7 Tips Perawatan Mengatasi Kuku Kering dan Rapuh, Sederhana Kok

2. Biarkan kutikula tetap alami

ilustrai\si manicure (unsplash.com/giorgiotrovato)

Membiarkan kutikula tetap alami sangat penting untuk menjaga kesehatan kuku. Kutikula berfungsi sebagai pelindung alami yang menutupi area di mana kuku tumbuh dari dasar kuku (matriks kuku). Ini membantu mencegah masuknya bakteri dan kuman yang bisa menyebabkan infeksi.

"Kutikula yang terganggu dapat membuat kuku rentan dan berisiko terkena infeksi," kata Dana Stern, MD, seorang dokter kulit bersertifikat dan ahli kuku, dilansir Real Simple.

Memotong, mendorong, atau mencoba menghilangkan kutikula dapat merusak segel pelindung ini, membuat kuku menjadi rentan terhadap infeksi dan peradangan. Selain itu, kutikula yang terganggu bisa menjadi kering, pecah-pecah, dan menyebabkan kuku tumbuh tidak sehat atau rapuh.

"Ketika kutikula kering atau terluka, itu dapat melukai dasar kuku dan memengaruhi cara kuku tumbuh," kata Michele Green, MD, seorang dokter kulit kosmetik, dilansir laman yang sama.

Baca Juga: 7 Cara untuk Memperkuat Kuku Setelah Menghapus Manikur Gel

3. Perlakukan kuku dengan lembut

ilustrasi mengikir kuku (pexels.com/karolinagrabowska)

Memperlakukan kuku dengan lembut sangat penting untuk menjaga kesehatannya. Jika kuku diperlakukan dengan kasar, seperti kebiasaan mengambil benda tajam, seperti ujung tajam dari pengikir kuku atau benda lainnya, dan menggunakannya untuk mencoba membersihkan atau mengorek di bawah kuku, bisa menyebabkan kerusakan serius.

Tindakan tersebut dapat memisahkan lempeng kuku dari dasar kuku, sehingga meningkatkan risiko infeksi bakteri atau jamur. Selain itu, menggunakan kuku sebagai alat untuk membuka benda atau mengupas manikur gel atau akrilik dapat melemahkan struktur kuku, membuatnya lebih rapuh dan mudah patah.

Untuk mencegah kerusakan ini, penting untuk bersikap lembut dan hati-hati dengan kuku. Gunakan alat yang tepat dan ikuti prosedur yang benar dalam perawatan kuku untuk memastikan kuku tetap kuat dan sehat.

"Mengupas kuku akrilik atau gel sebenarnya akan menghilangkan lapisan-lapisan kuku dan lempeng kuku, yang dapat menyebabkan pelemahan kuku. Oleh karena itu, tindakan ini sebaiknya dihindari," jelas Susan C. Taylor, MD, dokter kulit bersertifikat, dan ahli dalam merawat kulit berwarna, dilansir Real Simple.

4. Rawat kuku seperti merawat rambut

ilustrasi kuku (pexels.com/cottonbro)

Penting untuk merawat kuku dengan hati-hati seperti merawat rambut. Keduanya terdiri dari protein keratin yang rentan terhadap kerusakan akibat pemrosesan berlebihan seperti penggunaan semir kuku yang sering, gel, atau akrilik, yang dapat menyebabkan dehidrasi dan merusak struktur, mirip dengan dampak pewarna, bahan kimia, dan panas pada rambut.

Seperti hidrasi membantu merawat rambut dengan mengatasi masalah seperti kusut dan ujung rambut bercabang, demikian pula untuk kuku yang kering dan rapuh. Meskipun tidak ada istilah "hari kedua" dalam perawatan kuku, merawat kuku secara teratur dengan perhatian akan menjaga kesehatan mereka dengan baik.

Hidrasi merupakan dasar perawatan yang penting. Mengondisikan kutikula dengan produk seperti kondisioner leave-in atau krim kaya dapat merangsang pertumbuhan kuku yang sehat, seperti yang disarankan oleh Dr. Green.

5. Pertimbangkan ulang produk-produk yang digunakan

ilustrasi kuku (pexels.com/element5)

Penting untuk mempertimbangkan ulang produk-produk yang digunakan dalam perawatan kuku karena pilihan produk dapat memiliki dampak besar terhadap kesehatan kuku. Misalnya, penggunaan pengikir kuku yang kasar seperti pengikir emery bisa menyebabkan robekan mikroskopis pada kuku, yang pada akhirnya dapat membuat kuku menjadi pecah dan mengelupas.

Alih-alih, menggunakan pengikir kuku dari bahan kaca atau kristal dapat lebih lembut pada kuku, mengurangi risiko kerusakan struktural. Begitu pula dengan penghapus semir kuku; penggunaan yang terlalu sering dari penghapus yang mengandung aseton dapat menyebabkan kuku menjadi kering dan rapuh.

Memilih penghapus non-aseton yang mengandung bahan lembap dapat membantu menjaga kelembapan kuku. Selain itu, sikat kuku yang lembut juga penting untuk membersihkan kotoran tanpa merusak kutikula atau lempeng kuku.

6. Bersabar dalam membiarkan kuku tumbuh

ilustrasi kuku (pexels.com/cottonbro)

Kuku membutuhkan waktu untuk tumbuh secara sehat dan kuat. Meskipun seringkali kita ingin memiliki kuku yang panjang dengan cepat, proses tersebut tidak bisa dipercepat dengan cara instan. Fokus utama dalam perawatan kuku seharusnya adalah memperkuat kuku agar dapat tumbuh dengan baik, bukan sekadar mencari solusi untuk mempercepat pertumbuhannya.

Kuku yang lebih kuat cenderung lebih tahan terhadap patah dan kerusakan, yang artinya mereka dapat tumbuh lebih panjang jika dirawat dengan baik. Jika kamu mengalami masalah dengan kuku yang rapuh dan mudah patah, penting untuk memberi kuku waktu untuk pulih dengan memotongnya pendek terlebih dahulu.

7. Hindari paparan air berlebihan

ilustrasi merendam kuku (pexels.com/polinatankilevitch)

Meskipun penting untuk mencuci tangan dan mandi, usahakan untuk mengurangi waktu kuku terkena air secara langsung. Kuku dapat menyerap air dengan cepat, yang dapat melemahkan mereka dan menyebabkan kerapuhan serta risiko patah. Gunakan sarung tangan saat bekerja dengan air seperti mencuci piring untuk melindungi kuku.

Hindari pula merendam kuku sebelum melakukan manicure. Ini tidak hanya dapat meningkatkan risiko infeksi, tetapi juga mengurangi ketahanan semir kuku. Lebih baik mengaplikasikan semir kuku pada kuku yang kering dan tidak terkena air berlebihan untuk hasil yang lebih baik.

Menerapkan tips perawatan kuku sederhana ini, kamu dapat menghadapi masalah kuku kering dan rapuh dengan lebih efektif. Dengan ini, kamu tidak hanya menjaga kesehatan kuku tetap optimal, tetapi juga memastikan mereka tetap indah dan kuat dalam jangka panjang.

Baca Juga: 4 DIY Perawatan Kuku agar Sehat dan Kuat, Bisa Coba di Rumah!