TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tanda Kulitmu sedang Minta untuk Dieksfoliasi

Jangan abai sama tanda-tandanya

ilustrasi eksfoliasi (freepik.com/ wayhomestudio)

Intinya Sih...

  • Kulit kusam dan tidak bercahaya adalah tanda utama kulit membutuhkan eksfoliasi untuk mengangkat sel kulit mati.
  • Bruntusan dan jerawat kecil disebabkan oleh pori-pori tersumbat, eksfoliasi membantu membersihkan pori-pori dan mencegah timbulnya jerawat.
  • Penumpukan sel kulit mati dapat membuat tekstur kulit tidak rata, eksfoliasi membantu menghaluskan tekstur kulit dan membuat makeup lebih tahan lama.

Pernah merasa kulit wajahmu seperti tertutup lapisan tipis yang kusam? Atau mungkin jerawat kecil membandel terus muncul? Bisa jadi kulitmu sedang memberikan sinyal untuk segera dieksfoliasi.

Eksfoliasi adalah proses pengangkatan sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. Nah, kalau kamu masih ragu apakah kulitmu butuh eksfoliasi atau tidak, simak 5 tanda di bawah ini.

1. Kulit kusam dan tidak bercahaya

ilustrasi kusam (freepik.com/ cookiestudio)

Tanda paling umum adalah kulit yang terlihat kusam dan tidak bercahaya. Bayangkan kulitmu seperti cermin yang kotor, tertutup debu dan noda. Sel kulit mati yang menumpuk membuat sinar matahari sulit dipantulkan, sehingga wajahmu jadi terlihat lesu. Eksfoliasi akan membantu mengangkat sel kulit mati ini, sehingga kulitmu akan kembali bersinar dan segar.

Selain itu, kulit kusam juga bisa menjadi tanda dehidrasi. Jika kamu sudah rajin melembapkan tapi kulit tetap kusam, coba tambahkan eksfoliasi lembut ke dalam rutinitas perawatan kulitmu. Eksfoliasi akan membantu produk perawatan kulitmu menyerap lebih baik, sehingga kulitmu bisa mendapatkan hidrasi yang maksimal.

2. Muncul bruntusan dan jerawat kecil

ilustrasi berjerawat (freepik.com/ makistock)

Bruntusan dan jerawat kecil seringkali muncul karena pori-pori tersumbat oleh minyak berlebih, sel kulit mati, dan kotoran. Eksfoliasi dapat membantu membersihkan pori-pori dan mencegah timbulnya jerawat. Namun, penting untuk memilih eksfoliator yang lembut dan tidak membuat kulit iritasi.

Jika kamu memiliki kulit sensitif, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit sebelum mencoba produk eksfoliasi baru. Selain itu, jangan lupa untuk menjaga kebersihan wajah dan menggunakan produk perawatan kulit yang non-comedogenic agar pori-pori tidak mudah tersumbat.

3. Tekstur kulit tidak rata

ilustrasi bertekstur (freepik.com/ freepik)

Baca Juga: 5 Kandungan Skincare Ini Bisa Dipakai Setelah Eksfoliasi 

Pernah merasa kulit wajahmu seperti ada benjolan-benjolan kecil? Ini bisa jadi tanda penumpukan sel kulit mati yang menyebabkan tekstur kulit menjadi tidak rata. Eksfoliasi dapat membantu menghaluskan tekstur kulit dan membuat kulitmu terasa lebih lembut.

Untuk hasil yang maksimal, kamu bisa menggabungkan eksfoliasi kimiawi (menggunakan AHA atau BHA) dengan eksfoliasi fisik (menggunakan scrub). Namun, jangan terlalu sering melakukan eksfoliasi fisik karena bisa membuat kulit menjadi iritasi.

4. Pori-pori terlihat besar

ilustrasi pori-pori besar (freepik.com/ freepik)

Pori-pori yang terlihat besar bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti genetik, produksi minyak berlebih, dan penuaan. Eksfoliasi dapat membantu membersihkan pori-pori dan membuatnya terlihat lebih kecil.

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan toner yang mengandung astringent untuk mengecilkan pori-pori. Namun, ingatlah bahwa eksfoliasi saja tidak cukup untuk mengatasi masalah pori-pori besar. Kamu perlu melakukan perawatan kulit secara rutin dan konsisten untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Writer

Ralinaa

Nothing

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya