5 Tips Mencuci Mukena yang Benar, Makin Kinclong! 

Lebih baik dicuci secara manual

Intinya Sih...

  • Selalu cuci mukena secara manual untuk menjaga serat kainnya agar tidak mudah rusak dan tetap kinclong.
  • Hindari mencampur mukena putih dengan pakaian berwarna cerah untuk mencegah kelunturan warna.
  • Bersihkan daerah yang kotor terlebih dahulu sebelum mencuci mukena dan gunakan bahan dapur seperti baking soda atau deterjen bubuk.

Mukena menjadi salah satu perlengkapan salat bagi perempuan yang harus dijaga baik-baik. Sebab, tentunya kamu ingin ibadah yang dilakukan dapat diterima oleh Allah SWT, kan?

Untuk itu, jaga kebersihan mukena dan simak bersama tips mencucinya yang benar di bawah ini. Dijamin mukena makin kinclong!

1. Cuci mukena secara manual

5 Tips Mencuci Mukena yang Benar, Makin Kinclong! Ilustrasi berdoa (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Serat kain mukena itu sangatlah sensitif dan cepat untuk mengendur bila dicuci dengan cara yang salah. Maka dari itu, mencuci mukena apalagi mukena berwarna putih sebaiknya dilakukan secara manual tanpa mesin.

Mencuci manual sangat cocok untuk dilakukan di semua bahan mukena baik bahan sutra, parasut, apalagi mukena berwarna putih yang memiliki renda dan juga bordir. Dengan cara ini, mukena kesayanganmu bisa lebih awet dan seratnya tidak mudah rusak.

2. Jangan campur dengan pakaian lain

5 Tips Mencuci Mukena yang Benar, Makin Kinclong! Ilustrasi memisah pakaian (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sama seperti pakaian berwarna putih, jika mukenamu berwarna putih jangan campur dengan pakaian lain yang berwarna cerah. Ini untuk meminimalisir terjadi kelunturan pada mukenamu.

Dilansir laman QnC Laundry, dijelaskan bahwa jika kamu ingin mencuci mukena, jangan direndam dan digabungkan dengan pakaian lain, apalagi untuk mukena berwarna putih cerah. Dikarenakan jika digabungkan dengan pakaian lain, risiko tinggi mukena putihmu akan terkena luntur.

3. Bersihkan dari bagian paling kotor

5 Tips Mencuci Mukena yang Benar, Makin Kinclong! Ilustrasi mencuci pakaian (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Bagian terpenting saat mencuci mukena adalah membersihkan dahulu daerah yang kotor. Jika tidak membersihkan daerah yang kotor maka dapat berdampak ke daerah mukena yang lain dan lebih parahnya daerah tersebut akan semakin kotor dan menumbuhkan bakteri juga jamur sehingga membuat mukenamu lebih cepat rusak dan tidak nyaman digunakan lagi.

Oleh karena itu, jika ingin membersihkan mukena sebaiknya cuci dan sikat perlahan daerah yang kotor terlebih dahulu. Daerah yang kotor biasanya terletak di sekitar jidat sampai dagu karena setelah wudu, air masih menetes dan pakaian menjadi lembap. Belum lagi sisa riasan yang tidak sengaja terseka. Dalam membersihkan kotoran tersebut, kamu bisa menggunakan sabun colek, batangan, ataupun sabun cair.

Baca Juga: 5 Tips Membeli Mukena Traveling yang Nyaman

4. Gunakan baking soda dan deterjen bubuk

5 Tips Mencuci Mukena yang Benar, Makin Kinclong! Ilustrasi mencuci pakaian (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Dilansir Brilio, akun TikTok @fuzay.winda menyarankan untuk menggunakan bahan dapur seperti baking soda. Selain baking soda, ia juga mengandalkan deterjen bubuk. Namun, kamu juga bisa menggunakan deterjen apa saja yang ada di rumah.

Setelah itu, tuang air hangat secukupnya hingga mukena terendam. @fuzay.winda mencampurkan air panas mendidih dengan air biasa. Setelah itu, aduk hingga semua bahan meresap merata ke dalam serat kain.

5. Jemur di bawah sinar matahari

5 Tips Mencuci Mukena yang Benar, Makin Kinclong! Ilustrasi mencuci pakaian (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Kalau noda kuning sudah hilang total, bilas hingga bersih. Lalu jemur di bawah sinar matahari hingga mukena benar-benar kering.

Akun @fuzay.winda menunjukkan hasil mukena yang sudah dibersihkan. Mukena yang tadinya terlihat kuning menjadi putih bersih kembali, lho.

Gampang banget, kan? Yuk, langsung praktikkan tips di atas agar ibadahmu makin nyaman dan khusyuk!

Baca Juga: 8 Cara Menghilangkan Bintik Hitam di Mukena Putih, Seperti Baru! 

Alma S Photo Verified Writer Alma S

I don’t have to say a word. That’s why I like writing.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya