TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Penyebab Rambut Rontok yang Wajib Kamu Ketahui

Rahasia rambut sehat

ilustrasi rambut (pexels.com/Skitterphoto)

Ketika tumpukan rambut di sisir atau ditemukan di lantai kamar mandi semakin banyak, hal ini bisa menjadi peringatan bahwa rambut rontok mungkin sedang menghampiri. Rambut adalah mahkota kita, dan kerontokan rambut bisa menjadi sumber kekhawatiran yang serius. Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk memahami penyebabnya.

Ada berbagai faktor yang dapat memicu kerontokan rambut, dan dalam artikel ini, ada lima penyebab utama yang harus kamu ketahui. Mulai dari faktor genetik yang dapat kamu warisi hingga stres yang dapat merusak folikel rambut, pemahaman tentang apa yang mungkin menjadi pemicu rambut rontok dapat membantu kamu mengambil langkah-langkah untuk menjaga kesehatan rambut kamu.

1. Genetik

ilustrasi rambut (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kemungkinan besar, kamu telah mendengar pepatah bahwa "rambut adalah mahkota alami seseorang." Namun, terkadang, apapun yang kamu lakukan, rambut tetap akan mengikuti pola tertentu yang ditentukan oleh genetika. Faktor genetik adalah salah satu penyebab utama kerontokan rambut, dan sering kali sulit dihindari.

Jika orang tua atau kakek nenekmu mengalami masalah kerontokan rambut, maka kamu mungkin juga akan menghadapinya. Faktor ini dikenal sebagai androgenetik alopecia, yang lebih umum terjadi pada pria dan sering kali dimulai dengan penipisan rambut di pelipis atau puncak kepala. Meskipun genetika memainkan peran penting, masih ada berbagai cara untuk mengelola kerontokan rambut dan menjaga rambut yang tersisa tetap sehat dan kuat.

2. Perubahan hormonal

ilustrasi rambut pendek (pexels.com/Antoni Shkraba)

Perubahan hormonal adalah salah satu penyebab kerontokan rambut yang umum terjadi, terutama pada wanita. Hormon memiliki pengaruh besar pada pertumbuhan rambut, dan ketidakseimbangan hormon dapat mengakibatkan rambut menjadi lebih tipis atau rontok. Pada wanita, perubahan hormon yang terjadi selama masa kehamilan, melahirkan, menopause, atau saat menghentikan penggunaan kontrasepsi hormonal dapat memicu kerontokan rambut. Hormon estrogen yang berkurang selama menopause, misalnya, dapat menyebabkan rambut menjadi lebih rapuh.

Pria juga dapat mengalami perubahan hormonal yang mempengaruhi rambut mereka. Kenaikan hormon DHT (dihydrotestosterone) dapat menyebabkan penipisan rambut pada pria dengan pola kebotakan androgenetik. Memahami perubahan hormonal adalah langkah pertama dalam mengatasi kerontokan rambut yang disebabkan oleh faktor ini. Konsultasikan dengan dokter atau ahli perawatan rambut untuk mendapatkan saran dan solusi yang sesuai dengan situasi hormonal kamu.

3. Stres

ilustrasi stres (pexels.com/Anna Shvets)

Stres adalah salah satu faktor penyebab kerontokan rambut yang sering diabaikan namun signifikan. Ketika kita menghadapi tekanan emosional yang berlebihan, tubuh merespons dengan meningkatkan produksi hormon stres, terutama kortisol. Tingkat kortisol yang tinggi dalam tubuh dapat berdampak negatif pada rambut.

Kortisol yang berlebihan dapat mengganggu siklus pertumbuhan rambut alami, menyebabkan lebih banyak rambut masuk ke fase istirahat dan akhirnya rontok. Selain itu, stres dapat menyebabkan kontriksi pembuluh darah di kulit kepala, mengurangi pasokan nutrisi ke folikel rambut, yang dapat merusak kesehatan rambut.

Mengelola stres dengan baik melalui relaksasi, meditasi, olahraga, atau terapi dapat membantu mengurangi risiko kerontokan rambut yang disebabkan oleh faktor ini. Jika kamu merasa stres berat yang berdampak pada rambutmu, konsultasikan dengan profesional kesehatan atau spesialis rambut untuk mendapatkan bantuan yang tepat.

Baca Juga: Catat Bro, Ini 10 Cara Mengatasi Rambut Rontok pada Pria

4. Nutrisi yang tidak cukup

ilustrasi sedang makan (pexels.com/Adrienn)

Nutrisi yang tidak mencukupi adalah faktor kunci dalam kesehatan rambut. Rambut membutuhkan berbagai nutrisi, termasuk protein, zat besi, vitamin, dan mineral, untuk tumbuh dengan kuat dan sehat. Kurangnya nutrisi yang cukup dapat memengaruhi pertumbuhan rambut dan menyebabkan rambut menjadi lebih rapuh dan rentan rontok. Misalnya, protein adalah bahan dasar rambut, dan kekurangan protein dalam diet dapat menyebabkan rambut menjadi lemah. Zat besi yang kurang juga dapat mengakibatkan kerontokan rambut, karena zat besi membantu tubuh menyuplai oksigen ke folikel rambut.

Vitamin dan mineral seperti vitamin A, vitamin C, vitamin D, dan seng juga penting untuk kesehatan rambut. Ketidakseimbangan dalam asupan nutrisi ini dapat memengaruhi kualitas rambutmu. Oleh karena itu, pastikan untuk menjaga pola makan yang seimbang dan kaya akan nutrisi untuk mendukung pertumbuhan rambut yang sehat. Jika kamu khawatir tentang asupan nutrisimu, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan seorang ahli gizi untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kebutuhanmu.

Verified Writer

Amelia Rosa

Just Beginner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya