TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Jenis Kulit yang Susah Putih, Perlu Waktu untuk Mencerahkan

Yuk, cintai kulitmu!

ilustrasi jenis kulit yang susah putih (pexels.com/cottonbro studio)

Intinya Sih...

  • Kulit susah putih karena produksi melanin tinggi
  • Faktor genetik dan kondisi kulit memengaruhi efektivitas pemutih
  • Standar kecantikan sosial bisa mempengaruhi tekanan untuk putihkan kulit

Kalau kamu sering merasa frustasi karena usaha memutihkan kulit gak memberikan hasil yang diinginkan, kamu gak sendirian, kok. Bisa jadi, kamu sudah mencoba berbagai macam produk, dari krim pemutih sampai masker DIY, tapi hasilnya belum maksimal. Guys, ada banyak faktor yang bikin kulit kamu susah untuk jadi lebih cerah, dan mungkin ini saatnya kamu memahami penyebab di balik itu semua

Beberapa jenis kulit memang lebih sulit untuk dicerahkan atau diputihkan karena karakteristik bawaannya. Nah, artikel ini bakal bantu kamu memahami kenapa hal itu bisa terjadi.  Yuk, kita bahas jenis kulit yang susah putih berikut!

1. Produksi melanin yang tinggi

ilustrasi jenis kulit yang susah putih (pexels.com/William Fortunato)

Salah satu alasan kulit sulit putih adalah produksi melanin yang tinggi di kulitmu. Melanin itu zat yang memberi warna pada kulit kita. Semakin banyak melanin yang diproduksi, semakin gelap warna kulit kamu.

So, kalau kulitmu gelap, artinya produksi melanin kamu juga tinggi. Ini berarti, meski kamu sudah pakai berbagai produk pemutih, proses untuk mencerahkan kulitmu jadi lebih menantang. Melanin berfungsi melindungi kulit dari sinar matahari dan berperan penting dalam warna kulit alami kita. Jadi, mengurangi melanin secara signifikan itu gak gampang dan butuh waktu lebih lama.

Jangan terlalu kecewa kalau hasilnya gak instan. Perawatan kulit yang baik lebih penting daripada hasil yang cepat. Fokuslah pada menjaga kesehatan kulit dan menggunakan produk yang aman. Kamu bisa coba konsultasi dengan dermatolog untuk menemukan cara yang paling cocok untuk kulitmu. 

2. Faktor genetik

ilustrasi jenis kulit yang susah putih (pexels.com/cottonbro studio)

Kalau kamu sudah coba berbagai produk pemutih tapi hasilnya gak sesuai harapan, bisa jadi faktor genetik jadi salah satu penyebabnya. Gen mempunyai peran besar dalam menentukan warna kulit, lho. Jadi, kalau keluargamu cenderung punya kulit yang lebih gelap, kemungkinan kulit kamu juga akan begitu.

Faktor genetik ini memengaruhi bagaimana kulit kamu merespons bahan-bahan pemutih. Kalau gen kamu sudah menentukan warna kulit yang lebih gelap, kulitmu mungkin kurang responsif terhadap produk pemutih yang kamu pakai. Dengan kata lain, meski kamu pakai produk terbaik sekalipun, hasilnya bisa jadi nggak secepat atau seefektif yang kamu harapkan.

Ini bukan berarti usaha kamu sia-sia, ya. Hanya saja, penting untuk punya ekspektasi yang realistis. Memahami bahwa genetik punya peran besar bisa membantu kamu lebih sabar dan lebih bijak dalam memilih perawatan kulit. Jadi, daripada stres, fokus saja pada menjaga kesehatan kulit dan cari solusi yang sesuai dengan kebutuhan kulitmu. Kamu tetap bisa merasa percaya diri dengan kulit alami kamu, apa pun warna atau genetiknya!

3. Kondisi kulit

ilustrasi kondisi kulit hiperpigmentasi (pexels.com/Ron Lach)

Baca Juga: 5 Kebiasaan Rutin untuk Bantu Kulit Wajah Sehat dan Cerah

Jika kamu merasa usaha untuk mencerahkan kulit gak membuahkan hasil yang memuaskan, mungkin kondisi dan jenis kulit yang susah putih menjadi penyebabnya. Beberapa kondisi kulit seperti hiperpigmentasi, melasma, atau hiperpigmentasi pasca-peradangan bisa bikin proses memutihkan kulit jadi lebih sulit. Kondisi-kondisi ini biasanya menyebabkan area tertentu di kulitmu memiliki kadar melanin yang lebih tinggi daripada bagian lain. 

Akibatnya, meski sudah rajin pakai produk pemutih, hasilnya bisa gak merata. Alhasil, area yang mengalami hiperpigmentasi bisa jadi lebih gelap dibandingkan bagian kulit lainnya, jadi kulitmu tampak kurang cerah secara keseluruhan.

Jadi penting untuk mengenali kondisi kulitmu dan mencari produk atau perawatan yang sesuai. Kadang, kamu perlu perawatan khusus atau konsultasi dengan dokter kulit untuk menangani masalah ini dengan lebih efektif. 

4. Efektivitas dan keamanan produk

ilustrasi berbagai produk mencerahkan kulit (pexels.com/cottonbro studio)

Efektivitas dan keamanan produk itu sendiri juga bisa menentukan, lho. Banyak produk pemutih di luar sana yang mengandung bahan kimia keras seperti hydroquinone atau merkuri. Meski bahan-bahan ini terbilang efektif, mereka juga punya risiko kesehatan yang serius, nih.

Hydroquinone, contohnya, bisa memudarkan noda gelap di kulit, namun penggunaan jangka panjangnya bisa menyebabkan iritasi atau masalah kulit lainnya. Begitu juga merkuri, yang memang dapat memutihkan kulit secara instan, tapi bahaya bagi kesehatan dan bisa menimbulkan efek samping yang berbahaya.

Selain itu, gak semua produk cocok untuk semua jenis kulit. Efeknya bisa sangat bervariasi dari orang ke orang. Jadi, produk yang cocok untuk satu orang belum tentu cocok untuk kamu. Sebaiknya, pilih produk yang aman dan sesuai dengan jenis kulitmu, dan jangan ragu untuk konsultasi dengan dokter kulit, ya.

Verified Writer

Lathiva R. Faisol

Senang membaca dan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya