8 Tips Menjadi Ayah Terbaik untuk Anak, Bikin Dekat dan Bangga

Perlu bagi waktu dan kasih sayang yang tulus

Bila ditanya, semua ayah tentu ingin menjadi ayah terbaik untuk anak-anaknya. Namun sebagian ayah barangkali masih ragu-ragu apakah mereka sudah cukup baik atau belum buat putra dan putrinya. Terlebih bila seorang ayah membandingkan diri dengan istrinya yang lebih dekat dengan anak.

Ayah gak boleh sekadar cemburu pada dekatnya hubungan anak dengan ibunya. Agar ayah juga memperoleh predikat sebagai ayah terbaik di mata anak, ada sejumlah hal yang perlu secara konsisten dilakukan. Langsung saja disimak agar bisa cepat diterapkan.

Baca Juga: 5 Manfaat Hari Bersama Ayah, Bukan Cuma buat Anak, Lho!

1. Melindungi tanpa menjadi terlalu protektif

8 Tips Menjadi Ayah Terbaik untuk Anak, Bikin Dekat dan Banggailustrasi ayah dan putranya (pexels.com/Phil Nguyen)

Sikap ayah yang melindungi tentunya akan memberikan rasa aman pada anak. Ayah proaktif dalam mencegah anak mengalami bahaya. Namun, sikap melindungi ini perlu dijaga agar tidak berlebihan.

Ayah tak boleh selalu terlalu waswas terkait keselamatan anak. Ia tetap harus punya keleluasaan dalam beraktivitas. Jangan apa-apa dilarang atau ayah bersikap seakan-akan semua orang di sekitar anak berbahaya untuknya.

2. Seru saat diajak main dan dan bercanda

8 Tips Menjadi Ayah Terbaik untuk Anak, Bikin Dekat dan Banggailustrasi ayah dan putrinya (pexels.com/Josh Willink)

Ayah yang murung atau terlalu serius akan ditakuti oleh anak. Bagaimanapun, anak-anak suka bercanda dan bermain. Jika kamu gak bisa mengimbangi kesukaan anak, ia tidak memperoleh kesenangan saat bersamamu.

Sebagai ayah muda, kamu kudu jago bikin waktu bersama anak tak membosankan. Bila kamu tidak bisa diajak bercanda dan bermain, wajar kalau anak cuma mau dengan ibunya, pengasuh, atau teman-temannya.

Baca Juga: 5 Tips Merekatkan Hubungan Ayah dan Anak, Gak Sulit kok!

3. Bisa menjadi negosiator ketika keinginan anak berbeda dari kehendak ibu

8 Tips Menjadi Ayah Terbaik untuk Anak, Bikin Dekat dan Banggailustrasi keluarga (pexels.com/Karolina Grabowska)

Apa yang selama ini kamu lakukan ketika istri dan anakmu bersitegang tentang sesuatu? Misalnya, anak masih ingin bermain, tetapi istrimu punya aturan ketat soal tidur siang. Tanpa bermaksud menunjukkan sikap tidak kompak dengan istri, ada harapan anak yang tak boleh kamu abaikan.

Anak biasanya ingin ayah mengambil tindakan untuk membantunya. Sedang bersatunya dua orang dewasa dalam melawan anak bakal membuatnya terluka. Jadi, cobalah mengomunikasikan keinginan anak pada ibunya. 

Tenang, aturan tidur siang dari istrimu gak perlu dibatalkan, kok. Aturan tersebut memang penting supaya anak bisa disiplin dan cukup beristirahat. Akan tetapi meminta 10 atau 15 menit waktu tambahan buat anak bermain tentu bukan masalah dan dapat menjadi jalan tengahnya.

4. Maksimal dalam menjalankan peran di luar dan dalam rumah

8 Tips Menjadi Ayah Terbaik untuk Anak, Bikin Dekat dan Banggailustrasi ayah dan anak-anak (pexels.com/Pavel Danilyuk)
dm-player

Anak akan bangga jika ayahnya punya pekerjaan yang keren di luar rumah. Perlu dipahami bahwa keren di sini bukan sekadar soal jenis pekerjaannya, melainkan juga manfaat dari pekerjaan tersebut bagi orang banyak. 

