7 Tanda Ini Menunjukkan Kamu Jadi Korban Kekerasan Emosional

Tanda ini menunjukkan kamu korban kekerasan emosional

Kekerasan emosional sering kali tidak terlihat seperti luka fisik. Namun, dampaknya bisa sama merusaknya, bahkan mungkin lebih dalam. Korban kekerasan emosional mungkin tidak menyadari bahwa mereka sedang mengalami hal tersebut, karena tidak ada bekas luka yang jelas.

Namun, melalui pemahaman yang lebih dalam tentang tanda-tanda kekerasan emosional, seseorang dapat memulai proses pemulihan dan melindungi dirinya sendiri. Dalam artikel ini, kita akan membahas 7 tanda yang menunjukkan seseorang menjadi korban kekerasan emosional.

1. Perasaan tidak berharga

7 Tanda Ini Menunjukkan Kamu Jadi Korban Kekerasan Emosionalilustrasi merenung (pexels.com/Alex Green)

Salah satu tanda yang paling jelas dari kekerasan emosional adalah perasaan rendah diri dan merasa tidak berharga. Korban sering kali diperlakukan dengan cara yang merendahkan martabat mereka secara terus-menerus, sehingga membuat mereka merasa tidak berharga.

Hal ini bisa menghancurkan harga diri seseorang dan menghambat kemampuan mereka untuk percaya pada diri sendiri. Mereka mungkin mulai meragukan nilai dan kontribusi mereka dalam hubungan dan kehidupan mereka secara umum.

2. Pengendalian dan dominasi

7 Tanda Ini Menunjukkan Kamu Jadi Korban Kekerasan Emosionalilustrasi bertengkar (pexels.com/Timur Weber)

Pelaku kekerasan emosional sering berusaha untuk mengontrol dan mendominasi korban. Mereka mungkin menggunakan intimidasi, ancaman, atau bahkan manipulasi psikologis untuk memastikan bahwa korban melakukan apa yang mereka inginkan.

Dengan mengendalikan korban, pelaku merasa memiliki kekuasaan yang tidak sehat dan mempertahankan posisi dominan mereka. Hal ini bisa membuat korban merasa terkekang dan kehilangan kontrol atas hidup mereka sendiri.

Baca Juga: 6 Alasan Orang Sering Mengabaikan Kemarahanmu, Bijak Mengelola Emosi!

3. Isolasi sosial

7 Tanda Ini Menunjukkan Kamu Jadi Korban Kekerasan Emosionalilustrasi bertengkar (pexels.com/RDNE Stock project)

Salah satu taktik umum dari pelaku kekerasan emosional adalah dengan mengisolasi korban dari orang-orang yang mereka cintai. Mereka mungkin menghalangi akses korban ke teman dan keluarga, sehingga membuat korban semakin tergantung pada pelaku.

Ini tidak hanya memperdalam isolasi korban, tetapi juga membuat mereka sulit mendapatkan dukungan dan perspektif dari orang lain. Isolasi ini juga bisa membuat korban merasa terjebak dan sulit untuk mencari bantuan.

4. Manipulasi emosional

7 Tanda Ini Menunjukkan Kamu Jadi Korban Kekerasan Emosionalilustrasi bertengkar (pexels.com/Alena Darmel)

Pelaku kekerasan emosional sering menggunakan manipulasi emosional untuk mencapai tujuan mereka. Mereka mungkin berbohong, menipu, atau memanipulasi perasaan korban untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau untuk mengontrol situasi.

Manipulasi semacam ini dapat menyebabkan korban merasa bingung, tidak aman, dan sulit untuk membedakan antara kebenaran dan kebohongan. Hal ini juga bisa membuat korban meragukan kemampuan mereka untuk mengambil keputusan yang tepat.

5. Perubahan perilaku

7 Tanda Ini Menunjukkan Kamu Jadi Korban Kekerasan Emosionalilustrasi cemas (pexels.com/cottonbro studio)

Korban kekerasan emosional sering mengalami perubahan perilaku yang drastis. Mereka mungkin menjadi lebih tertutup, cemas, atau depresi. Mereka juga mungkin kehilangan minat dalam aktivitas yang mereka sukai atau mulai menghindari situasi atau orang-orang yang memicu stres.

Perubahan perilaku ini sering kali merupakan hasil dari tekanan emosional yang terus-menerus dari pelaku. Korban mungkin merasa sulit untuk mengekspresikan diri atau menikmati kegiatan yang dulu mereka sukai.

6. Perasaan bersalah yang tidak wajar

7 Tanda Ini Menunjukkan Kamu Jadi Korban Kekerasan Emosionalilustrasi cemas (pexels.com/MART PRODUCTION)

Pelaku kekerasan emosional sering kali berhasil membuat korban merasa bersalah atas hal-hal yang sebenarnya tidak sepenuhnya mereka lakukan. Mereka mungkin menggunakan manipulasi psikologis untuk membuat korban merasa bertanggung jawab atas tindakan mereka sendiri, bahkan ketika mereka tidak bersalah.

Hal ini dapat menyebabkan korban terperangkap dalam siklus perasaan bersalah yang merusak dan sulit untuk lepas dari kendali pelaku. Korban mungkin merasa bersalah bahkan ketika mereka tidak melakukan apa pun yang salah.

7. Siklus kekerasan

7 Tanda Ini Menunjukkan Kamu Jadi Korban Kekerasan Emosionalilustrasi cemas (pexels.com/cottonbro studio)

Kekerasan emosional sering terjadi dalam siklus yang berulang. Mulai dari fase ketegangan dan peningkatan stres hingga fase ledakan emosi dan kemudian diikuti oleh fase rekonsiliasi atau permintaan maaf. Siklus ini terus berulang dan memperburuk kondisi korban seiring waktu.

Bagi korban, sulit untuk keluar dari siklus ini tanpa dukungan dan intervensi yang tepat. Siklus kekerasan ini bisa membuat korban merasa terjebak dalam hubungan yang merusak dan sulit untuk melihat jalan keluar.

Bagi yang mengalami tanda-tanda kekerasan emosional, penting untuk mencari bantuan dan dukungan. Pemulihan dari kekerasan emosional mungkin memerlukan waktu dan upaya yang signifikan, tetapi itu mungkin. Dengan dukungan yang tepat dan kemauan, korban dapat membangun kembali harga diri mereka dan memulai kehidupan yang bahagia. 

Baca Juga: 3 Tips Mengendalikan Emosi agar Tidak Mudah Nangis di Depan Umum

Rendy Firmansyah Photo Verified Writer Rendy Firmansyah

Seorang penulis yang ingin membagikan tips-tips dunia percintaan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Wahyu Kurniawan

Berita Terkini Lainnya