6 Hal yang Akan Mengubah Penilaianmu tentang Introvert

Fakta ini akan menguji cara pandangmu tentang introvert

Dalam pengetahuan umum, kepribadian seseorang sering digolongkan berdasarkan beberapa kecenderungan yang membuatnya berbeda. Perbedaan kecenderungan yang melekat pada setiap individu lazim dipisahkan ke dalam tiga golongan, yakni ekstrovert, introvert, dan ambivert.

Stereotip kerpibadian yang tersebar di tengah masyarakat kita memberikan pembatasan untuk memisahkan masing-masing kepribadian tersebut berdasarkan ciri-cirinya yang identik. Ciri-ciri itu seperti yang umum kita ketahui bahwa ekstrovert sebagai sang ekspresif, eksternal oriented, dan fleksibel.  Sementara kebalikan dari itu, yakni introvert yang menerima label sebagai sang intimate, internal oriented, dan sistematik. Serta tidak ketinggalan, sang ambivert sebagai gabungan dari keduanya.

Terlepas dari suatu kecenderungan kepribadian yang melekat dalam diri seseorang, kita sudah lebih dulu sepakat bahwa setiap inidividu tidak dapat mengelak dari kebutuhannya untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Namun, pada saat yang sama di dalam masyarakat kita terdapat stigma miring terhadap salah satu tipe kepribadian, yakni bahwa introvert sering dianggap sebagai kepribadian yang tertutup dan minim interaksi. Buntut dari anggapan itu sering memunculkan penilaian bahwa tipe introvert sebagai individu yang egois dan kaku. Betulkah demikian?

Stigma negatif itu dapat muncul karena ketidaktahuan dan minimnya bekal informasi yang seseorang miliki untuk memahami kecenderungan yang melekat dalam diri sang introvert. Jika kamu pernah menilai introvert sebagai seorang egois dan kaku, sudahkah anggapan itu final? Tentu tidak demikian, bukan? Kamu perlu uji anggapanmu dengan menyimak beberapa hal yang akan merubah penilaianmu tentang introvert, berikut ini.

1. Intim dan privat

6 Hal yang Akan Mengubah Penilaianmu tentang Introvertilustrasi persahabatan (pexel/Matheus Ferrero)

Dalam hal berinteraksi, introvert dikenal sebagai individu yang intim. Mereka cenderung berinteraksi dengan kelompok atau pertemanan dalam lingkup yang kecil. Kendati mereka bersahabat hanya dengan beberapa orang saja, hal itu bukan berarti mereka menutup diri dengan pergaulan dalam lingkungan sosialnya. 

Kecenderungan mereka menemukan kualitas interaksi, hanya dibangun dengan beberapa orang yang mereka percayai. Introvert begitu menyukai hubungan yang intim, percakapan yang mendalam, sekaligus menjunjung tinggi harga dari sebuah privasi. 

2. Mengisi daya ketika sendiri

6 Hal yang Akan Mengubah Penilaianmu tentang Introvertilustrasi kesendirian (pexels/Luis Fernandes)

Berbeda dengan tipe kepribadian lain yang mengisi energi dengan bersumber dari interaksi eksternal, introvert justru dominan mengisi energinya melalui aktifitas-aktifitas pribadi yang mereka gemari. Menonton TV, mendengar musik, membaca buku, atau hanya duduk sendirian merupakan me time yang berkualitas bagi introvert. Waktu-waktu ketika mereka dapat sendirian adalah sesuatu yang berharga bagi tipe kepribadian ini.

Kesendirian seorang introvert adalah jeda bagi tubuhnya untuk mengembalikan kembali energi yang digunakannya ketika berinteraksi dengan orang-orang. Ketika introvert sudah cukup dengan kesendiriannya, ia akan kembali seperti seorang yang siap menghadapi dunia ramai. 

3. Berekspresi dengan karya

6 Hal yang Akan Mengubah Penilaianmu tentang Introvertilustrasi menulis (pexels/Lisa Fotios)

Berbeda dengan tipe kepribadian yang bisa dengan mudah blak-blak-an untuk berekspesi. Introvert adalah individu yang begitu calm dan sunyi. Namun, siapa sangka jika di dalam benaknya banyak sekali berseliweran gagasan-gagasan yang perlu dituangkan. Hanya saja mereka perlu suatu media untuk mengekspresikannya dengan baik.

dm-player

Cara berekspresi seorang introvert terbilang unik, mereka sering mengekspresikan perasaan, nilai, dan gagasannya melalui suatu karya. Mereka menuangkan ekspresi melalui media musik, tulisan, atau karya-karya visual. Tidak jarang karena keunikannya dalam bereskpresi, seorang introvert tampak begitu menarik dan misterius.

Baca Juga: 5 Kepribadian Introvert yang Menarik, Kamu Gak Perlu Minder

4. Introspektif dan sadar akan dirinya

6 Hal yang Akan Mengubah Penilaianmu tentang Introvertilustrasi seorang yang introspektif (pexel/Thirdman)

Introvert adalah tipikal yang instropektif. Mereka dapat membenamkan diri dalam waktu yang lama untuk mengeksplorasi nilai, gagasan, dan emosi mereka sendiri tanpa ingin diinterupsi orang lain. Mereka banyak menghabiskan waktu untuk menggali kedalaman diri mereka sendiri. 

Pribadi ini begitu sadar dalam memahami keinginan dan minat di dalam dirinya. Kebiasaanya itu membantu mereka mengenali diri sendiri dengan begitu baik. Hobi dan minat seorang introvert sering terlihat begitu unik dan berbeda dari kebanyakan orang.

5. Memahami perasaan orang lain dengan baik

6 Hal yang Akan Mengubah Penilaianmu tentang Introvertilustrasi seorang yang empati (pexel/Cottonbro)

Sensitifitas mereka dalam menyerap emosi begitu peka bagaikan sponge menyerap air. Mereka peka terhadap perasaan orang lain, bahkan pada emosi yang tidak dikatakan. Tidak jarang karena kelebihannya itu seorang introvert akan mudah sekali lelah dengan interaksi yang melibatkan banyak konflik dan emosi. Sudah barang tentu hal demikian menghabiskan banyak energi mereka.

Kemampuannya dalam menghadirkan diri sebagai sponge perasaan itu menjadikan mereka pribadi yang mudah berempati. Dalam lingkungan pergaulan, seorang introvert sering didatangi teman-teman mereka sebagai peraduan yang nyaman untuk berkeluh kesah. Mereka adalah 'pengasuh' orang-orang yang perasaanya terluka.

6. Menyukai detail

6 Hal yang Akan Mengubah Penilaianmu tentang Introvertilustrasi seorang dengan tugasnya(pexel/Vanessa Loring)

Mereka mendambakan suatu pekerjaan yang selesai dengan sempurna. Introvert memiliki kejelian untuk menilai sesuatu detail yang sering luput dari kaca mata orang lain. Hal itu menjadikan ciri seorang perfeksionisme sering dilekatkan kepada seorang introvert.

Sebagai seorang yang menyukai detail, introvert menjadi seorang yang merasa bahwa akan lebih baik jika pekerjaan atau tugasnya ia selesaikan sendiri. Pada bagian ini, introvert sering disalahpahami sebagai pribadi yang egois, alih-alih dilihat sebagai seorang yang mandiri. 

Kendati fakta-fakta tersebut memaparkan sisi lain dari seorang introvert,  kita tidak dapat lantas menjadikannya sebagai patokan final untuk menilai kepribadian seseorang. Pendekatan umum selalu berguna untuk menambah cara pandang, tetapi hal itu bukan sesuatu yang selesai. Kita tahu setiap orang adalah organis, kompleks, dan lebih dari itu mereka selalu berubah. 

Beberapa hal yang akan merubah penilaianmu tentang introvert di atas adalah rangkuman untuk menambah cara pandang tentang kepribadian yang sering dinilai negatif ini. Kini bagaimana pandanganmu tentang introvert? Masihkah kamu menganggap ia seorang yang egois dan kaku semata? Tentu tidak, bukan? 

Baca Juga: 12 Cara Mendekati Introvert agar Berbicara dan Terbuka Kepadamu

Ragil Kristya Aji Photo Writer Ragil Kristya Aji

Fulltime freelancer | Bersukacita dengan kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Hella Pristiwa

Berita Terkini Lainnya