7 Pertengkaran Umum yang Sering Terjadi dalam Perencanaan Pernikahan

Jangan terbawa suasana dan terlalu larut dalam emosi!

Intinya Sih...

  • Pertengkaran umum dalam perencanaan pernikahan sering kali terjadi akibat masalah uang dan anggaran yang melebihi batas.
  • Tradisi keluarga yang berbeda, ekspektasi sosial, dan budaya bisa menjadi pemicu konflik dengan calon mertua.
  • Perbedaan pendapat, jadwal sibuk, dan pembagian tugas yang tidak jelas dapat memicu ketegangan emosional dalam merencanakan pernikahan.

Hari pernikahan bisa menjadi momen yang sangat stres bagi pasangan itu sendiri. Banyaknya masalah tak terduga dapat mengganggu kebahagiaan kedua mempelai dan keluarganya. Pertengkaran dalam perencanaan pernikahan juga sering kali tidak bisa dihindari karena emosi yang tinggi dan harapan untuk perayaan yang sempurna dapat menyebabkan ketegangan antara pasangan dan keluarga.

Ketidaksepahaman tentang berbagai hal dalam persiapan bisa memicu konflik yang memerlukan penyelesaian. Sebagai perencana pernikahan, penting untuk mempersiapkan diri dengan antisipasi yang matang terhadap segala kemungkinan buruk.

Penasaran dengan pertengkaran umum yang terjadi dalam perencanaan pernikahan? Temukan jawabannya melalui artikel berikut!

1. Uang

7 Pertengkaran Umum yang Sering Terjadi dalam Perencanaan Pernikahanilustrasi pasangan sedang berkonflik (pexels.com/alexgreen)

Pertengkaran umum dalam perencanaan pernikahan sering kali berkaitan dengan masalah uang. Dilansir Brides, Dr. Kate Kaplan, seorang psikolog klinis, mencatat bahwa banyak kliennya mengalami konflik dengan pasangan atau keluarga mereka terkait biaya, termasuk tagihan total, anggaran yang melebihi batas, dan siapa yang bertanggung jawab atas pengeluaran.

Dilansir laman yang sama, Nicholas Hardy, seorang psikolog, menambahkan, bahwa perbedaan kebiasaan pengeluaran dan nilai-nilai yang berbeda bisa menjadi pemicu utama dalam pertengkaran ini. Untuk menghindari konflik ini, penting untuk duduk bersama dengan calon pasangan dan pihak lain yang terlibat untuk membuat anggaran yang masuk akal, dengan mengutamakan pengeluaran tertentu daripada yang lain.

2. Tradisi keluarga

7 Pertengkaran Umum yang Sering Terjadi dalam Perencanaan Pernikahanilustrasi makan bersama keluarga (pexels.com/nicolemichalou)

Tradisi keluarga yang berbeda juga kerap menjadi pertengkaran umum dalam perencanaan pernikahan. Beberapa keluarga memiliki tradisi khusus yang telah diwariskan dari generasi ke generasi, seperti peran ayah memimpin sang putri menuju pelaminan atau mengenakan cincin pernikahan dari leluhur mereka.

Ketika pasangan ingin menciptakan adat istiadat baru yang sesuai dengan visi mereka sendiri, konflik mungkin timbul dengan orang tua atau keluarga yang merasa kecewa, terutama jika mereka berkontribusi secara finansial. Penting untuk melakukan percakapan terbuka dan jujur dengan keluarga sebelum membuat keputusan, mendengarkan pendapat dengan seksama, dan mencari kompromi yang dapat memenuhi keinginan semua pihak.

3. Calon mertua

7 Pertengkaran Umum yang Sering Terjadi dalam Perencanaan Pernikahanilustrasi couple sedang selfie (pexels.com/marcusaurelius)

Konflik dengan calon mertua sering menjadi bagian dari tantangan yang dihadapi oleh pasangan dalam perencanaan pernikahan. Keterlibatan keluarga calon mertua dalam proses pernikahan dapat menciptakan gesekan karena perbedaan tradisi, harapan, dan cara pandang terhadap pernikahan.

Misalnya, perbedaan pendekatan dalam merencanakan acara pernikahan, keputusan besar seperti tempat tinggal setelah pernikahan atau masalah keuangan sering kali menjadi pemicu konflik antara pasangan dan calon mertua mereka. Selain itu, ekspektasi sosial dan budaya yang berbeda dari keluarga masing-masing dapat memperumit komunikasi dan kolaborasi antara kedua belah pihak.

Meskipun tidak semua pernikahan menghadapi tantangan dengan calon mertua, penting bagi pasangan untuk mengelola ekspektasi, membangun batasan yang sehat, dan memperlakukan perbedaan dengan penuh pengertian dan hormat. Ini penting untuk dilakukan agar proses perencanaan pernikahan berjalan dengan lancar dan damai.

"Luangkan waktu dan tempat khusus untuk berbicara dengan calon mertua, bukan menangani hal-hal yang terjadi saat sedang frustrasi atau marah," jelas Christine Agro, seorang life coach, dilansir Brides.

4. Perbedaan pendapat

7 Pertengkaran Umum yang Sering Terjadi dalam Perencanaan Pernikahanilustrasi pria dan wanita (pexels.com/veraarsic)

Perbedaan pendapat juga tidak bisa dihindari ketika merencanakan pernikahan. Ketika dua individu dengan latar belakang, nilai-nilai, dan preferensi yang berbeda menggabungkan hidup mereka, keputusan-keputusan penting seperti anggaran, detail acara, dan tradisi keluarga bisa menjadi sumber ketegangan.

Pendapat yang bertentangan dari keluarga, teman, atau bahkan mitra hidup sendiri dapat memicu konflik yang membutuhkan kompromi dan kesabaran untuk diselesaikan. Bagaimana menavigasi perbedaan ini dengan baik sering kali menentukan keberhasilan dalam merencanakan pernikahan yang memuaskan bagi semua pihak terlibat.

Baca Juga: Perbedaan Seserahan Lamaran dan Pernikahan

5. Visi yang bertentangan

7 Pertengkaran Umum yang Sering Terjadi dalam Perencanaan Pernikahanilustrasi pasangan sedang berdebat (pexels.com/yankrukov)

Ketika pasangan memiliki ide yang berbeda-beda tentang bagaimana pernikahan mereka akan diselenggarakan, hal ini dapat menimbulkan gesekan dan ketegangan emosional. Misalnya, salah satu dari mereka mungkin bermimpi untuk mengadakan pernikahan di taman yang indah, sementara yang lain lebih memilih untuk melangsungkan pernikahan di rumah keluarga atau tempat lain yang memiliki makna emosional.

Perbedaan ini tidak hanya mencakup tempat, tetapi juga konsep acara, tema, atau gaya pernikahan yang diinginkan. Penting untuk mendengarkan satu sama lain dengan penuh pengertian, berbicara terbuka tentang prioritas masing-masing, dan bersedia untuk membuat kompromi demi mencapai kesepakatan yang memuaskan bagi kedua belah pihak.

"Mendengarkan, berkompromi, dan mengingat bahwa kalian berdua adalah sebuah tim akan membantu mengurangi ketegangan," jelas Dr. Kate Kaplan.

6.  Jadwal waktu

7 Pertengkaran Umum yang Sering Terjadi dalam Perencanaan Pernikahanilustrasi pasangan berkonsultasi dengan profesional (pexels.com/shvetsproduction)

Ketika pasangan memiliki jadwal yang sibuk dengan pekerjaan penuh waktu, tugas-tugas rumah tangga, dan komitmen lainnya, sulit untuk menemukan waktu yang tepat untuk menangani semua hal terkait pernikahan. Perbedaan jadwal ini bisa memicu ketegangan dan frustrasi karena sulit untuk menyelesaikan tugas-tugas pernikahan secara efisien dan tepat waktu.

Sering kali perencanaan pernikahan memerlukan koordinasi yang baik antara kedua pasangan untuk membagi pekerjaan, mengatur waktu untuk pertemuan dan keputusan bersama, serta menyelesaikan tugas-tugas secara terorganisir. Ketika salah satu atau kedua pasangan merasa tertekan oleh jadwal yang padat, ini bisa memengaruhi kualitas komunikasi dan kolaborasi dalam perencanaan pernikahan.

7. Pembagian tugas

7 Pertengkaran Umum yang Sering Terjadi dalam Perencanaan Pernikahanilustrasi pasangan berdebat (pexels.com/budgeronbach)

Pembagian tugas yang tidak jelas atau tidak disepakati dengan baik juga dapat menyebabkan konflik, terutama jika ada perbedaan pendapat tentang prioritas dan tanggung jawab masing-masing pasangan. Ketika pasangan merasa bahwa pembagian pekerjaan tidak adil atau tidak seimbang, hal ini dapat menimbulkan ketegangan dan frustrasi di antara mereka.

Salah satu pasangan mungkin merasa terbebani dengan tanggung jawab yang lebih besar dalam merencanakan pernikahan, sementara yang lain mungkin merasa tidak terlibat atau kurang dihargai dalam proses tersebut. Oleh karena itu, penting untuk secara jelas mendefinisikan siapa yang bertanggung jawab atas setiap aspek pernikahan dan untuk saling mendengarkan serta memahami harapan masing-masing.

Pertengkaran umum dalam perencanaan pernikahan adalah hal yang wajar karena proses yang melibatkan banyak keputusan penting dan emosi yang tinggi. Namun, dengan komunikasi yang terbuka, saling pengertian dan kesediaan untuk berkolaborasi, banyak pertengkaran dapat dihindari atau diselesaikan dengan damai. 

Baca Juga: 5 Checklist Fasilitas Gedung Pernikahan, Survei dengan Cermat

Shasya Khairana Photo Verified Writer Shasya Khairana

S

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya