TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apa Manfaat Misk Thaharah, Parfum Khas dari Timur Tengah?

Parfum ini memiliki aroma lembut dan tahan lama

ilustrasi parfum (pexels.com/Mareefe)

Intinya Sih...

  • Parfum misk thaharah memiliki aroma lembut dan tahan lama, terbuat dari minyak kasturi Timur Tengah.
  • Digunakan dalam ajaran Islam untuk membersihkan diri setelah menstruasi, serta memiliki manfaat merawat organ intim.
  • Cara penggunaannya berbeda, harus diencerkan sebelum digunakan dan perlu tes terlebih dahulu untuk kulit sensitif.

Parfum memiliki berbagai jenis dan aroma yang berbeda-beda. Salah satunya adalah misk thaharah. Apakah kamu pernah mendengar jenis parfum yang satu ini?

Misk thaharah merupakan sejenis parfum yang diproduksi di Timur Tengah. Parfum ini cukup terkenal, bahkan digemari oleh masyarakat Indonesia, khususnya kaum hawa.

Misk thaharah disebut-sebut memiliki aroma yang lembut dan tahan lama. Gak cuma itu, parfum ini juga dipercaya menawarkan sejumlah manfaat, salah satunya untuk membersihkan diri atau bersuci bagi perempuan muslim setelah menstruasi.

Lantas, apa itu misk thaharah dan apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasan lebih lanjut yang berhasil IDN Times rangkum dari berbagai sumber berikut ini!

1. Pengertian misk thaharah

ilustrasi parfum (pexels.com/Marek Mucha)

Secara etimologis, misk thaharah berasal dari dua kata, yakni misk yang berarti wewangian dan thaharah yang berasal dari bahasa Arab yang artinya bersuci dari hadas atau najis. Misk thaharah merupakan jenis parfum khas Timur Tengah yang terbuat dari minyak kasturi yang bisa berasal dari hewan maupun tumbuhan.

Dalam ajaran Islam, penggunaan wewangian seperti misk thaharah untuk membersihkan area intim setelah menstruasi, merupakan bagian sunah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Dalam sunah tersebut, Nabi Muhammad SAW menganjurkan agar setiap perempuan menggunakan sepotong kain atau kapas yang sudah diberi wewangian untuk membersihkan vagina setelah menstruasi.

Adapun bunyi sunah yang dimaksud telah tertuang dalam hadis riwayat Muslim. Dari Aisyah Radhiayallahu Anha, seorang perempuan pernah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW tentang mandi bersih setelah menstruasi. Kemudian, beliau memerintahkannya tata cara bersuci. Beliau bersabda:

“Hendaklah dia mengambil sepotong kapas atau kain yang diberi minyak wangi kemudian bersucilah dengannya.” Perempuan itu kemudian bertanya lagi, “Bagaimana caranya aku bersuci dengannya?” Beliau pun bersabda: “Maha Suci Allah bersucilah!” Maka Aisyah menarik perempuan itu, kemudian berkata: “Ikutilah (usaplah) olehmu bekas darah itu dengannya (potongan kain/kapas).” (HR Muslim: 332).

Berdasarkan hadis tersebut, banyak perempuan muslim, khususnya di daerah Timur Tengah yang kemudian memilih misk thaharah untuk bersuci setelah menstruasi. Selain itu, misk thaharah juga mempunyai tekstur yang lebih kental sehingga wangi yang dihasilkan pun cukup menyengat dibandingkan dengan parfum biasa.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Parfum Anak Perempuan, Murah dan Wangi Tahan Lama!

2. Manfaat misk thaharah

ilustrasi parfum (pexels.com/Mareefe)

Kepopuleran parfum ini bukan hanya karena wanginya yang lembut, semerbak, dan tahan lama, tetapi juga karena diklaim memiliki banyak manfaat. Bagi perempuan muslim, telah dijelaskan sebelumnya bahwa parfum ini sering digunakan sebagai penyempurna saat membersihkan diri atau bersuci setelah menstruasi. Dapat dikatakan kalau parfum ini bisa membantu merawat organ intim, salah satunya dipercaya bisa menghilangkan bau tak sedap pada vagina.

Walau begitu, manfaat lain dari misk thaharah sebenarnya tidak jauh berbeda dengan parfum kebanyakan. Misk thaharah membuat tubuh jadi harum dan lebih segar, mengatasi dan mencegah timbulnya bau badan, meredakan stres dan kecemasan karena aromanya bisa memberikan efek relaksasi dan menenangkan, serta menjaga kesehatan kulit karena di dalamnya diketahui memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi.

Verified Writer

Delvi Ayuning

Menulis bukan sekadar menuangkan kata-kata lewat tulisan, tapi lebih dari itu.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya