5 Pertimbangan sebelum Putus dan Cari Pengganti Pacar
ilustrasi pasangan (pexels.com/johndiez)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika hubungan sudah bisa dipertahankan lagi, keinginan untuk cepat putus dari pasangan pasti ada. Terkadang bahkan ada yang juga ingin segera mencari pengganti pasangan. Berbagai cara mereka lakukan, terlebih ketika sudah menemukan sosok idaman lain.
Namun sebelum hal tersebut dilakukan, alangkah baiknya melakukan pertimbangan sebelum putus, ya. Semua dilakukan demi kebaikan bersama supaya tidak menyesal nantinya.
1. Kamu bisa dapat pengganti yang jauh lebih baik atau tidak?
ilustrasi berpikir (pexels.com/Nathan Cowley)Keinginan untuk cepat putus dan dapat pengganti pasangan yang baru sebaiknya bisa dipertimbangkan dengan matang. Karena semua keputusan yang terburu-buru terkadang menimbulkan hasil yang tidak baik. Mencari pengganti pasangan sejatinya tidak mudah.
Pertimbangkan apakah nantinya kamu dapat pasangan yang lebih baik atau tidak dari yang sekarang. Sebelum putus dan membuat sakit hati pasangan saat ini, berpikirlah yang tenang dan matang. Jangan sampai nantinya menyesali setiap keputusan yang sudah dibuat.
2. Apa nantinya hubungan yang baru akan lebih baik?
ilustrasi pasangan (pexels.com/cottonbro)Pertimbangan selanjutnya ketika ingin cepat putus dan mencari pengganti pasangan ialah apakah nantinya hubungan yang baru akan jauh lebih baik. Masalah yang ada pada hubungan selanjutnya juga apakah sama dengan masalah yang dihadapi saat ini. Terkadang memperbaiki hubungan yang ada lebih baik jika dibandingkan mencari yang baru.
Mencari pasangan yang baru butuh waktu dan pertimbangan yang tidak sedikit. Jangan sampai karena terburu-buru, kamu jadi salah pilih. penyesalan mungkin saja dialami ketika nantinya merasa jika hubungan yang baru jauh dari kata bahagia.
3. Mudah dicap jadi seseorang yang gampangan
ilustrasi pertemanan (pexels.com/polinatankilevitch)Editor’s picks
Pertimbangan lain ketika ingin cepat putus dan cari pengganti yang satu ini berkaitan dengan persepsi orang. Kamu bisa saja dicap sebagai seseorang yang gampang putus nyambung. Predikat player juga bisa saja melekat jika terlalu sering gonta-ganti pasangan.
Mempertimbangkan dengan matang sebelum mengambil keputusan suatu hubungan rasanya lebih baik. Cobalah komunikasikan dengan pasangan saat ini. Siapa tahu ada suatu kesepakatan dimana keduanya bisa saling memperbaiki diri supaya hubungan jadi lebih baik.
Baca Juga: 5 Alasan Menolak Putus Saat Pacar Ingin Mengakhiri Hubungan
4. Apa kamu benar-benar sudah move on?
ilustrasi cemburu (pexels.com/Ron Lach)Pertimbangkan juga apakah kamu sudah move on atau belum ketika ingin mengakhiri hubungan dan cari pengganti yang baru. Jangan sampai terburu-buru cari pengganti namun pada akhirnya masin selalu teringat mantan. Hal ini tidak akan membuat kamu bahagia, namun lebih menyiksa perasaan.
Semua keputusan memang sebaiknya tidak dilakukan dengan cepat tanpa pemikiran panjang. Putus dari pasangan sementara masih memendam rasa cinta justru akan membuat perasaan tak lega. Jangan sampai pasangan yang baru hanya jadi pelarian semata.
5. Apa hubungan masih bisa diperbaiki?
ilustrasi pasangan (pexels.com/mvphotography)Pertimbangkan selanjutnya sebelum ingin cepat putus dan cari pengganti ialah apakah hubungan tersebut masih bisa diperbaiki atau tidak. Jika masih bisa diperbaiki, cobalah untuk mengkomunikasikan dengan pasangan. Cari jalan terbaik yang bisa membuat kedua belah pihak merasa nyaman.
Jangan buru-buru putus serta cari pengganti ketika masalah yang ada dalam hubungan itu sepele. Belum tentu pada hubungan selanjutnya tak ada masalah berat yang menimpa. Coba pikirkan kembali, ya!
Dengan melakukan pertimbangan sebelum putus, setidaknya ada dampak baik untuk hubungan yang kamu jalani. Namun apapun hasilnya, pastikan kamu bahagia, ya!
Baca Juga: 5 Pertimbangan sebelum Memilih Putus dengan Pasangan, Redakan Ego!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
