5 Alasan Kamu Gak Perlu Berubah Mengikuti Saran Pasangan

Apakah itu benar-benar baik untuk kamu?

Tidak semua saran dari pasangan, perlu untuk kamu ikuti. Kamu harus mempertimbangkan dulu, apakah saran tersebut benar-benar baik untuk diri kamu? Bukan hanya untuk saat ini, saat kamu berpacaran dengannya, namun juga untuk masa yang akan datang.

Di lain sisi, dengan megikuti saran dari pasangan, akan membuat kamu jadi lebih termotivasi. Namun, alangkah baiknya, kamu berubah menjadi lebih baik atas kesadaran dan kebutuhan diri. Berikut ini detail alasan, mengapa kamu tidak harus selalu mengikuti saran dari pasangan kamu.

1. Rentan muncul perasaan kecewa

5 Alasan Kamu Gak Perlu Berubah Mengikuti Saran Pasanganilustrasi kecewa dengan pasangan (Pexels.com/Vera Arsic)

Saran dari teman bahkan pasangan, belum tentu baik untuk kamu, lho. Bentuk menghargai pasangan, tidak harus dengan menuruti apa yang ia sarankan. Paling utama, ucapkan terima kasih, di lain sisi saran tersebut adalah bentuk perhatian pada pasangannya.

Untuk meyakinkan diri, kamu bisa tanyakan kepada teman dan keluarga terkait saran dari pasangan. Jika, kamu selalu menuruti saran dari pasangan, kamu akan rentan kecewa. Sebab, kamu akan mengharapkan pujian darinya, yang mana hal tersebut belum tentu akan dilakukan.

2. Memilih cara instan untuk mewujudkannya

5 Alasan Kamu Gak Perlu Berubah Mengikuti Saran Pasanganilustrasi bersama pasangan (Pexels.com/Thomas Ward)

Memberikan saran satu sama lain, merupakan salah satu bukti pasangan peduli dengan kamu. Untuk semua saran yang kamu terima, pertimbangkan dulu sebelum benar-benar melakukannya. Jika kamu hanya mendengarkan dari satu sisi, yakni pasangan, kamu akan mencari cara instan.

Alih-alih berproses, kamu memilih cara yang instan, demi menyenangkan hati pasangan. Tanpa berpikir jangka panjang, apakah hal tersebut baik untuk diri kamu sendiri. Buang jauh-jauh sikap people pleaser, atau sulit mengatakan tidak kepada permintaan orang terdekat.

Baca Juga: 5 Contoh Motivasi Keliru untuk Berubah, Demi Pujian Orang? 

3. Kamu lebih mengutamakan kebahagiaan orang lain

5 Alasan Kamu Gak Perlu Berubah Mengikuti Saran Pasanganilustrasi ngobrol dengan pasangan (Pexels.com/KATRIN BOLOVTSOVA)

Tanpa kamu sadari, menuruti setiap saran dari pasangan, akan merugikan diri kamu sendiri. Kamu tidak punya kendali, atas apa yang seharusnya kamu lakukan. Bersifat egois pada diri kamu, menganggap apa yang pasangan sarankan itu baik untuk kamu.

Nyatanya, kamu lah pemegang kendali atas perubahan diri yang kamu butuhkan. Renungkan terlebih dahulu, apakah saran pasangan benar-benar kamu butuhkan? Pikirkan untung rugi jika kamu melakukannya.

4. Perubahan yang kamu usahakan tidak konsisten

5 Alasan Kamu Gak Perlu Berubah Mengikuti Saran Pasanganilustrasi ngobrol dengan pasangan (Pexels.com/Ketut Subiyanto)

Saran dari pasangan, bisa jadi baik atau malah sebaliknya. Mengikuti saran pasangan dengan niat mengubah diri kamu lebih baik, akan membuat perubahan tersebut sulit untuk konsisten. Misalnya saja, pasangan meminta kamu untuk menurunkan berat badan demi kesehatan.

Saat hubungan kamu dan pasangan baik-baik saja, kamu akan semangat untuk melakukannya. Namun, saat ada konflik, kamu malah kembali ke pola makan sebelumnya. Jika kamu merasa saran tersebut memang baik, saran dari pasangan akan tetap kamu lakukan, tanpa peduli apa yang terjadi pada hubungan kalian.

5. Susah menerima pendapat orang lain

5 Alasan Kamu Gak Perlu Berubah Mengikuti Saran Pasanganilustrasi ngobrol dengan pasangan (Pexels.com/Tim Douglas)

Bagi mereka yang sedang jatuh cinta, pasangan seringkali dianggap sebagai sumber kebahagiaannya. Ia akan menyetujui apapun yang pasangan katakan untuk mu. Termasuk untuk meminta kamu berubah seperti yang diinginkannya.

Wajar saja, jika teman atau keluarga yang lebih lama mengenal kamu, akan memprotes jika kamu mengikuti apa kemauan pasangan. Meskipun orang terdekat berusaha membantu, kamu tetap saja mengikuti nasihat pacar kamu. Pendapat orang terdekat, akan diabaikan.

Tidak ada yang salah, apabila pasangan memberikan nasihat agar kamu berubah jadi lebih baik. Namun, perubahan yang dilakukan bukan murni dari dalam diri, seringkali sulit dilakukan secara konsisten. Motivasi sering kali naik turun, tergantung dengan kondisi hubungan kamu dan pasangan. Apakah kamu pernah mengalaminya?

Baca Juga: Kamu Ingin Berubah Demi Pasanganmu? Boleh Saja Asal Ada 5 Hal Ini

Yovi Aprilia Photo Verified Writer Yovi Aprilia

Haii, sudah baca berapa lembar hari ini?

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan
  • Bayu Nur Seto

Berita Terkini Lainnya