5 Langkah Mengatasi Perasaan Gak Cukup Diapresiasi dalam Hubungan
ilustrasi hubungan gak sehat (pexels.com/Antoni Shkraba)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Merasa tidak cukup diberi apresiasi dalam hubungan adalah hal yang umum terjadi. Kamu mungkin mulai meragukan kontribusimu dalam hubungan, atau bahkan merasa kesal karena pasangan tidak menghargai usaha yang telah kamu lakukan.
Perasaan ini tentu tidak menyenangkan, dan jika dibiarkan berlarut-larut, dapat berdampak negatif pada harga dirimu. Namun, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk memperbaiki situasi ini. Berikut adalah lima langkah yang bisa kamu coba untuk menghadapi perasaan tidak cukup diapresiasi dalam hubungan.
Baca Juga: 5 Tips Mengelola Emosi agar Tidak Merusak Hubungan
1. Bicarakan apa yang kamu butuhkan
ilustrasi pasangan saling diam (pexels.com/cottonbro studio)Salah satu langkah awal yang bisa diambil adalah membicarakan perasaanmu kepada pasangan. Mungkin saja pasangan tidak bermaksud membuatmu merasa tidak dihargai. Terkadang, kurangnya komunikasi menjadi penyebab utama masalah ini.
Menurut sebuah penelitian dalam jurnal Relationship and Communication Studies pada tahun 2023, membahas masalah dalam hubungan dan berusaha secara aktif untuk menyelesaikannya adalah tanda adanya perhatian dan apresiasi dalam hubungan. Dengan berbicara secara terbuka tentang apa yang kamu butuhkan, pasangan bisa menyadari bahwa ada hal-hal yang selama ini terabaikan, dan ini membuka ruang bagi perubahan positif.
2. Belajar mengatakan tidak
ilustrasi pasangan say no (pexels.com/Keira Burton)Mengatakan tidak mungkin terdengar sederhana, tetapi dalam praktiknya sering kali sulit dilakukan. Kamu mungkin khawatir dengan reaksi pasangan jika menolak melakukan sesuatu. Namun, mengatakan tidak adalah bagian penting dari menetapkan batasan dalam hubungan.
Dengan menolak hal-hal yang tidak kamu inginkan, kamu memberi sinyal kepada pasangan tentang apa yang kamu sukai dan tidak sukai. Ini membantu membangun komunikasi yang lebih sehat dan mencegah perasaan tertekan atau tidak dihargai karena selalu menuruti keinginan pasangan.
3. Bagi tugas rumah tangga secara adil
ilustrasi ayah mengasuh anak (pexels.com/MART PRODUCTION)Editor’s picks
Setelah menjalani hubungan dalam jangka waktu tertentu, realitas kehidupan sehari-hari mulai terasa, termasuk urusan rumah tangga. Gak jarang, perasaan tidak diapresiasi muncul karena pembagian tugas yang tidak adil.
Menurut sebuah penelitian dalam Journal of Family Psychology pada tahun 2022, pembagian tugas rumah tangga yang lebih egaliter, terutama yang melibatkan komunikasi efektif di antara pasangan, dapat meningkatkan rasa saling menghargai dan kepuasan dalam hubungan. Dengan membagi tugas secara adil, kamu dan pasangan akan merasa lebih dihargai satu sama lain dan ini dapat meningkatkan kualitas hubungan.
Baca Juga: 5 Alasan Introver Suka Deep Talk, Bangun Hubungan Lebih Bermakna
4. Biarkan pasangan meminta tolong
ilustrasi tatapan serius (pexels.com/cottonbro studio)Jika kamu merasa bahwa pasangan tidak menghargai usahamu, cobalah untuk menahan diri dan biarkan dia meminta bantuan ketika membutuhkan. Terkadang, kamu mungkin terlalu sering menawarkan bantuan sehingga pasangan menjadi terbiasa dan tidak menghargai usaha yang sudah kamu berikan.
Dengan memberinya kesempatan untuk bertanya atau meminta bantuan, kamu juga membuka ruang untuk diskusi tentang perasaanmu. Selain itu, ini bisa menjadi momen bagi pasangan untuk lebih menghargai apa yang selama ini kamu lakukan.
5. Pertimbangkan untuk mundur
ilustrasi pasangan saling diam (pexels.com/Diva Plavalaguna)Jika setelah berbagai usaha dan kamu gak melihat adanya perubahan, mungkin sudah saatnya mempertimbangkan kembali hubungan tersebut. Perasaan tidak dihargai bisa menjadi tanda bahwa pasanganmu mungkin telah kehilangan minat secara emosional atau tidak lagi terlibat sepenuhnya dalam hubungan.
Dalam kasus seperti ini, penting untuk jujur pada diri sendiri dan pasangan. Menurut penelitian dalam Journal of Marriage and Family Therapy, komunikasi yang jujur mengenai status hubungan dapat membantu dalam menentukan apakah hubungan tersebut masih layak diperjuangkan atau sudah saatnya untuk berpisah.
Merasa tidak cukup diapresiasi dalam hubungan adalah hal yang wajar terjadi, tetapi bukan berarti kamu harus menerima keadaan tersebut begitu saja. Dengan langkah-langkah tadi, kamu bisa memperbaiki dinamika hubungan.
Namun, jika setelah semua usaha tidak ada perubahan, penting untuk mempertimbangkan apakah hubungan tersebut masih sehat untuk kamu jalani. Hal terpenting yang mesti kamu tanamkan, jangan lupakan nilai dirimu sendiri, ya.
Baca Juga: 5 Tanda Kamu Sedang Diterpa Love Bombing dalam Hubungan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
