5 Pertanyaan Sangat Jujur untuk Dirimu Saat Ragu dengan Hubungan

Usir ragu dengan menemukan jawaban untuk setiap pertanyaan

Tidak ada hubungan yang berjalan dengan sangat mulus untuk bisa mencapai ekspektasi yang kamu inginkan. Terutama, jika itu berkaitan dengan membawa hubungan tersebut ke jenjang yang lebih serius. Keraguan dalam hubungan ini bisa jadi juga sebuah lampu kuning yang menjadi sebuah peringatan untuk memerhatikan hubungan tersebut secara lebih mendalam. Perasaan ragu seperti ini mungkin sangat mudah untuk diabaikan, meyakinkan dirimu sendiri jika semua baik-baik saja, tetapi keraguan yang berjalan perlahan bisa menjadi penyebab rusaknya suatu hubungan.

Jadi, daripada berhadapan dengan ketidakpastian, keraguan, dalam hubungan yang berlarut-larut, lebih baik kamu menghadapinya. Salah satunya, dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan sejujur-jujurnya terhadap diri kamu sendiri, untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi dalam hubungan tersebut dan bagaimana potensi perkembangan hubungan tersebut ke depannya. Segera temukan kejelasan dalam hubungan kamu sekarang, dengan menjawab sejumlah pertanyaan penting di bawah ini!

Baca Juga: 6 Alasan Terlalu Banyak Pilihan Justru Bikin Ragu

1. Apakah kamu bahagia?

5 Pertanyaan Sangat Jujur untuk Dirimu Saat Ragu dengan Hubunganpotret pasangan menghabiskan waktu bersama (pexels.com/Katerina Holmes)

Pertanyaan ini sering kali sulit untuk dedefinisikan, tak terkecuali dalam sebuah hubungan, namun tetep sangatlah penting. Kebahagiaan memang merupakan hal yang rumit, namun saat kamu menyelaminya lebih dalam, makna kebahagiaan itu pada akhirnya bisa ditemukan. Jika berkaitan dengan pasanganmu, pertanyaan paling umum adalah, apakah kamu lebih bahagia saat pasangan kamu ada atau apakah kamu lebih bahagia saat pasanganmu tidak ada? 

Luangkan waktu untuk menjawab pertanyaan seputar kebahagiaan ini. Pertimbangkan suasana hati, emosi, dan kesejahteraan kamu secara menyeluruh saat bersama pasangan, dibandingkan saat kalian terpisah. Pahami, jika hubungan yang baik akan membawa lebih banyak kegembiraan daripada perasaan stres. Jika kamu merasakan sebaliknya, maka mungkin inilah saatnya kamu mempertimbangkan kembali hubungan tersebut.

2. Apakah kamu merasa dihormati?

5 Pertanyaan Sangat Jujur untuk Dirimu Saat Ragu dengan Hubunganpotret pasangan menghabiskan waktu bersama (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Rasa hormat merupakan landasan untuk setiap hubungan yang sehat. Maksud rasa hormat ini bukan sekadar bersikap sopan satu sama lain, melainkan tentang menghargai pikiran, perasaan, dan pengalaman satu sama lain. Saat kamu berada dalam hubungan yang tidak memiliki rasa hormat, ibarat sedang membangun rumah di atas pasir, tidak akan berhasil. Jadi, coba kembali renungkan bagaimana pasangan kamu memperlakukanmu. Apakah ia selalu mendengarkan saat kamu berbicara, apakah ia menghargai pendapatmu, atau apakah ia mempertimbangkan perasaanmu.

Menurut psikolog, menumbuhkan perasaan hormat di dalam hubungan dapat meningkatkan kepercayaan, keamanan emosional,  dan kecocokan jangka panjang. Jika kamu merasa tidak dihormati, maka itu merupakan tanda serius bahwa hubungan tersebut harus segera ditangani. Kamu tidak akan bahagia bahkan bisa kehilangan jati diri, saat pasangan kamu tidak menunjukkan rasa hormatnya padamu. Rasa hormat itu hak yang seharusnya dimiliki oleh masing-masing pasangan. Bukan hanya pria atau wanita saja.

Baca Juga: 5 Alasan Jangan Pernah Ragu Ketika Ingin Melakukan Sesuatu

3. Apakah kamu bisa menjadi dirimu sendiri?

5 Pertanyaan Sangat Jujur untuk Dirimu Saat Ragu dengan Hubunganpotret pasangan menghabiskan waktu bersama (pexels.com/Amina Filkins)

Pertanyaan ini penting untuk diajukan, karena dalam hubungan sehat, kamu tidak perlu berubah menjadi orang lain, jika tujuannya hanya untuk membahagiakan pasangan. Saat kamu mengorbankan diri, mengubah sikap, penampilan, kebiasaan, bahkan lingkungan pertemanan hanya untuk pasangan, percayalah pada akhirnya itu hanya akan membuat kamu merasa lelah. Itu tidak akan menjadi hubungan yang berjalan dengan sehat. Menjadi autentik sangat penting untuk pertumbuhan pribadi dan hubunganmu.

Jika kamu terus-menerus bersikap berhati-hati, berusaha untuk membuat pasanganmu tidak kesal, maka itu adalah sebuah pertanda kurang baik. Hubungan yang sehat dan memiliki banyak sinyal positif, tidak akan membuatmu tertekan bahkan dipenuhi banyak tuntutan. Selain itu, hubungan juga harus berjalan seimbang dan timbal balik, tidak bisa hanya satu orang yang berkorban, sementara yang lain hanya menerima tanpa memberi. Pada dasarnya, pasangan tetaplah dua orang berbeda yang pada awalnya juga memiliki kepentingan dan tujuan masing-masing yang kemudian berhasil bersama, karena berjalan selaras.

4. Apakah kamu baik-baik saja dengan perpisahan?

5 Pertanyaan Sangat Jujur untuk Dirimu Saat Ragu dengan Hubunganpotret pasangan menghabiskan waktu bersama (pexels.com/Trung Nguyen)

Berlawanan dengan intuisi, namun pertanyaan apakah kamu akan baik-baik saja saat berpisah dengan pasangan, juga penting untuk diajukan. Saat kamu dan pasangan saling jatuh cinta, ternyata dalam psikologi bukan berarti kamu dan pasangan harus terus bersama sepanjang waktu. Penelitian menunjukkan, bahwa hubungan yang sehat membutuhkan keseimbangan antara kebersamaan dan individualitas. Jadi, penting untuk masing-masing individu dalam pasangan tetap memiliki minat, hobi, dan waktu sendiri.

Jika pikiran untuk menghabiskan waktu jauh bersama pasangan membuat kamu merasa cemas dan tertekan, bisa jadi ini merupakan sebuah tanda keterikatan yang kurang sehat. Merasa baik-baik saja saat tidak sedang bersama dengan pasangan, bukan berarti kamu tidak mencintainya. Kondisi ini justru menandakan jika kamu memiliki rasa percaya diri yang kuat dan dapat mempertahankan individualitas kamu saat menjadi  bagian dari pasangan.

5. Apakah kamu mempercayai pasanganmu?

5 Pertanyaan Sangat Jujur untuk Dirimu Saat Ragu dengan Hubunganpotret pasangan menghabiskan waktu bersama (pexels.com/Antoni Shkraba)

Kepercayaan merupakan fondasi dari hubungan yang langgeng. Tanpa dilandasi dengan rasa percaya, hubungan akan hancur. Saat kamu tidak memiliki cukup rasa percaya, hubungan itu akan dijalani seperti sedang berjalan di atas tali. Kamu mungkin akan selalu menebak-nebak dan mempertanyakan setiap tindakan. Ini bukanlah cara hidup yang baik. Jadi, tanyakan kepada dirimu sendiri, apakah kamu saat ini sudah sepenuhnya percaya pada pasanganmu? Seperti, apakah kamu bisa menceritakan rahasia kamu padanya, karena percaya ia akan menjaga sepenuhnya?

Kepercayaan ini juga berkaitan dengan seberapa jauh kamu bisa mempercayakan kesetiaan pasangan terhadapmu. Jika jawaban kamu atas pertanyaan-pertanyaan ini tidak atau masih ragu-ragu, maka sebuah pertanda untuk menimang kembali hubungan tersebut lebih dalam. Kepercayaan itu tidak bisa dibangun begitu saja, kepercayaan harus diperoleh. Apabila kepercayaan itu rusak, maka untuk dapat membangunnya kembali tidaklah mudah, membutuhkan usaha dan waktu. Jujurlah pada dirimu sendiri mengenai tingkat kepercayaan dalam hubungan tersebut, sebagai langkah menghilangkan keraguan.

Mengajukan pertanyaan-pertanyaan ini terhadap diri sendiri bisa sangat menakutkan, tetapi pertanyaan ini juga bisa jadi kompas yang ampuh untuk menuntun kamu dalam mengatasi berbagai keraguan dalam hubungan. Saat kamu menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dengan jujur, kamu pun bisa menemukan cara terbaik untuk mengatasi keraguan dalam hubungan. Entah dengan cara dengan memperbaiki kekurangan yang ada, atau bahkan melakukan cara baru dengan tujuan untuk semakin memperkuat hubungan.

Baca Juga: 5 Cara Memberikan Pertanyaan Balik saat Interview

Nadhifa Salsabila Kurnia Photo Verified Writer Nadhifa Salsabila Kurnia

Menulis dimana saja dan kapan saja

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya