TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Tanda Kamu Orang yang Suka Berpikir Kejauhan tentang Masa Depan

Bukti kamu suka berpikir kejauhan tentang masa depan

ilustrasi murung (pexels.com/cottonbro studio)

Berpikir tentang masa depan itu wajar. Setiap orang pasti pernah membayangkan apa yang akan terjadi besok atau beberapa tahun mendatang. Namun, terkadang berpikir terlalu jauh justru bisa membebani.

Jika kamu sering khawatir tentang hal-hal yang belum terjadi, mungkin kamu termasuk orang yang suka berpikir kejauhan tentang masa depan. Dalam artikel ini, kita akan membahas 7 bukti yang menunjukkan kamu terlalu berpikir jauh.

1. Selalu memikirkan skenario terburuk

ilustrasi cemas (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Salah satu tanda utama adalah kamu selalu membayangkan skenario terburuk. Misalnya, saat memikirkan karier, kamu mungkin takut kehilangan pekerjaan, meski kondisimu baik. Ini membuatmu sulit menikmati momen saat ini. Kamu lebih fokus pada hal yang tak bisa kamu kontrol dan terjebak dalam kecemasan tentang apa yang mungkin terjadi.

Orang yang sering berpikir jauh biasanya banyak merenungkan hal-hal yang belum tentu terjadi. Ketakutan ini bisa mempengaruhi keputusan yang kamu ambil. Ini bahkan bisa membuatmu ragu mengambil langkah penting untuk mencapai tujuan. Pemikiran semacam ini bisa menghalangi produktivitas dan menyebabkan kecemasan.

2. Sulit menikmati saat ini

ilustrasi cemas (pexels.com/cottonbro studio)

Jika kamu terus berpikir tentang masa depan, mungkin kamu kesulitan menikmati momen sekarang. Saat bersantai dengan teman, pikiranmu bisa melayang ke masalah yang belum terjadi, seperti mengelola finansial atau meraih target. Akibatnya, kamu tak hadir sepenuhnya dan kehilangan kebahagiaan di momen itu.

Orang yang terlalu banyak berpikir tentang masa depan sering merasa terjebak dalam bayangan yang tak pasti. Pikiran tentang berbagai kemungkinan membuatmu sulit menikmati kebahagiaan saat ini. Dalam jangka panjang, ini bisa memicu stres dan kelelahan mental.

Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Perasaan Stuck di Karier, Praktikkan Mulai Sekarang!

3. Terobsesi dengan rencana jangka panjang

ilustrasi murung (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kamu mungkin merasa perlu merencanakan segala sesuatu dengan detail. Memiliki rencana itu baik, tetapi jika kamu merasa harus mengendalikan setiap aspek masa depan, itu bisa jadi tanda berpikir kejauhan. Misalnya, kamu merencanakan detail karier, hubungan, atau bahkan kehidupan setelah pensiun, meski banyak hal tak bisa diprediksi.

Terlalu fokus pada rencana jangka panjang bisa membuatmu kaku dalam menghadapi perubahan. Kamu jadi sulit menerima kejadian tak terduga yang mungkin membawa peluang baru. Hal ini juga bisa membuatmu frustrasi saat rencana tak berjalan sesuai harapan.

4. Menghindari risiko karena takut gagal

ilustrasi merenung (pexels.com/Ron Lach)

Ketika kamu terlalu banyak berpikir, kamu mungkin lebih sering menghindari risiko. Kamu terlalu fokus pada kemungkinan kegagalan di masa depan, sehingga enggan bertindak. Misalnya, kamu ragu memulai bisnis karena takut rugi, meski idemu punya potensi besar.

Pemikiran berlebihan ini membuatmu melewatkan peluang yang bisa membawa perubahan positif. Ketakutan akan kegagalan sering berasal dari bayangan yang belum tentu terjadi. Kamu terlalu memikirkan berbagai kemungkinan negatif hingga tak berani mengambil langkah.

5. Sering merasa cemas tanpa alasan jelas

ilustrasi cemas (pexels.com/cottonbro studio)

Jika kamu sering merasa cemas tanpa alasan jelas, ini bisa jadi tanda kamu terlalu berpikir jauh. Pikiran yang berputar tentang hal-hal yang belum terjadi bisa membuatmu merasa tertekan. Kecemasan ini muncul karena kamu merasa tak bisa mengendalikan apa yang akan terjadi.

Orang yang suka berpikir jauh sering terbebani oleh berbagai kemungkinan yang tak pasti. Kecemasan ini bisa mempengaruhi kesehatan mental dan membuatmu sulit fokus. Penting untuk melepaskan kendali atas hal-hal yang belum terjadi dan fokus pada apa yang bisa kamu lakukan sekarang.

6. Terlalu banyak mempertimbangkan pilihan

ilustrasi merenung (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Saat harus membuat keputusan, kamu mungkin merasa bingung karena terlalu banyak mempertimbangkan berbagai kemungkinan. Misalnya, saat memilih karier, kamu memikirkan berbagai skenario yang bisa terjadi jika memilih jalur tertentu. Hal ini membuatmu kesulitan membuat keputusan.

Orang yang suka berpikir kejauhan sering terjebak dalam proses pengambilan keputusan. Kamu terlalu banyak memikirkan hasil yang mungkin terjadi, sehingga sulit mengambil langkah konkret. Akibatnya, kamu terus berada dalam kebingungan dan ragu terhadap keputusan yang sudah diambil.

Verified Writer

Rendy Firmansyah

Seorang penulis yang ingin membagikan tips-tips dunia percintaan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya