5 Tips Keluar dari Hubungan Percintaan yang Toxic, Buat Batasan!
ilustrasi sedih (unsplash.com/Joshua Rawson-Harris)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berada dalam hubungan percintaan yang toxic memang menjadi satu hal yang perlu kamu hindari. Sebab, bisa berdampak buruk bagi kesehatan emosional, mental, hingga fisik sekali pun. Sering kali terjebak dalam hubungan yang toxic akan membuat seseorang merasa kehilangan jati diri dan takut untuk mengambil langkah keluar, sehingga hal ini tidak mudah untuk dilalui.
Sebetulnya menyadari bahwa hubungan tersebut benar-benar toxic harus kamu lakukan sejak awal agar nantinya bisa menghindari penyesalan yang lebih parah dan menyelamatkan diri dari berbagai risiko yang mungkin terjadi. Oleh sebab itu, perhatikan beberapa cara berikut ini untuk bisa keluar dari hubungan yang toxic agar nantinya tidak sampai mengganggumu.
Baca Juga: 7 Cara Mudah dan Jitu Mutusin Pacar yang Toxic, Jangan Terlalu Drama!
1. Akui bahwa hubungan tersebut memang toxic
ilustrasi merenung (unsplash.com/Laurenz Kleinheider)Jika memang kamu ingin berusaha keluar dari hubungan toxic, maka langkah awal adalah dengan mengakui bahwa hubungan tersebut benar-benar toxic. Sering kali banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya terjebak dalam hubungan yang toxic dan tidak mau mengakui hal tersebut, sehingga terus menerus berada di dalamnya.
Setidaknya jika kamu memang sudah mengenali bahwa hubungan tersebut toxic, maka kamu bisa mulai mengambil langkah penting untuk berusaha ke luar dari hubungan yang seperti itu. Biasanya hubungan toxic dapat mencakup manipulasi, kontrol secara berlebihan, pelecehan secara emosional dan fisik, hingga perasaan cemas dan juga tertekan selama menjalani hubungan.
2. Mencari dukungan dari orang terdekat
ilustrasi pertemanan (pexels.com/Afta Putta Gunawan)Untuk bisa keluar dari hubungan yang toxic memang membutuhkan dukungan tersendiri, sehingga sulit apabila dilakukan sendirian. Setidaknya kamu harus bisa mencari dukungan dari orang-orang terdekat yang memang dapat membantumu untuk bisa mengatasi perasaan kesepian pada saat meninggalkan hubungan yang toxic.
Kamu bisa mencari dukungan dari teman, keluarga, atau bahkan konselor profesional untuk membicarakan mengenai perasaanmu dan memperoleh dorongan emosional yang positif. Setidaknya dukungan dari orang-orang terdekat akan membantumu untuk merasa lebih kuat dan yakin dalam mengambil keputusan dalam meninggalkan hubungan yang toxic.
Baca Juga: 12 Film Drama Romantis Bertema Terjebak Hubungan Asmara Toxic
3. Tetapkan batasan yang jelas pada dirimu
Editor’s picks
ilustrasi bermain HP (unsplash.com/Daria Nepriakhina 🇺🇦)Memiliki batasan yang jelas merupakan hal penting apabila memang kamu benar-benar yakin untuk keluar dari hubungan yang toxic. Hal ini perlu dilakukan agar nantinya kamu tidak sampai merasa setengah-setengah dalam meninggalkan hubungan tersebut, sehingga bisa benar-benar lepas dari bayang-bayang mantan pasangan.
Kamu bisa mencoba untuk mengurangi kontak, memblokir nomor telepon, atau pun menghindari pertemuan secara langsung dengan mantan pasangan. Setidaknya melalui batasan yang sudah kamu buat, maka hal ini dapat menjaga kesejahteraan emosionalmu dan mencegah pasangan toxic tersebut untuk kembali memanipulasimu secara berlebihan.
4. Cari cara untuk mengatasi rasa ketergantungan dan rasa takut
ilustrasi sedih (unsplash.com/Pablo Varela)Banyak orang yang sulit untuk keluar dari hubungan yang toxic karena merasa takut atau pun terlalu bergantung pada pasangan, sehingga hal ini mungkin harus diatasi. Sebetulnya rasa takut akan kesendirian dan juga ketergantungan secara emosional ini akan menjadi penghalang untuk bisa terbebas dari pasangan yang toxic, sehingga kamu harus segera mengambil keputusan yang tepat.
Kamu harus bisa menyiapkan diri untuk menghadapi momen momen sulit, serta memupuk keberanian dan juga kesadaran bahwa kamu bisa hidup dengan bahagia meski tanpa pasangan yang toxic. Selain itu, kamu juga harus paham bahwa kamu tidak sendirian karena ada keluarga dan juga teman yang siap mendukungmu, sehingga tidak perlu merasa takut ketika meninggalkan hubungan yang toxic.
5. Fokus pada kebahagiaan diri sendiri
ilustrasi bahagia (unsplash.com/Fernando Brasil)Kamu tentunya ingin memiliki kebahagiaan dalam menjalani hubungan percintaan, sehingga tidak terus menerus merasa takut atau pun cemas dengan hubungan yang dimiliki. Jika kamu terus terjebak dalam hubungan yang toxic, maka bukan tidak mungkin jika hal ini akan membuatmu merasa kurang bahagia dan pada akhirnya tidak mampu untuk membangun kepercayaan diri dengan baik.
Setidaknya kamu tetap harus memprioritaskan kebahagiaan pribadi dan fokus pada pemulihan diri agar nantinya bisa membantumu untuk merasa lebih bahagia pasca berhasil keluar dari hubungan yang toxic. Selain itu, cobalah untuk memulai hidup dengan perspektif yang lebih positif agar nantinya siap untuk kembali membangun hubungan yang lebih sehat di masa depan.
Tidak dapat dimungkiri bahwa keluar dari hubungan yang toxic memang bukanlah sesuatu yang mudah. Kamu harus memiliki keberanian dan juga komitmen kuat agar nantinya bisa benar-benar yakin untuk meninggalkan hubungan tersebut. Memprioritaskan kebahagiaan dirimu merupakan hal penting yang harus dilakukan!
Baca Juga: 5 Indikasi Toxic yang Buat Hubunganmu Tak Kunjung Direstui Orangtua
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
