9 Tips Laundry yang Ramah Lingkungan, Aman dan Mudah!

Beri kontribusi pada lingkungan

Ingin memberikan kontribusi pada lingkungan? Kamu dapat memulainya dengan memperbaiki kebiasaan laundry. Dari semua tempat di rumah, ruang cuci mungkin menjadi yang paling berpotensi besar untuk membuat dampak positif terhadap lingkungan.

Mengadopsi praktik-praktik yang lebih ramah lingkungan dalam mencuci pakaian pun dapat mengurangi jejak karbon serta menghemat sumber daya air dan energi. Ada banyak cara untuk membuat proses mencuci pakaian lebih ramah lingkungan, langsung ikuti beberapa tips laundry yang ramah lingkungan melalui artikel berikut ini, deh!

1. Gunakan deterjen ramah lingkungan

9 Tips Laundry yang Ramah Lingkungan, Aman dan Mudah!ilustrasi laundry (pexels.com/rdne)

Menurut Manon Verchot, seorang jurnalis lingkungan, dilansir Treehugger, menggunakan deterjen ramah lingkungan adalah langkah penting dalam menjalani gaya hidup yang lebih berkelanjutan. Faktanya, deterjen konvensional sering mengandung fosfat yang dapat menyebabkan ledakan alga, merusak ekosistem air, dan membahayakan kehidupan laut.

Untuk memilih deterjen yang lebih baik, carilah produk yang mudah terurai secara hayati, bebas fosfat, dan berbahan dasar tumbuhan atau sayuran, yang tidak hanya lebih sehat untuk planet ini, tetapi juga lebih lembut di kulit. Alternatif lain termasuk kacang sabun atau lerak, yang menghasilkan zat sabun saat bersentuhan dengan air dan dapat dikomposkan setelah digunakan.

Selain itu, kamu dapat mengganti pelembut kain dengan secangkir cuka putih selama siklus bilas. Cuka membantu menyeimbangkan pH sabun, menjadikan pakaian lembut dan bebas dari residu kimia. Dengan menerapkan tips ini, kamu dapat mencuci pakaian dengan cara yang lebih ramah lingkungan dan sehat.

2. Membuat deterjen sendiri

9 Tips Laundry yang Ramah Lingkungan, Aman dan Mudah!ilustrasi detergen di keranjang (pexels.com/ronlach)

Membuat deterjen cucian sendiri juga menjadi salah satu cara yang sangat ramah lingkungan untuk mencuci pakaian. Kamu hanya memerlukan beberapa bahan sederhana yang mudah ditemukan di toko kelontong dan tidak perlu memiliki pengetahuan khusus tentang kimia.

Keuntungan utama dari membuat deterjen sendiri adalah kamu bisa mengontrol sepenuhnya bahan-bahan yang digunakan, sehingga dapat menghindari bahan kimia berbahaya yang sering ada dalam deterjen komersial. Selain itu, kamu bisa menambahkan minyak esensial untuk memberikan aroma segar pada cucian. 

"Pertimbangkan untuk membuat deterjen sendiri menggunakan bahan alami seperti baking soda, cuka, dan minyak esensial untuk lebih mengurangi dampak lingkungan," kata Hyacinth Tucker, pemilik The Laundry Basket LLC, dilansir Martha Stewart.

3. Menggunakan deterjen secara bijak

9 Tips Laundry yang Ramah Lingkungan, Aman dan Mudah!ilustrasi memasukan detergen di mesin cuci (pexels.com/rdne)

Penggunaan deterjen yang berlebihan tidak hanya boros, tetapi juga dapat membuat pencucian kurang efektif. Menggunakan jumlah yang tepat juga dapat memperpanjang umur persediaan deterjen, sehingga mengurangi frekuensi pembelian yang berdampak pada pengurangan penggunaan kemasan plastik dan emisi karbon dari produksi dan pengiriman.

"Menggunakan terlalu banyak deterjen dapat membuat pencucian kurang efektif karena sabun yang berlebihan menjebak kotoran dan mendorongnya kembali ke pakaian sehingga menyebabkan penumpukan bakteri," kata Dr Kyle Grant, mantan ilmuwan NASA dan pendiri perusahaan pembersih basah on-demand yang berkelanjutan, dilansir Realhomes.

Deterjen yang berlebihan juga dapat mencemari lingkungan ketika air limbah dari cucian dibuang ke sistem perairan. Ini karena bahan kimia tersebut tidak sepenuhnya terurai sehingga dapat merusak ekosistem air.

4. Hindari penggunaan pelembut kain

9 Tips Laundry yang Ramah Lingkungan, Aman dan Mudah!ilustrasi laundry (unsplash.com/jmarjes)

Meskipun pelembut kain dapat membuat pakaian terasa lebih lembut dan memudahkan proses menyetrika, pelembut kain komersial umumnya merupakan produk laundry yang paling tidak ramah lingkungan. Pelembut kain sering mengandung bahan tambahan seperti minyak kelapa sawit dan adiktif lainnya yang tidak ramah lingkungan dan bahkan dapat berdampak negatif pada kesehatan.

Selain itu, penggunaan pelembut kain dapat meninggalkan lapisan pada pakaian yang membuatnya kurang menyerap air, yang pada gilirannya dapat menyebabkan pakaian menjadi kurang efektif dalam menyerap keringat dan menghasilkan bau yang tidak sedap. Untuk mengurangi penggunaan pelembut kain, sebaiknya menggunakan deterjen cair daripada bubuk karena deterjen cair cenderung lebih ramah lingkungan.

5. Maksimalkan efisiensi energi mesin cuci

9 Tips Laundry yang Ramah Lingkungan, Aman dan Mudah!ilustrasi mesin cuci (unsplash.com/planetcare)

Menggunakan mesin cuci yang lebih efisien energi, seperti mesin cuci front-loading dapat mengurangi penggunaan air dan energi secara signifikan dibandingkan dengan mesin cuci yang lebih tua. Menurut Institut Pembersih Amerika (ACI), mesin cuci efisien energi menggunakan antara 20 persen hingga 66 persen lebih sedikit air dan hanya sebanyak 20 persen hingga 50 persen dari energi yang digunakan oleh mesin cuci tradisional.

Selain itu, pastikan mencuci pakaian menggunakan air dingin dapat mengurangi energi dan memastikan mesin beroperasi dengan efisien. Ini tidak hanya membantu menghemat biaya energi, tetapi juga mengurangi dampak lingkungan dari mencuci pakaian.

"Menggunakan air panas atau hangat saat mencuci akan menghabiskan banyak energi. Rumah tangga bisa mengurangi 800 pound polusi karbon setiap tahun dengan mencuci empat dari lima beban cucian menggunakan air dingin," kata Anita Spiller, wakil presiden ESG di Tru Earth, dilansir Martha Stewart.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Merek Parfum Laundry Paling Wangi, Harganya Murah!

6. Mencuci pakaian dalam beban penuh

9 Tips Laundry yang Ramah Lingkungan, Aman dan Mudah!ilustrasi memasukan baju di mesin cuci (pexels.com/rdne)

Mencuci pakaian dalam beban penuh dapat mengoptimalkan penggunaan air dan energi. Ini karena mesin cuci akan menggunakan jumlah air dan energi yang sama, baik beban penuh maupun setengah penuh. Dengan mencuci lebih banyak pakaian dalam satu siklus, dapat mengurangi jumlah siklus pencucian yang diperlukan, yang pada gilirannya mengurangi konsumsi air dan energi secara keseluruhan.

Selain itu, dengan mengisi mesin cuci dengan beban penuh juga dapat mengurangi jumlah deterjen yang digunakan, sehingga membantu mengurangi limbah kimia yang masuk ke lingkungan. Dengan demikian, praktik ini tidak hanya menghemat sumber daya, tetapi juga membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

7.  Menjaga saluran pengering tetap bersih

9 Tips Laundry yang Ramah Lingkungan, Aman dan Mudah!ilustrasi ruangan laundry (unsplash.com/herrherrmann)

Saluran pengering yang tersumbat tidak hanya mengganggu efisiensi pengering, tetapi juga berpotensi bahaya kebakaran. George Hernandez, wakil presiden operasi di PuroClean, dilansir Martha Stewart, menjelaskan bahwa tanda-tanda saluran pengering yang tersumbat yaitu waktu pengeringan lebih lama dari biasanya, tutup pengeluar udara yang tidak terbuka dengan benar, serta serpihan yang muncul di sekitar luar saluran pengering.

Saluran pengering yang bersih memungkinkan aliran udara lebih baik, yang pada gilirannya menghasilkan siklus pengeringan yang lebih cepat dan efisien. Dengan menjaga saluran pengering tetap bersih, kamu tidak hanya menghemat energi, tetapi juga mengurangi risiko kebakaran dan memperpanjang umur mesin pengering.

8. Keringkan pakaian tanpa mesin

9 Tips Laundry yang Ramah Lingkungan, Aman dan Mudah!ilustrasi kaos kaki (pexels.com/karolinagrabowska)

Memanfaatkan energi matahari atau sirkulasi udara alami untuk mengeringkan pakaian adalah salah satu cara efektif untuk menghemat energi. Dengan cara ini, kamu tidak memerlukan energi listrik tambahan yang biasanya digunakan oleh mesin pengering.

Praktik ini tidak hanya mengurangi konsumsi energi, tetapi juga mengurangi emisi karbon yang dihasilkan oleh pembangkit listrik untuk mengoperasikan mesin pengering. Selain itu, mengeringkan pakaian tanpa mesin pengering juga membantu memperpanjang umur pakaian karena menghindari panas berlebihan dan gesekan yang dapat terjadi saat menggunakan mesin pengering.

9. Tidak menyetrika terlalu sering

9 Tips Laundry yang Ramah Lingkungan, Aman dan Mudah!ilustrasi menyeterika (pexels.com/karolinagrabowska)

Menyetrika tidak hanya memakan waktu dan tenaga, tetapi juga mengonsumsi energi yang cukup besar serta dapat merusak serat kain dalam jangka panjang. Untuk mengurangi kebutuhan menyetrika, gantung pakaian segera setelah siklus pencucian selesai. Air yang masih tersisa dalam pakaian akan membantu menghilangkan sebagian besar kerutan dengan bantuan gravitasi.

Untuk pakaian yang rentan terhadap kerutan seperti linen, hentikan siklus putaran terakhir pada mesin sehingga lebih banyak air tertinggal di pakaian dan membantu menghilangkan kerutan lebih efektif. Selain itu, lipat pakaian kering dengan rapi di tempat yang diinginkan ada lipatan, kemudian simpan di bawah pakaian lain dalam lemari untuk membantu menekannya lebih lanjut.

Melalui perubahan-perubahan sederhana dalam rutinitas mencuci pakaian, siapa pun dapat berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan menciptakan dunia yang lebih baik untuk generasi mendatang. Ini adalah langkah kecil yang dapat memberikan dampak besar bagi lingkungan, kesehatan keluarga, dan bahkan keuangan.

Baca Juga: 5 Jenis Pakaian yang Perlu Dicuci Terpisah, Laundry Jadi Efektif!

Shasya Khairana Photo Verified Writer Shasya Khairana

S

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya