakan percakapan yang lebih kondusif. Jika ingin memulai obrolan serius, pastikan kalian sedang dalam kondisi baik. Jangan memulai obrolan jika kalian sedang dalam kondisi lapar, marah, kesepian, atau lelah! Kondisi-kondisi ini dapat mempengaruhi kemampuan untuk berpikir jernih dan merespons dengan bijak.

Carilah momen ketika kalian berdua merasa santai dan tidak terburu-buru. Mungkin setelah makan malam yang nyaman atau di akhir pekan. Pastikan kalian memiliki cukup waktu untuk membahas masalah tanpa merasa tertekan oleh batasan waktu.

Verified Writer

Adira Putri Aliffa

"jadilah besar bestari dan manfaat untuk sekitar"

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya