5 Hal yang Memperkeruh Pertengkaran dengan Pasangan, Cepat Hindari!
Meskipun saling menyayangi, terkadang pasangan juga bisa berselisih tentang suatu hal. Wajar saja, menyatukan dua kepala memang bukan perkara yang mudah. Dibutuhkan toleransi dan pengendalian diri yang baik agar tidak menimbulkan kekacauan.
Sayangnya, tidak semua pasangan memiliki kemampuan pengelolaan emosi yang matang. Ketika terjadi pertengkaran, alih-alih segera mencari cara untuk menyelesaikan permasalahan, malah bertindak sembarangan yang dapat membuat situasi semakin rumit.
Supaya kamu terhindar dari kejadian semacam itu, pahami beberapa hal yang dapat memperkeruh pertengkaran dengan pasangan berikut ini.
1. Mengandalkan silent treatment
Saat menghadapi suatu permasalahan, memang terkadang perselisihan tidak dapat dihindari. Pasangan jadi bersitegang dan mengutamakan ego masing-masing hingga tidak mau saling bicara atau melakukan silent treatment.
Silent treatment sebenarnya bisa membantu jika tidak digunakan secara berlebihan. Namun, jika kamu mendiamkan pasangan dalam jangka waktu lama tanpa ada keinginan untuk mengatasi masalah utama, maka kondisi akan semakin keruh dan berpotensi menyakiti kedua belah pihak.
2. Tidak menanggapi ajakan diskusi
Ketika berada dalam situasi yang kurang menyenangkan seperti perselisihan, pasangan biasanya jadi saling diam. Namun, terkadang ada pihak yang mau mengalah lebih dulu dan membuka kesempatan diskusi guna mencari jalan keluar atas permasalahan yang sedang dihadapi.
Alih-alih menyambut baik ajakan diskusi, pihak yang lain justru mengabaikan dan memilih untuk tetap diam. Kesulitan membangun komunikasi semacam ini jadi salah satu faktor yang turut memperkeruh suasana, sehingga masalah tidak kunjung selesai dan malah menjadi semakin rumit.
Baca Juga: 5 Tanda Red Flag saat Baru Jadian dengan Pasangan, Berdampak Buruk!
3. Bercerita tanpa batas kepada teman
Editor’s picks
Saat merasa kesal dengan pasangan, biasanya seseorang akan mencari teman untuk mencurahkan isi hati. Sebenarnya hal ini sah-sah saja karena dapat melegakan perasaan, sehingga diharapkan bisa meredakan emosi.
Namun, tentu akan jadi masalah baru bila tidak mampu untuk membatasi cerita tersebut. Perilaku oversharing seperti ini berpotensi membuat kondisi semakin buruk karena dapat mengumbar aib pasangan dan juga tidak menutup kemungkinan cerita akan tersebar ke mana-mana.
4. Mengumbar cerita di media sosial
Selain bercerita kepada teman, seseorang juga sering mengunggah cerita pertengkarannya dengan pasangan ke media sosial. Mungkin niat awalnya hanya untuk mengurangi beban, tetapi sebenarnya hal ini sangat berisiko.
Apa yang kamu umbar di media sosial bisa disebarluaskan oleh siapa saja, sehingga memicu orang-orang untuk ikut campur dalam masalah tersebut. Bisa ditebak, pada akhirnya, ini justru akan memperkeruh suasana dan merugikan semua pihak.
5. Saling menyalahkan
Sebagai manusia biasa, tentu tidak luput dari kesalahan, baik yang disengaja maupun tidak. Begitu juga dalam sebuah hubungan, di mana pasangan bisa berbuat salah yang mungkin mampu hingga memicu pertengkaran.
Namun, masalah tidak akan selesai bila kedua belah pihak saling menyalahkan. Sebaiknya, semua harus bersedia untuk introspeksi diri dan mau mengakui kesalahan. Dengan begini, kondisi tidak akan memburuk dan perselisihan bisa segera diakhiri.
Pertengkaran dalam sebuah hubungan memang bisa terjadi. Namun, hal ini dapat diatasi bila kamu dan pasangan memiliki niat untuk memperbaiki keadaan. Jadi, mulailah untuk lebih sabar dan tenang dalam menjalani hubungan, ya!
Baca Juga: 5 Aturan Utama saat Menuntut Pasangan untuk Berubah Menjadi Lebih Baik
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.