4 Cara Menjadi Pendengar yang Baik untuk Pasangan Menurut Sosiologi

Jadilah sosok yang bijak, ya

Siapa sih yang tidak ingin menjadi sosok yang bisa diandalkan oleh pasangannya? Rasanya tidak ada. Ya, atas dasar rasa cinta yang begitu besar, rasanya kamu ingin selalu ada dalam suka maupun duka.

Dengan menemani dalam segala situasi dan kondisi, artinya kamu harus bisa menjadi pendengar yang baik atas segala cerita dari pasanganmu. Sayangnya, tidak semua orang memiliki kemampuan sebagai pendengar yang baik. Apalagi, kalau kamu tipe orang yang sukanya didengar, bukan mendengar, nih.

Tenang, ilmu sosiologi yang mempelajari terkait interaksi manusia dengan segala aktivitasnya ini bisa menjadi jawabannya. Ya, beberapa konsep dalam ilmu sosiologi bisa menjadi cara untuk kamu bisa belajar menjadi sosok pendengar yang baik. Mulai dari konsep simpati, empati, tindakan afektif, hingga tindakan rasional instrumental. Bagaimana penjabarannya? Langsung simak ulasan di bawah ini, ya.

Baca Juga: 5 Sisi Positif Introvert yang Jarang Diketahui, Pendengar yang Baik!

1. Menumbuhkan rasa simpati

4 Cara Menjadi Pendengar yang Baik untuk Pasangan Menurut Sosiologiilustrasi pasangan (pixabay.com/Olessya)

Dalam ilmu sosiologi, simpati bermakna perhatian terhadap berbagai perasaan yang dialami oleh orang lain. Dengan kata lain, adanya rasa simpati ini membuat pelakunya jadi hanyut dalam cerita orang lain. Ia seakan ikut masuk dan merasakan apa yang menjadi topik ceritanya.

Nah, kalau kamu ingin menjadi pendengar yang baik untuk pasanganmu, maka jadilah sosok yang bersimpati. Dengan rasa simpati yang kamu miliki, maka kamu bisa hidup pada semua cerita yang pasanganmu ceritakan. Kamu akan ikut bersedih, saat pasanganmu berduka. Pun kamu akan begitu bahagia dengan cerita keberhasilan pasanganmu.

2. Melakukan empati

4 Cara Menjadi Pendengar yang Baik untuk Pasangan Menurut Sosiologiilustrasi pasangan (pixabay.com/panajiotis)

Sejatinya simpati dan empati merupakan sama-sama wujud perhatian. Hanya saja, dalam ilmu sosiologi dipertegas perbedaannya yang terletak pada aksinya. Yang mana jika simpati hanya sebatas merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Sedangkan, empati selain merasakan juga ada tindakan secara langsung.

Nah, setelah kamu memupuk rasa simpati, kini naikkan levelnya menjadi empati untuk menunjukkan bahwa kamu pendengar yang baik. Pasangan akan merasa kamu bukan hanya fokus mendengarkan, tetapi bahkan punya aksi berupa solusi, saran, maupun kritik atas cerita yang telah diceritakan.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Bukan Pendengar yang Baik untuk Anak, Harus Berubah!

3. Pakai tindakan afektif untuk memberikan respon

4 Cara Menjadi Pendengar yang Baik untuk Pasangan Menurut Sosiologiilustrasi pasangan (pixabay.com/pixel2013)

Tindakan afektif ini menjadi teori dalam sosiologi yang dicetuskan oleh Max Webber, nih. Yang mana ketika seseorang bertindak secara afektif, maka ia melibatkan emosional di dalamnya. Apa saja emosional tersebut? Mulai dari rasa terharu, kebahagiaan, kesedihan, kekecewaan, kemarahan, dan sejenisnya yang melibatkan emosi.

Nah, sebagai seorang pasangan sudah sewajarnya kamu senantiasa bertindak afektif kepada pasanganmu, nih. Apa yang bisa kamu lakukan? Jawabannya, yakni dengan merespon penuh emosional saat pasanganmu sedang bercerita. Tunjukkan emosi kasih sayangmu kepada pasangan tercintamu, ya.

4. Pakai tindakan rasional instrumental dalam memberikan saran dan kritik

4 Cara Menjadi Pendengar yang Baik untuk Pasangan Menurut Sosiologiilustrasi pasangan (pixabay.com/StockSnap)

Sesuai namanya, tindakan rasional instrumental merupakan tindakan dengan dasarnya berupa rasionalitas pelakunya. Ya, secara sosiologis, tindakan rasional instrumental ini selalu memperhitungkan keuntungan dan kerugian dari setiap tindakannya.

Oleh karena itu, sebagai pasangan yang bijak, tentunya kamu bisa bertindak rasional ketika pasanganmu sedang bercerita, nih. Hal tersebut karena mungkin saat bercerita, pasanganmu terbawa emosi, sehingga logikanya tidak main. Nah, kamu sebagai pendengar sudah semestinya bisa menjadi sosok yang objektif untuk pasangan.

Sederhananya, ketika pasangan cerita tentang masalah hidupnya, kamu sebagai orang yang netral bisa memberikan masukan hingga solusi. Yang mana masukan maupun solusi tersebut bisa kamu jabarkan untung dan ruginya supaya jadi pertimbangan keputusan pasanganmu yang sedang kalang kabut.

Itu tadi terkait empat cara dalam menjadi pendengar yang baik menurut ilmu sosiologi untuk pasangan. Kamu bisa menerapkan cara tersebut dengan menyesuaikan situasi dan kondisi versi hubunganmu sendiri. Semoga hubunganmu dan dia bisa sama-sama saling menjadi pendengar yang baik, ya!

Baca Juga: 5 Tips Meningkatkan Kemampuan untuk Menjadi Pendengar yang Lebih Baik

Melinda Fujiana Photo Verified Writer Melinda Fujiana

Have a nice day!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya