TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Daxxify Vs. Botox, Treatment Mana yang Lebih Baik untukmu?

Kenali persamaan dan perbedaanya

ilustrasi perawatan Daxxify dan Botox (pexels.com/Gustavo Fring)

Kamu mungkin sudah gak asing lagi dengan perawatan kulit botox yang umumnya digunakan untuk mengurangi kerutan tanda penuaan. Namun, tahukah kamu jika saat ini ada ragam pilihan perawatan yang memberikan manfaat serupa dengan botox?

Beberapa perawatan tersebut, seperti Xeomin, Dysport, dan Jeuveau. Akhir-akhir ini pun muncul juga daxxify yang cukup menarik perhatian banyak pasang mata. Baik botox maupun daxxify, keduanya dipuji karena mampu mengatasi garis-garis halus yang timbul di kulit wajah.

Namun, di antara kedua perawatan tersebut apa perbedaannya, serta mana yang lebih baik untuk kulitmu? Biar gak penasaran, yuk simak informasinya di bawah!

1. Apa itu daxxify?

ilustrasi melakukan perawatan Daxxify (pexels.com/cottonbro studio)

Secara umum, daxxify merupakan pengobatan suntik baru yang dimaksudkan untuk mengurangi munculnya garis-garis halus dan kerutan. Ini merupakan perawatan non-bedah 100 persen yang memberikan hasil relatif cepat, tetapi hanya sementara.

Pasien yang menjalani perawatan ini akan menikmati hasilnya selama 6 hingga 9 bulan. Namun, hasil kulit yang tampak lebih kencang ini bisa dipertahankan dengan perawatan pemeliharaan berkala.

Dikutip westlake dermatology, Lindsey Hunter-Ellul, dokter kulit bersertifikat, menjelaskan, perawatan ini telah disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) untuk mengatasi garis glabellar. Garis tersebut adalah garis vertikal yang muncul saat seseorang mengerutkan kening atau menyipitkan mata, yang lama-kelamaan gari-garis tersebut jadi kerutan permanen saat istirahat.

Cara kerja perawatan ini dengan mengendurkan otot-otot penyebab garis dan kerutan saat berkontraksi. Jadi, saat daxxify disuntikan ke otot yang ditargetkan, ia akan memblokir semua sinyal saraf yang bertanggung jawab untuk membuat otot yang berkontraksi. Sehingga, dapat mengurangi munculnya kerutan di sepanjang area perawatan.

2. Apa itu botox?

ilustrasi perawatan Botox (unsplash.com/Vlad Egorov)

Botox (Botulinum Toxin Type A) menjadi salah satu neurotoksin suntik yang sangat terkenal saat ini. Dr. Hunter-Ellul menjelaskan, botox adalah obat yang dibuat dari produk racun yang dimurnikan dari bakteri Clostridium botulinum. 

Dalam dosis kecil, racun tersebut bisa digunakan untuk mengurangi kerutan, mengobati keringat yang gak diinginkan (hiperhidrosis), sakit kepala dan kejang otot, hingga mengurangi depresi jika disuntikan di area wajah tertentu. Perawatan ini telah disetujui oleh FDA dan dinilai efektif untuk mengatasi berbagai jenis kerutan di wajah, seperti garis dahi, garis kerutan, dan sebagainya.

Cara kerja perawatannya hampir sama dengan daxxify, yakni memblokir sinyal saraf yang menyebabkan otot menjadi rileks. Di saat rileks tersebut, otot jadi beku dan kerutan akan berkurang. Ini biasanya diberikan dengan cara suntikan di beberapa area wajah.

Baca Juga: 5 Tips Perawatan Kulit di Tengah Polusi Udara, Catat!

3. Persamaan daxxify dan botox

ilustrasi perempuan bercermin (pexels.com/Sora Shimazaki)

Botox dan dexxify, keduanya merupakan perawatan kulit yang telah disetujui oleh FDA, sehingga keamanannya sudah terjamin. Kian Karimi, seorang ahli bedah plastik bersertifikat, dilansir Byrdie, mengungkapkan, mereka pada dasarnya memiliki mekanisme kerja yang sama dan keduanya diklasifikasikan sebagai neuromodulator atau neurotoksin

Rebecca Marcus, dokter kulit bersertifikat, dikutip Byrdie, menambahkan, "Keduanya bekerja dengan menghambat neurotransmitter yang sama, asetilkolin, yang bertanggung jawab mengirimkan sinyal dari saraf ke otot, menyuruhnya berkontraksi. Perawatan tersebut mampu mengurangi aktivitas otot untuk sementara akan melembutkan garis-garis halus dan kerutan".

4. Perbedaan daxxify dan botox

ilustrasi obat yang digunakan untuk perawatan (pexels.com/Jonathan Borba)

Meskipun sama-sama berfungsi untuk mengatasi kerutan di wajah, tetapi ada beberapa perbedaan yang dimiliki oleh perawatan botox dan daxxify. Dr. Marcus mengatakan, daxxify melekat pada protein yang dirancang untuk membuatnya bertahan hingga enam bulan, sedangkan Botox diindikasikan selama tiga bulan. Tetapi karena Botox sudah jauh lebih lama muncul, maka ia punya keunggulan penelitian yang lebih banyak dibandingkan daxxify.

"Botox Cosmetic telah disetujui FDA selama 20 tahun dan memiliki sebagian besar wilayah yang disetujui karena menargetkan garis kerutan, kerutan, dan garis dahi, sedangkan daxxify relatif baru, kurang dari satu tahun di pasaran dan hanya disetujui FDA untuk garis kerutan. Tapi, hanya karena daxxify belum ada selama ini bukan berarti daxxify gak aman, suntikan ini masih dianggap aman dan efektif jika dilakukan oleh dokter bersertifikat," tambah Dr. Karimi.

Baca Juga: 5 Jenis Tanaman Hias yang Tahan Banting dan Minim Perawatan

Verified Writer

Nurkorida Aeni

Mari berteman!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya