Dulu Kena Bully, Salma Kyana Lawan Insecure dan Jadi Puteri Indonesia

Salma menginisiasi platform Mengenal Diri untuk anak muda

Intinya Sih...

  • Salma Suka Kyana Nareswari menginisiasi Yayasan Mengenal Diri untuk membantu orang lebih mengenal diri dan membagikan cerita inspiratifnya dalam menumbuhkan kepercayaan diri.
  • Perilaku bullying membuat Salma mencari validasi dari orang lain, berusaha menyamakan dirinya dengan standar kecantikan, dan akhirnya terkena vitiligo karena konsumsi suplemen herbal.
  • Melalui Yayasan Mengenal Diri, Salma ingin mendorong orang untuk memulai perjalanan menerima dan mencintai diri sendiri serta memberikan dukungan bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan mental atau body image.

Jakarta, IDN Times - Sebagai seorang perempuan, penampilan merupakan hal yang rentan menimbulkan perasaan insecure. Namun, Salma Suka Kyana Nareswari membuktikan bahwa keterbatasan atau perasaan insecure terhadap penampilannya, justru membentuknya menjadi pribadi yang karismatik.

Di balik senyumnya yang memukau, Puteri Indonesia DKI Jakarta Favorit 2023 ini menyimpan kisah inspiratifnya dalam melawan rasa insecure. Seiring perjalanan menerima dan mencintai diri sendiri, Salma menginisiasi Yayasan Mengenal Diri.

Bersama dengan IDN Times, Salma mengajak semua orang untuk lebih mengenal dirinya. Ia juga membagikan cerita inspiratifnya dalam menumbuhkan kepercayaan diri.

1. Dibully sejak kecil ternyata membuat Salma tumbuh menjadi pribadi yang mudah insecure

Dulu Kena Bully, Salma Kyana Lawan Insecure dan Jadi Puteri IndonesiaSalma Kyana, founder Mengenal Diri dan Puteri Indonesia DKI Jakarta Favorit 2023 (instagram.com/salmakyn)

Salma merasa banyak orang memiliki pandangan yang salah tentangnya. Dari kecil, Salma tampak begitu percaya diri. Padahal, ia mengaku dirinya adalah sosok yang sangat rapuh dan mudah minder.

“Padahal gak gitu (gak percaya diri). Pas SMP, pertama kali aku tuh di-bully sama teman-teman. Mereka bilang dadaku rata, tepos,” ceritanya kepada IDN Times secara daring pada Kamis (22/8/2024).

Salma sering mendapatkan ujaran yang kurang menyenangkan tentang bentuk tubuhnya. Tanpa disadari, hal itu membuatnya merasa gak cukup. Ia pun terus membandingkan dirinya sendiri dengan standar kecantikan yang ada.

“Aku dulu hampir keluar dari sekolah, hampir tidak sekolah saking beratnya menurutku bullying saat itu. Dulu di otakku dari SMP, misalnya aku punya uang, yang ingin kulakukan adalah operasi plastik,” katanya.

Perilaku bullying rupanya membentuk Salma jadi pribadi yang berbeda. Salma terus mencari validasi dari orang lain. Ia berusaha menyamakan dirinya dengan standar kecantikan yang ada. Keterlibatannya dalam beragam kontes kecantikan bukan semata-mata mencari pencapaian.

“Aku merasa aku tuh cantik. Jadi, aku butuh validasi orang lain. Makanya, dulu aku olahraga keras banget. Kalau gak olahraga, aku merasa sangat bersalah. Aku juga diet ketat, cuma minum air kelapa seminggu. Menstruasi jadinya gak teratur, pokoknya parah banget,” ujarnya.

2. Keinginan mencapai standar kecantikan yang ada, membuat Salma mengonsumsi suplemen herbal dan berakhir mengalami vitiligo

Dulu Kena Bully, Salma Kyana Lawan Insecure dan Jadi Puteri IndonesiaSalma Kyana, founder Mengenal Diri dan Puteri Indonesia DKI Jakarta Favorit 2023 (instagram.com/salmakyn)(instagram.com/salmakyn)

Standar kecantikan Indonesia sering kali berkutat pada tubuh yang ideal, tinggi, dan kurus. Tak jarang, pandangan-pandangan seperti itu yang mendorong seorang perempuan mendapatkan validasi, seperti yang pernah dilakukan Salma.

None Jakarta Utara 2017 ini, melihat ada banyak cara untuk mencapai standar kecantikan. Salah satunya dengan mengonsumsi suplemen herbal untuk anti aging karena ia ingin tampil cantik.

Sayangnya, keinginan tampil cantik justru berujung petaka untuk Salma. Vitiligo umumnya disebabkan karena keturunan atau faktor genetik. Namun, konsumsi suplemen itu justru men-trigger munculnya bercak vitiligo di seluruh tubuh Salma.

Vitiligo merupakan kondisi yang muncul karena sistem imun menyerang sel melanin. Akhirnya, kulit tidak bisa memproduksi sel melanin dan kehilangan pigmen, sehingga muncul bercak-bercak putih seperti warna kulit yang memudar.

Awalnya, Salma mengira bercak itu hanya blending eyeshadow yang kurang rata. Ternyata, kondisi itu terjadi bukan karena cara memakai makeup yang tidak benar, tetapi warna kulit yang tidak rata. Kenyataan tersebut sontak meruntuhkan kepercayaan diri Salma.

“Di awal sulit untuk memproses juga. Waktu itu, aku lagi jadi Putri Batik Nusantara,” ucap Salma.

3. Vitiligo sempat menguburkan mimpi Salma untuk mengikuti beauty pageant

Dulu Kena Bully, Salma Kyana Lawan Insecure dan Jadi Puteri IndonesiaSalma Kyana, founder Mengenal Diri dan Puteri Indonesia DKI Jakarta Favorit 2023 (instagram.com/salmakyn)

Kecintaannya terhadap dunia modelling menghantarkan Salma menjabat sebagai Putri Batik Nusantara di tahun 2018. Ia pun bermimpi ingin mengikuti ajang Puteri indonesia. Namun, vitiligo sempat menguburkan mimpinya menjadi seorang Puteri Indonesia.

“Aku ada ekspektasi yang lebih sama diriku sendiri. Aku ngebuat diriku, harusnya lo sempurna dong, gak boleh bercak-bercak gini. Jadi, aku tutupin terus pakai makeup. Pasti ada rasa insecure, tertekan, frustrasi karena sudah coba berbagai perawatan tapi kambuh lagi dan bikin self esteem makin turun,” ceritanya.

Sejak saat itu, Salma dipenuhi oleh perasaan dan pikiran negatif. Ia berubah jadi pribadi yang berbeda. Bahkan, ia merasa semua mimpi-mimpinya otomatis terkubur dan menjadi kehilangan kepercayaan diri.

Salma mengatakan, “Dulu, aku rajin banget ikut casting buat iklan. Sejak aku vitiligo, aku gak pernah ikut casting karena merasa kayak, siapa sih yang mau hire orang belang-belang. Biasanya kan, kalau model iklan, harus sempurna banget, ya.”

Akhirnya, Salma memendam segala keinginannya. Tingkat kepercayaan diri Salma seketika berubah drastis. Namun perlahan, perempuan yang berprofesi sebagai Medical Affairs ini, merasa jenuh dengan segala treatment yang tidak menghasilkan apa-apa. Ia akhirnya memutuskan untuk tidak mengobati penyakit vitiligo tersebut.

“It was an ongoing journey. Lama-lama, aku capek dan gak aku tutupin pakai makeup karena gak sempat. Ternyata, kalau gak ditutupin pakai makeup pun, ya biasa saja, orang gak ada yang komentar. Teman-teman dekat juga tetap sayang aku. Semua biasa saja. Jadi, kenapa aku yang punya kekhawatiran berlebihan gitu?” tambahnya.

Baca Juga: Kisah Putri Sari Bangun Jejak Langit, Wujud Cintanya pada Pendidikan

4. Pengalamannya itulah yang membuat Salma menginisiasi platform Mengenal Diri

Dulu Kena Bully, Salma Kyana Lawan Insecure dan Jadi Puteri IndonesiaSalma Kyana dan kegiatan mengunjungi Panti ODGJ bersama kawan-kawan Mengenal Diri (instagram.com/salmakyn)

Menurut Salma, perjalanan mencintai diri sendiri gak akan ada habisnya. Proses menjalani hari demi hari pun terus mendorongnya untuk belajar banyak hal dan semakin terbuka dengan banyak peluang atau perspektif baru yang menginspirasi.

Dalam proses menerima kondisi vitiligo, Salma banyak membaca buku atau mendengarkan podcast yang membangun. Cara yang paling jitu adalah menjadikan diri sendiri sebagai sahabat. Syukurnya, proses itu didukung oleh lingkungan yang positif dan open minded.

“My whole life, aku selalu melawan diri. Aku selalu jadi musuh terbesar untuk diriku sendiri dengan mengkritik diri sendiri. Aku merasa apa pun yang kulakukan itu gak cukup. Tapi sekarang, aku memilih untuk, ya sudah aku harus menjadi sahabat untuk diriku sendiri,” tuturnya.

Agar semangat ini tidak berhenti di dirinya sendiri, perempuan lulusan Kedokteran UI ini, membagikan cerita dan pengalamannya melalui platform Mengenal Diri yang dibangunnya sejak tahun 2020.

“Aku merasa tidak semua orang punya akses. Entah karena sosio ekonomi atau mungkin keluarganya punya stigma terhadap kesehatan mental atau body image. Banyak nih yang belum terbuka pikirannya. Aku bikin platform (Mengenal Diri) cuma pengen sharing. Sharing apa yang udah aku rasain, semua pengalamanku,” ucapnya.

Lewat platform tersebut, Salma ingin lebih banyak orang menyadari bahwa proses mengenal diri adalah suatu yang harus diperjuangkan. Setiap manusia berkembang menjadi pribadi yang unik sehingga proses mengenal diri harus dilakukan sebelum akhirnya memahami orang lain.

5. Banyak kegiatan yang dilakukan oleh Mengenal Diri untuk menyebarkan edukasi seputar kesehatan mental

Dulu Kena Bully, Salma Kyana Lawan Insecure dan Jadi Puteri IndonesiaSalma Kyana, founder Mengenal Diri dan Puteri Indonesia DKI Jakarta Favorit 2023 (instagram.com/salmakyn)

Saat ini, platform yang diinisiasi Salma sudah menjadi Yayasan Mengenal Diri Indonesia. Ada banyak kegiatan yang dilakukan, baik secara offline maupun online. 

“Kita ada banyak proyek. Yang pertama namanya Spill N Chill. Spill N Chill itu support group secara online yang kita bikin gratis setiap bulan dengan tema yang beda-beda,” ungkapnya.

Semua konten atau proyek yang dibawa oleh Mengenal Diri, berbasis sains. Harapannya masyarakat juga bisa mendapatkan informasi yang tepat tanpa labeling dan tanpa self diagnosis. Maka dari itu, Mengenal Diri juga membuka one on one peer counseling.

“Kita cuma kayak psychological first aid aja. Nanti kalau mereka butuh ‘obat’, segala macam, baru kita saranin lah sama psikiater. Kedua, itu (Spill N Chill dan Peer Counseling) gratis. Selain itu, kita juga ada Mengenal Diri Lab. Itu workshop yang kita adain setiap bulan. Tujuannya ngasih tahu ke orang bahwa mengenal diri itu bisa dengan berbagai cara yang seru dan kreatif,” papar Salma.

Salma dan tim juga terus berupaya mengembangkan Mengenal Diri melalui proyek Donate & Destigmatize. Proyek itu bertujuan untuk fundraising. Misalnya, membuat Art Exhibition dengan mengundang orang-orang dengan gangguan jiwa untuk submit karya seni mereka.

“Jadi, ada lukisan, puisi, lagu, gitu-gitu. Kalau yang bisa kita jual, ya akan dijual dan keuntungannya sekian persen untuk pembuat karya. Di acara-acara itu, juga ada workshop. Kita juga bikin free event kayak lari bareng 10K atau 5K, acara yoga, dan banyak rangkaiannya dengan tujuan untuk fundraising. Uangnya kita sumbangin juga ke panti Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ),” tuturnya.

Salma percaya bahwa Mengenal Diri bisa jadi wadah bagi orang-orang untuk memulai perjalanan menerima dan mencintai diri sendiri. Ia pun kerap membagikan insight seputar journaling dan tips-tips kesehatan mental lainnya melalui komunitas MD Chill Club di Mengenal Diri yang saat ini sudah memiliki 367 anggota. 

Mengenal Diri merupakan passion project yang diharapkannya membawa dampak positif untuk sekitar. Salah satunya, proyek Mengenal Diri Goes to School. Adanya program ini bertujuan mengajarkan anak-anak agar lebih mengenal dirinya dengan cara yang menyenangkan.

“Aku pengennya Mengenal Diri itu masuk ke kurikulum sekolah karena benar-benar penting. Aku pertama kali insecure itu di-bully dari sekolah gitu kan. Makanya, harusnya sekolah kita juga belajar tentang diri sendiri dan kesehatan mental,” harapnya.

6. Dulu dirundung, akhirnya menjadi Puteri Indonesia DKI Jakarta Favorit 2023

Dulu Kena Bully, Salma Kyana Lawan Insecure dan Jadi Puteri IndonesiaSalma Kyana, founder Mengenal Diri dan Puteri Indonesia DKI Jakarta Favorit 2023 (instagram.com/salmakyn)

Salma merupakan Puteri Indonesia (PI) DKI Jakarta Favorit 2023. Sebelum mengikuti PI dan terkena vitiligo, ia melanjutkan studi Master of Research, Evolution, and Human Behaviour di Inggris tahun 2017.

Sepulangnya dari Inggris, ia dihadapkan pada kenyataan baru yang tak terduga. Vitiligo yang dialaminya, sempat meruntuhkan semangat untuk menggapai cita-citanya meraih selempang Puteri Indonesia.

“Aku berkontemplasi dan mikir kayak, ‘Oh kalau sekarang aku ikut tuh, aku sudah jauh lebih kuat. Aku sudah tahu aku ini siapa, maunya apa, dan tujuan hidupku apa.' Akhirnya aku memutuskan untuk memberanikan diri ikut Puteri Indonesia itu,” katanya.

Satu hal yang memicunya mengikuti ajang Puteri Indonesia adalah harapan Salma agar orang lain yang mungkin mengidap vitiligo, juga memiliki kesempatan yang sama. Ia ingin ada orang lain dengan struggle yang sama dan juga percaya diri, menunjukkan bahwa dirinya bisa menjadi mengikuti beauty pageant.

Perempuan lulusan Newcastle University ini, juga berkesempatan menelurkan karya baru di tahun 2020, yaitu buku journaling “The Book of Dreams”. Jurnal ini hadir untuk membantu orang lain menemukan kehidupan terbaik versi dirinya sendiri.

Tiap orang punya tujuan masing-masing di dalam hidup ini. Alangkah baiknya kita belajar untuk menggali potensi dan menemukan jati diri. Temukan apa yang kita inginkan di dalam hidup ini dan bagaimana proses memaknai hidup. 

Lewat “The Book of Dreams”, Salma juga mengajak untuk melepaskan ego dan belajar bersyukur atas kehadiran orang lain. Sejatinya, mencintai diri sendiri adalah perjalanan seumur hidup.

7. Berani mengenal diri adalah langkah penting dari perjalanan mencintai diri sendiri

Dulu Kena Bully, Salma Kyana Lawan Insecure dan Jadi Puteri IndonesiaSalma Kyana, founder Mengenal Diri dan Puteri Indonesia DKI Jakarta Favorit 2023 (instagram.com/salmakyn)

Mungkin terlihat seperti hal yang remeh dan biasa saja, nyatanya Salma menganggap berkenalan dengan diri sendiri adalah hal yang sulit dan menyeramkan. Yang ingin Salma sampaikan kepada semua perempuan adalah berani mencari tahu siapa diri kita sendiri.

“Kita jalanin hidup yang penting kelihatan sukses dari luar gitu. Tapi, menurut aku, orang yang benar-benar hebat adalah orang yang tidak mencari validasi orang lain. Jadi, melakukan sesuatu itu bukan karena tuntunan sekitar, tapi memang itu mimpi dia. Itu yang dia mau,” papar Salma.

Salma berpesan untuk terus belajar mengenal diri sendiri supaya tahu apa yang kamu inginkan. Mengenal bukan hanya mencari tahu, tapi juga belajar menghargai apa yang kamu rasakan dan hadapi.

“Emosi dan perasaan gak nyaman itu pasti ada, ya. Tapi, menurutku, perempuan hebat ketika ia mau berteman dan berdamai dengan emosinya. Ketika kita bisa merawat diri sendiri, maka kita akan semakin baik juga kok merawat orang lain, keluarga, orang-orang di sekitar kita,” tutupnya.

Baca Juga: Cerita Seru Guff Perdana, Ubah Patah Hati Jadi Konten Komedi

Topik:

  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya