7 Tanda Kamu Akan Berhenti Bertemu Pasangan yang Salah dan Toxic

2. Kamu mengenali red flags sejak awal

ilustrasi bertengkar (pexels.com/RDNE Stock project)

Tanda kedua adalah kamu makin jeli melihat tanda bahaya. Kamu tidak lagi mengabaikan perilaku negatif atau perasaan tak nyaman. Sebaliknya, kamu waspada dan bisa mengenali tanda pasangan toxic lebih cepat.

Red flags bisa berupa posesif, cemburu berlebihan, kontrol hidup, atau pelecehan emosional. Dengan kemampuan mengenali ini sejak awal, kamu bisa menjaga diri dan mengakhiri hubungan berpotensi merusak lebih cepat.

Baca Juga: 5 Pertimbangan saat Harus Memilih Karier atau Pasangan

3. Kamu menetapkan batasan yang jelas

ilustrasi menolak (pexels.com/Monstera Production)

Tanda berikutnya adalah kamu mulai menetapkan batasan jelas dalam hubungan. Batasan penting untuk menjaga kesehatan emosional dan mental kamu. Kamu tidak lagi membiarkan pasangan melewati batas atau memperlakukan kamu tidak pantas.

Dengan menetapkan batasan, kamu menunjukkan bahwa kamu menghargai diri sendiri. Kamu juga tidak akan mentolerir perilaku yang merugikan. Pasangan yang sehat akan menghormati batasanmu. Sementara itu, pasangan toxic akan merasa terancam atau mencoba melanggarnya. Ini adalah ujian apakah pasangan kamu tepat atau tidak.

4. Kamu lebih percaya diri dan mandiri

ilustrasi bahagia (pexels.com/Kindel Media)

Tanda lainnya adalah kamu mulai merasa lebih percaya diri dan mandiri. Kamu tidak lagi bergantung pada pasangan untuk kebahagiaan. Sebaliknya, kamu fokus pada pengembangan diri dan mencapai tujuan kamu sendiri.

Percaya diri dan mandiri membuat kamu lebih kuat dalam menghadapi tantangan. Kamu tidak akan mudah terjebak dalam hubungan toxic karena kamu tahu bisa bahagia tanpa bergantung pada orang lain. Ini tanda kamu bergerak ke arah lebih baik dalam percintaan.

5. Kamu tidak takut menjadi single

ilustrasi bahagia (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tanda lainnya adalah kamu tidak lagi takut menjadi single. Banyak orang terjebak dalam hubungan salah karena takut kesepian. Tapi ketika kamu nyaman dengan status single, kamu lebih bijak dalam memilih pasangan.

Menjadi single memberi kamu waktu untuk mengenal diri lebih baik. Kamu bisa mengejar hobi, minat, dan membangun hubungan sosial lebih luas. Kamu juga tak merasa terburu-buru menjalin hubungan baru. Ini tanda kamu tahu bahwa kebahagiaan tidak selalu datang dari pasangan.

6. Kamu meningkatkan standar dan harapan

ilustrasi berpikir (pexels.com/Michael Burrows)

Tanda berikutnya adalah kamu meningkatkan standar dan harapan dalam memilih pasangan. Kamu tak lagi menerima pasangan yang hanya memenuhi kebutuhan dasar, tapi mencari partner hidup sejati. Meningkatkan standar bukan berarti kamu pilih-pilih.

Kamu tahu apa yang kamu inginkan dalam hubungan. Kamu mencari pasangan yang bisa saling mendukung dan menghormati. Dengan standar lebih tinggi, kamu kurangi kemungkinan bertemu pasangan toxic.

7. Kamu memaafkan diri sendiri dan belajar dari pengalaman

ilustrasi tersenyum (pexels.com/Rahul Shah)

Tanda terakhir adalah kamu bisa memaafkan diri sendiri dan belajar dari pengalaman. Kamu tidak lagi menyalahkan diri atas kegagalan hubungan masa lalu. Sebaliknya, kamu mengambil pelajaran dari setiap pengalaman untuk memperbaiki diri.

Memaafkan diri sendiri membantu kamu melepaskan beban emosional. Ini membuka jalan bagi hubungan yang lebih baik di masa depan. Ketika kamu bisa berdamai dengan masa lalu, kamu siap menerima cinta yang sehat dan bahagia.

Berhenti bertemu pasangan yang salah dan toxic memerlukan waktu dan kesadaran diri. Mengenali tanda-tanda di atas menunjukkan kamu sudah berada di jalur yang tepat. Dengan begitu, kamu lebih mungkin menemukan pasangan yang sesuai dengan apa yang kamu inginkan.

Baca Juga: 5 Sebab Pasangan Jujur Pantas Dipertahankan, Tingkat Kepercayaan Naik