Jadikan ini motivasi supaya kariermu terus naik dan ada kebaikan yang kamu tebarkan melalui pekerjaan tersebut. Akan tetapi jangan lupa, di rumah kamu kudu berganti peran menjadi ayah mereka. Jangan terlalu semangat bekerja sampai anak sendiri pun tak mendapat cukup perhatian.

5. Bersikap suportif terhadap mimpi anak

8 Tips Menjadi Ayah Terbaik untuk Anak, Bikin Dekat dan Banggailustrasi ayah dan anak (pexels.com/Brett Sayles)

Wajib untuk ayah terus menambah pengetahuannya. Tujuannya agar ayah lebih mampu memahami arah mimpi anak. Hindari terlalu cepat menolak mimpi anak sebab perjalanannya masih panjang sekali.

Mimpi anak sangat mungkin berubah-ubah sampai ia memasuki usia dewasa. Namun apabila ayah mematahkan salah satu mimpinya saat ini, itu dapat membuat anak kehilangan motivasi berprestasi yang berkaitan dengan mimpi tersebut. Dukung saja dulu sampai anak menetapkan satu mimpi.

6. Tegas tanpa galak atau keras

8 Tips Menjadi Ayah Terbaik untuk Anak, Bikin Dekat dan Banggailustrasi ayah yang tegas (pexels.com/August de Richelieu)

Masih banyak orangtua yang mencampuradukkan ketiganya. Seakan-akan wajar untuk seorang ayah menunjukkan ketegasannya dengan bersikap galak atau terlalu keras pada anak sendiri. Padahal tegas tidak harus begitu.

Tegas adalah batas akhir yang tidak boleh dilanggar anak dan tak ada lagi kompromi. Sementara itu, galak merupakan seringnya ayah marah. Sedang keras ditandai dengan selalu adanya hukuman untuk kesalahan sekecil apa pun. 

7. Mampu memberinya banyak pengalaman

8 Tips Menjadi Ayah Terbaik untuk Anak, Bikin Dekat dan Banggailustrasi ayah dan anak-anak (pexels.com/Monika Balciuniene)

Pengalaman yang diperoleh anak dari kegiatannya bersama ayah penting sebagai bekalnya menghadapi dunia di luar rumah. Ayah perlu sering mengajak anak berjalan-jalan dan mengajarkan hal-hal praktis untuk meningkatkan keterampilannya.

Banyaknya pengalaman yang didapatkan anak dari ayah tidak hanya meningkatkan pengetahuannya. Namun juga menambah referensi pemecahan masalahnya. Anak menjadi lebih tahu harus melakukan apa dalam situasi-situasi tertentu.

8. Menyayangi ibunya

8 Tips Menjadi Ayah Terbaik untuk Anak, Bikin Dekat dan Banggailustrasi keluarga (pexels.com/Gustavo Fring)

Menjadi ayah terbaik untuk anak ternyata bukan cuma soal hubungan kalian berdua. Istrimu juga tidak boleh dilupakan. Sebaik apa pun kamu pada anak, bila ia melihatmu bersikap buruk pada ibunya, anak bakal kecewa berat.

Bahkan dia dapat marah dan membencimu. Apa pun penyebab kamu bersikap kurang baik pada istri, anak melihatnya sebagai kejahatanmu terhadap perempuan yang dia sayangi. Menyakiti istrimu akan sama saja dengan melukai anakmu.

Menjadi ayah terbaik bukan maknanya kamu harus menjadi manusia yang sempurna. Anak akan tetap mampu menerima kekuranganmu sebagai manusia asalkan kamu tidak menggunakan kewenanganmu sebagai kepala keluarga serta kekuatanmu sebagai pria untuk bersikap semena-mena di rumah.

Baca Juga: 5 Manfaat Hari Bersama Ayah, Bukan Cuma buat Anak, Lho!

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Diana Hasna

Berita Terkini Lainnya