TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Cara Menghindari Perasaan Iri dengan Pencapaian Orang Lain, Simak!

Cara menghindari perasaan iri ke orang lain

ilustrasi tersenyum (pexels.com/Rahul Shah)

Perasaan iri adalah emosi yang manusiawi dan wajar dialami oleh siapa saja. Namun, jika dibiarkan, iri hati bisa mengganggu kebahagiaan dan kesejahteraan kita. Ketika kita melihat pencapaian orang lain, terkadang kita merasa tidak puas dengan diri sendiri.

Perasaan iri ini bisa memicu stres dan kecemasan yang berlebihan. Tidak jarang, rasa iri juga bisa merusak hubungan sosial dengan orang-orang di sekitar kita. Agar tidak terjebak dalam perasaan ini, berikut adalah tujuh cara efektif untuk menghindari perasaan iri terhadap pencapaian orang lain.

1. Fokus pada tujuan dan pencapaian pribadi

ilustrasi fokus (pexels.com/Pixabay)

Cara terbaik untuk menghindari perasaan iri adalah dengan memfokuskan energi kita pada tujuan dan pencapaian pribadi. Alih-alih membandingkan diri dengan orang lain, lebih baik kita menetapkan target yang ingin kita capai dan bekerja keras untuk mencapainya. Setiap langkah kecil yang kita ambil menuju tujuan kita adalah pencapaian yang patut kita banggakan.

Saat kita fokus pada tujuan kita sendiri, kita akan merasa lebih berdaya dan termotivasi. Kita akan lebih mudah menghargai proses yang kita jalani, daripada hanya berfokus pada hasil akhir. Dengan demikian, kita bisa merasakan kepuasan yang lebih mendalam dalam setiap pencapaian kita.

2. Syukuri apa yang kita miliki

ilustrasi bahagia (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Menghargai apa yang kita miliki adalah kunci untuk menghindari perasaan iri. Ketika kita merasa iri dengan pencapaian orang lain, kita cenderung melupakan berkah dan pencapaian kita sendiri. Luangkan waktu setiap hari untuk merenungkan hal-hal baik dalam hidup kita.

Syukur adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga keseimbangan emosional kita. Dengan bersyukur, kita dapat melihat hidup dengan perspektif yang lebih positif. Bersyukur atas kesehatan, keluarga, teman, dan semua hal baik yang kita miliki dapat membantu kita merasa lebih puas dan bahagia.

Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Dijaga dengan Baik saat Pacaran demi Kebaikan Diri

3. Sadari bahwa setiap orang memiliki perjalanan hidup yang berbeda

ilustrasi merenung (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Perasaan iri sering muncul karena kita membandingkan diri dengan orang lain tanpa mempertimbangkan perjalanan hidup masing-masing. Setiap orang memiliki latar belakang, tantangan, dan kesempatan yang berbeda. Apa yang tampak sebagai pencapaian besar bagi seseorang mungkin hasil dari kerja keras bertahun-tahun atau keberuntungan yang tak terduga.

Mungkin saja mereka telah melalui rintangan yang kita tidak ketahui. Dengan menyadari bahwa setiap orang memiliki perjalanan hidup yang unik, kita dapat lebih menghargai pencapaian mereka tanpa merasa iri. Kita juga dapat belajar lebih banyak tentang ketahanan dan ketekunan dari kisah hidup mereka.

4. Ubah iri menjadi inspirasi

ilustrasi berpikir (pexels.com/Michael Burrows)

Alih-alih merasa iri, kita bisa mengubah perasaan tersebut menjadi inspirasi. Ketika melihat pencapaian orang lain, tanyakan pada diri sendiri, "Apa yang bisa aku pelajari dari mereka?" atau "Bagaimana aku bisa mengikuti jejak mereka untuk mencapai tujuanku?" Dengan melihat pencapaian orang lain sebagai sumber inspirasi, kita bisa termotivasi untuk bekerja lebih keras dan meraih kesuksesan kita sendiri.

Jadikan keberhasilan mereka sebagai pemicu semangat untuk terus maju. Pelajari strategi dan langkah-langkah yang mereka ambil untuk mencapai tujuan mereka. Dengan demikian, kita dapat memperkaya diri dengan wawasan baru yang berguna bagi perjalanan kita.

5. Batasi penggunaan media sosial

ilustrasi media sosial (pexels.com/Tracy Le Blanc)

Media sosial sering kali menjadi pemicu perasaan iri karena kita cenderung hanya melihat sisi positif dari kehidupan orang lain. Orang-orang biasanya membagikan momen terbaik mereka di media sosial, sehingga kita mendapatkan gambaran yang tidak realistis tentang kehidupan mereka. Batasi waktu yang kita habiskan di media sosial dan fokuslah pada kehidupan nyata kita.

Media sosial bisa memberikan ilusi kesempurnaan yang tidak realistis. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki masalah dan tantangan mereka sendiri, meskipun tidak terlihat di media sosial. Jangan lupa bahwa apa yang kita lihat di media sosial hanyalah sebagian kecil dari keseluruhan hidup seseorang.

6. Bangun rasa percaya diri

ilustrasi bahagia (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Meningkatkan rasa percaya diri adalah langkah penting untuk menghindari perasaan iri. Ketika kita memiliki rasa percaya diri yang kuat, kita tidak akan mudah terpengaruh oleh pencapaian orang lain. Kenali kelebihan dan bakat kita, dan berusahalah untuk mengembangkannya. Jangan ragu untuk merayakan pencapaian kecil kita sendiri.

Percayalah bahwa setiap usaha yang kita lakukan memiliki nilai dan makna tersendiri. Ambil waktu untuk merayakan pencapaian kecil kita sendiri dan hargai usaha yang telah kita lakukan. Dengan begitu, kita akan merasa lebih percaya diri dan puas dengan diri sendiri.

Verified Writer

Rendy Firmansyah

Seorang penulis yang ingin membagikan tips-tips dunia percintaan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya