TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Skincare Pengganti Retinol, Aman untuk Busui dan Bumil

Ada bakuchiol, apakah kamu pernah mencoba?

ilustrasi alternatif retinol (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Retinol adalah salah satu kandungan perawatan kulit yang kerap diburu perempuan. Bentuk turunan vitamin A ini dipuja-puja karena efek anti penuaan dini serta bebas jerawat. Cara kerja retinol dengan meningkatkan produksi kolagen dan menghilangkan sel kulit mati. 

Meskipun retinol bagus untuk kulit, kandungan ini tidak diperbolehkan untuk ibu hamil dan menyusui. Retinol tergolong produk perawatan kulit yang keras. Kandungan retinol dapat terserap ke aliran darah, sehingga bayi maupun janin merasakan efek sampingnya.

Jika ibu hamil dan menyusui menemui masalah kulit, mereka tidak bisa mengatasinya dengan retinol. Apakah tidak bisa glowing kembali? Tidak perlu risau, alternatif skincare pengganti retinol ini bisa dicoba.

1. Bakuchiol

ilustrasi produk bakuchiol (www.somethinc.com)

Bakuchiol berasal dari ekstrak biji Psoralea corylifolia (babchi). Selama bertahun-tahun, tanaman ini dipakai untuk pengobatan tradisional Cina dan India. Jika dibandingkan retinol, bakuchiol minim efek mengiritasi kulit. 

Kulitmu sensitif atau tidak bisa memakai retinol, bakuchiol dapat menjadi alternatif pengganti retinol. Brand perawatan kulit lokal banyak yang memproduksi serum dengan bakuchiol. Manfaat pemakaian bakuchiol antara lain:

  • Menguatkan lapisan kelembaban kulit.
  • Mencegah iritasi kulit.
  • Meningkatkan produksi kolagen.
  • Merangsang pergantian sel kulit. 

2. Hyaluronic acid

ilustrasi produk hyaluronic acid (unsplash.com/Isaac Wolff)

Hyaluronic acid (asam hialuronat) atau sering disebut juga dengan hyaluronan. Kandungan alami ini ditemukan pada tubuhmu, misalnya mata, sendi, serta kulit. Asam hialuronat menjaga kelembaban kulit dan meningkatkan produksi kolagen. 

Salah satu kandungan antiaging ini bisa didapatkan melalui makanan. Namun, manfaatnya lebih cepat bekerja memakai produk kecantikan yang dioleskan. Contohnya makanan mengandung asam hialuronat tinggi, yaitu kaldu tulang.

Baca Juga: Mengenal Manfaat dan Cara Menggunakan Retinol untuk Perawatan Tubuh

3. Peptide

ilustrasi produk peptide (unsplash.com/Christin Hume)

Peptide atau polipeptida berasal dari gabungan dua atau lebih asam amino yang  membentuk protein diperlukan kulit. Peptide ini juga diproduksi oleh tubuh, tetapi jumlahnya akan menurun seiring berjalannya waktu. Nah, pemakaian peptide ini diharapkan memperbaiki kulit. 

Cara kerja peptide dengan mengirimkan sinyal ke sel-sel untuk memproduksi kolagen dan elastin. Manfaat peptide untuk kecantikan kulit antara lain:

  • Kulit lebih elastis.
  • Mengurangi kerutan di wajah.
  • Memperkuat lapisan pelindung kulit.
  • Meredakan peradangan.
  • Meredakan jerawat.

4. Niacinamide

ilustrasi produk niacinamide (unsplash.com/Miska Sage)

Niacinamide adalah salah satu jenis dari vitamin B3 dengan beragam manfaat. Kandungan niacinamide banyak ditemukan pada produk moisturizer, serum, toner, bahkan sabun cuci wajah. Bahan ini aman bagi kulit, tetapi kamu dapat mencoba konsentrasi rendah apabila kulitmu sensitif.

Kamu dapat merasakan manfaatnya setelah penggunaan rutin, minimal satu kali dalam sehari setelah membersihkan wajah. Selain memberikan efek anti penuaan, manfaat lain penggunaan niacinamide yaitu:

  • Mencerahkan kulit.
  • Meningkatkan kelembaban kulit.
  • Meredakan bagian yang kemerahan.
  • Mengatasi flek hitam.
  • Mengontrol produksi minyak berlebih.

Verified Writer

Septin SLD

Bukan anak sastra, tapi kadang suka nulis saja

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya