6 Kekurangan Diri yang Perlu Diubah Sebelum Menikah, Perbaiki Egomu!
![6 Kekurangan Diri yang Perlu Diubah Sebelum Menikah, Perbaiki Egomu!](https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2024/05/img-0492-dac00b17d8f57e4a0ccca546e5b51f7b-623a12dd78c181b024cf5024f4894c10_600x400.jpeg)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kamu tentu sudah tahu bahwa menikah adalah salah satu langkah terbesar dalam kehidupan seseorang. Tentunya, ada banyak persiapan yang harus dilakukan sebelum memasuki fase ini dalam hidupmu. Sehingga, ke depannya kamu bisa menjalani kehidupan pernikahan dengan lebih matang.
Nah, selain mempersiapkan secara fisik dan finansial, kamu juga harus memperhatikan aspek-aspek pribadi yang mungkin perlu diubah atau diperbaiki sebelum memasuki ikatan pernikahan. Bahas yuk, enam kekurangan diri yang perlu diubah sebelum menikah berikut ini.
Baca Juga: 4 Alasan Kenali Pasangan Sebelum Menikah sekalipun Dikenalkan Orangtua
1. Kekurangan diri dalam komunikasi
Faktanya, komunikasi yang baik adalah hal yang sangat penting dalam hubungan pernikahan. Maka sebelum menikah, kamu harus mengevaluasi dan memperbaiki kemampuan komunikasimu dan mengidentifikasi kekurangan dalam hal ini.
Apakah kamu sering menahan diri dari menyampaikan perasaan atau kebutuhanmu? Apakah kamu cenderung menyalahkan pasangan ketika ada konflik? Memperbaiki kekurangan dalam komunikasi memang membutuhkan latihan dan kesadaran diri yang tinggi. Kamu bisa mulai dengan lebih terbuka dan jujur dalam berbicara dengan pasangan, mendengarkan dengan empati, dan mengembangkan keterampilan problem solving yang sehat.
2. Kurangnya pengendalian diri
Berikutnya, kurangnya pengendalian diri juga bisa jadi masalah besar dalam hubungan pernikahan, lho. Ini bisa tercermin dari perilaku impulsif, kemarahan yang sulit dikendalikan, atau kecenderungan untuk mengabaikan tanggung jawab. Jadi sebelum menikah, usahakan untuk mengenali dan mengatasi kekurangan ini.
Kamu mungkin perlu latihan untuk meningkatkan kesabaran dan toleransi. Selain itu, cari strategi terbaik untuk mengelola emosimu, atau bahkan cari bantuan profesional jika diperlukan.
3. Sikap egois
Sikap egois juga akan menjadi hambatan besar dalam hubungan pernikahan. Ketika kamu hanya memikirkan diri sendiri tanpa mempertimbangkan kebutuhan atau perasaan pasangan, maka sudah pasti itu bisa merusak ikatan yang ada.
Sebelum menikah, cobalah mengubah sikap egois ini dan memprioritaskan kebutuhan dan kebahagiaan bersama. Contohnya, kamu bisa menerapkan dan melatih empatimu, belajar untuk memberikan dan menerima, dan mengambil keputusan bersama sebagai pasangan.
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Alasan Tidak Perlu Minder Hanya Karena Belum Menikah
4. Sulit untuk berkomitmen
Gak hanya itu, sulit untuk berkomitmen juga bisa jadi penghalang serius dalam pernikahan yang langgeng. Jika kamu adalah pribadi yang cenderung meragukan ikatan jangka panjang atau gak mau mengambil tanggung jawab yang diperlukan, itu bisa menyebabkan ketidakstabilan dalam hubungan, lho.
Itulah kenapa, sebelum menikah, kamu wajib mengevaluasi sikap terhadap komitmen dan memperbaiki kekurangan dalam hal ini. Kamu mungkin perlu merenungkan kembali prinsip dan tujuanmu dalam hidup, serta kesiapan untuk berinvestasi secara emosional dan fisik dalam hubungan.
5. Masalah keuangan
Gak diragukan lagi, masalah keuangan adalah salah satu penyebab utama konflik dalam pernikahan. Maka sebelum menikah, usahakan sebisa mungkin untuk mengatasi masalah keuangan pribadimu dan memastikan bahwa kamu punya dasar yang kuat untuk membangun kehidupan bersama.
Ini bisa dalam bentuk mengelola utang dengan bijak, membuat rencana anggaran yang realistis, atau bahkan mencari saran dari ahli keuangan jika diperlukan. Memiliki kestabilan keuangan adalah kunci untuk membangun kehidupan yang bahagia dan aman bersama pasanganmu.
6. Kurang bisa menghargai orang lain
Kurangnya kemampuan menghargai pasangan juga bisa merusak hubungan pernikahan, lho. Ketika kamu gagal menghargai usaha atau kontribusi pasangan, maka itu bisa menyebabkan si dia punya perasaan gak dianggap atau gak diakui.
Jadi, sebelum menikah, perbaikilah kekurangan ini dengan belajar untuk memberikan pujian dan penghargaan secara rutin, serta menerima kembali dengan tulus. Bagaimanapun juga, menghargai satu sama lain adalah kunci untuk membangun hubungan yang kuat dan harmonis.
Dengan mengidentifikasi dan mengatasi kekurangan diri sebelum menikah, kamu bisa mempersiapkan diri dengan baik untuk perjalanan pernikahan yang bahagia dan harmonis serta langgeng. Memang, konflik akan tetap akan ada dalam hubungan, tapi jika kamu sudah belajar memperbaiki diri, maka tentu gak akan sulit untuk melakukannya lagi bersama pasangan setelah menikah nanti. Ingat, ya, menikah bukanlah akhir dari perjalanan, tetapi awal dari petualangan baru yang penuh cinta, pengertian, dan dukungan!
Baca Juga: 3 Langkah Membangun Rencana Hidup Bersama Setelah Menikah
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.