Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kita sering mendengar istilah "orang toxic" untuk menggambarkan individu yang membawa pengaruh negatif dalam hubungan sosial. Namun, anehnya, orang-orang ini sering kali memiliki banyak teman dan tampak sangat populer. Mengapa bisa demikian?
Terkadang, mereka terlihat seperti orang yang sangat menyenangkan dan mudah diajak berteman. Ini bisa membuat bingung karena sulit memahami mengapa banyak orang tetap berteman dengan mereka meskipun tahu sifat negatif mereka. Berikut adalah tujuh penyebab mengapa orang toxic biasanya justru punya banyak teman.
1. Manipulatif dan pandai mengatur
ilustrasi teman (pexels.com/Keira Burton) Orang toxic sering memiliki kemampuan manipulatif yang luar biasa. Mereka pandai membaca situasi dan tahu cara mempengaruhi orang lain. Mereka membuat orang lain merasa dibutuhkan atau bahkan tergantung pada mereka.
Keterampilan ini membuat mereka tampak menarik dan mampu menarik perhatian banyak orang. Mereka tahu cara bermain dengan perasaan orang lain untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Mereka bisa membuat orang merasa mereka adalah satu-satunya yang benar-benar memahami dan mendukung.
2. Memanfaatkan kelemahan orang lain
ilustrasi teman (pexels.com/Allan Mas) Orang toxic sering memanfaatkan kelemahan atau ketidakpastian orang lain untuk keuntungan pribadi mereka. Mereka memberi perhatian atau dukungan pada saat yang tepat, membuat orang merasa dihargai dan penting. Semua itu tidak dilakukan dengan tulus, melainkan untuk membuat orang lain merasa terikat dan setia pada mereka.
Orang toxic lihai melihat celah dan kelemahan dalam diri seseorang. Mereka menggunakan informasi ini untuk mendapatkan kendali atau membuat orang merasa terikat pada mereka. Dengan cara ini, mereka bisa menciptakan lingkaran pertemanan yang cukup luas.
Baca Juga: 6 Perilaku Toxic Masculinity yang Bisa Menghancurkan Kehidupan Pribadi
3. Karismatik dan memesona
ilustrasi teman (pexels.com/Diva Plavalaguna) Tidak dapat dipungkiri bahwa beberapa orang toxic memiliki pesona dan karisma yang kuat. Mereka mampu berbicara dengan percaya diri, membuat lelucon, dan menjadi pusat perhatian dalam berbagai kesempatan. Sifat-sifat ini membuat mereka menarik di mata banyak orang dan sering kali sisi negatif mereka diabaikan.
Karisma adalah alat yang sangat kuat dalam interaksi sosial, dan orang toxic tahu cara menggunakannya. Mereka sering tampil sebagai sosok penuh energi dan semangat, sehingga orang lain ingin berada di sekitar mereka. Karisma ini bisa menjadi alasan utama mengapa mereka punya banyak teman.
4. Pandai menyembunyikan sifat asli
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi teman (pexels.com/William Fortunato) Orang toxic sering kali sangat mahir menyembunyikan sifat asli mereka. Mereka bisa bersikap manis, ramah, dan perhatian di depan umum, tetapi berubah drastis di balik layar. Keahlian ini membuat banyak orang tidak menyadari bahwa mereka sedang berhadapan dengan orang toxic.
Mereka bisa berperan sebagai teman yang setia dan bisa diandalkan, tetapi hanya untuk sementara. Setelah mendapatkan kepercayaan, mereka akan mulai menunjukkan sisi asli mereka yang sebenarnya tidak menyenangkan. Akibatnya, orang tetap berada di sekitar mereka tanpa menyadari dampak negatif yang bisa ditimbulkan.
5. Membuat orang merasa spesial
ilustrasi teman (pexels.com/Armin Rimoldi) Orang toxic menggunakan strategi lain untuk membuat orang merasa spesial. Mereka mungkin memberikan pujian yang berlebihan, menunjukkan perhatian yang luar biasa, atau memberi hadiah kecil untuk menarik perhatian. Tindakan ini membuat orang merasa istimewa dan dihargai, meskipun sebenarnya itu hanya trik untuk menjaga hubungan.
Sering kali, ini dilakukan untuk menciptakan rasa kewajiban atau hutang budi. Mereka tahu bahwa dengan membuat seseorang merasa spesial, mereka bisa mengendalikan hubungan tersebut. Dengan cara ini, orang toxic bisa membangun jaringan pertemanan yang luas dan kuat.
6. Memanfaatkan gosip dan intrik
ilustrasi berbicara (pexels.com/Helena Lopes) Orang toxic sering suka dengan gosip dan intrik. Mereka menggunakan informasi ini untuk mengontrol dan memanipulasi orang lain. Dengan menyebarkan gosip atau rahasia, mereka menciptakan drama dan ketegangan di antara orang-orang di sekitar mereka.
Ini adalah cara efektif untuk menjaga perhatian tetap tertuju pada mereka dan mengalihkan perhatian dari tindakan mereka yang sebenarnya. Meski ini bisa merusak hubungan antar teman, orang toxic memanfaatkannya untuk memperkuat posisinya dan menjaga agar orang-orang tetap dekat dengannya. Mereka tahu kapan dan bagaimana cara menyebarkan informasi untuk keuntungan mereka sendiri.
