6 Penyebab Sulit Menerima Kekurangan Pasangan

Kamu dan dia perlu sama-sama berintrospeksi

Pasangan yang sempurna hanya ada dalam cerita. Pada kenyataannya, semua orang memiliki kelebihan sekaligus kekurangan. Manusia umumnya jatuh cinta karena melihat kelebihan-kelebihan seseorang. Namun, bisakah rasa cinta itu bertahan ketika kamu makin tahu kekurangan pasangan?

Walaupun sejak awal dirimu memahami bahwa tidak ada manusia yang perfect, menerima kekurangan pasangan boleh jadi tak semudah bayanganmu. Kesulitanmu menerima sebagian kekurangannya dapat menimbulkan perasaan tidak puas yang berujung konflik. Apakah kamu atau pasangan yang salah sampai kekurangannya gak bisa diterima dengan mudah?

Demi keberlanjutan hubungan, kalian perlu sama-sama berintrospeksi. Setop saling menyalahkan yang akan memperburuk kesan kekurangan dalam diri pasanganmu. Tapi ada kalanya kamu juga perlu lebih tegas kalau kekurangan pasangan keterlaluan. Satu di antara enam alasan berikut mungkin mewakili perasaanmu yang sulit menerima kekurangan pasangan.

1. Merasa diri lebih baik bahkan sempurna

6 Penyebab Sulit Menerima Kekurangan Pasanganilustrasi pasangan (pexels.com/Polina Zimmerman)

Jika kamu memiliki kecenderungan menganggap dirimu lebih baik dari pasangan apalagi sempurna, sekecil apa pun kekurangannya menjadi sulit untuk diterima. Tak jarang dirimu membesar-besarkannya sekalipun kamu juga memiliki kekurangan. Tapi kalau pasangan berusaha menunjukkan sisi tidak sempurnamu, dirimu pasti menyangkal.

Kamu memiliki begitu banyak dalih untuk membuat kekuranganmu terlihat lebih baik. Namun, sikapmu pada pasangan seolah-olah ia sama sekali gak punya hak untuk membela diri. Perasaan bahwa kamu lebih baik daripada semua orang ini mesti diperbaiki. Jangankan pasangan yang hidup bersamamu.

Orang-orang yang hanya bersinggungan denganmu dalam beberapa urusan saja pasti menjadi malas. Berinteraksi denganmu sama dengan harus siap setiap kekurangannya dikuliti. Fakta bahwa kalian sama-sama hanya manusia biasa yang tidak sempurna bikin orang-orang muak ketika kelemahannya terlalu disorot olehmu.

Baca Juga: 7 Ciri-Ciri Kucing Kesepian yang Perlu Pemilik Ketahui

2. Tidak terduga sebelumnya

6 Penyebab Sulit Menerima Kekurangan Pasanganilustrasi pasangan (pexels.com/Kampus Production)

Kamu juga bisa mengalami hambatan besar dalam proses menerima kekurangan pasangan jika seharusnya tahu lebih awal. Dengan dirimu baru mengetahuinya akhir-akhir ini, ada perasaan seperti tertipu. Apalagi kalau pasangan mestinya bisa memberitahumu lebih awal.

Contohnya, masalah kesehatan yang menyebabkan gangguan reproduksi. Kamu yang terlambat mengetahuinya sangat menyayangkan sikap tertutup pasangan. Seolah-olah dia yakin dirimu gak bakal mampu menerimanya bila tahu sebelum kalian menikah. Malah sekarang pengetahuan yang terlambat itu bikin kamu kesal.

Kemarahanmu bertambah apabila orangtuanya juga sengaja menutupinya darimu. Kamu menjadi menganggap sikap mereka semua sebagai bukti dari keegoisan. Baik pasangan maupun keluarganya sama sekali tak memikirkan perasaanmu apabila mengetahuinya belakangan.

3. Sejak awal kurang mencintai pasangan

6 Penyebab Sulit Menerima Kekurangan Pasanganilustrasi pasangan (pexels.com/World Sikh Organization of Canada)

Ada risiko besar dari memulai hubungan tanpa dasar rasa cinta yang kuat. Sekalipun menikah dengan orang yang dicintai bukan jaminan kebahagiaan sampai maut memisahkan, kurangnya rasa cinta lebih berbahaya. Bisa saja seiring waktu dirimu makin mencintai pasangan serta menerima segala kelemahannya.

Akan tetapi, ada pula risiko kamu kian bersikap anti pada pasangan gara-gara satu demi satu kekurangannya terkuak. Dirimu menemukan lebih banyak alasan buat mengakhiri hubungan. Ini sebabnya orang perlu berpikir ulang jika hendak menerima perjodohan. Atau, dirimu tergesa-gesa menikah hanya karena capek dihujani pertanyaan oleh orang-orang.

Cinta yang tak memiliki akar kuat memudahkannya sewaktu-waktu tumbang. Kelebihannya gak benar-benar menarik hatimu. Namun, kekurangannya langsung terasa sebagai masalah besar buatmu. Kalau kamu sangat mencintai pasangan, kemampuanmu menoleransi kekurangannya menjadi lebih besar.

4. Kekurangannya sangat merugikanmu

6 Penyebab Sulit Menerima Kekurangan Pasanganilustrasi pasangan (pexels.com/Antoni Shkraba)

Kekurangannya yang kecil-kecil dengan mudah kamu terima. Akan tetapi, sisi minusnya yang keterlaluan tentu sulit dianggap gak ada. Dirimu gagal beradaptasi dengan kelemahannya sebab kerugianmu akibat sikapnya juga besar. Misalnya, pasanganmu genit sekali pada lawan jenis.

Setiap saat tindakannya berusaha menebarkan pesona. Dia tanpa ragu terlibat dalam berbagai hubungan singkat. Menurutnya, itu bukan masalah selama perkawinan kalian tidak berakhir. Tapi bagimu, tentu saja itu masalah yang amat besar. Kamu merasa dipermainkan dan pernikahan kalian tak lagi memiliki arti. 

Dirimu merasa hanya menyia-nyiakan hidup apabila terus bersamanya. Kamu rugi waktu dan hakmu untuk berbahagia. Belum lagi anak-anak yang menjadi kekurangan perhatian. Kamu mesti memprioritaskan diri sendiri serta anak-anak daripada kekurangan pasangan terus merugikan kalian. Dirimu mendambakan hubungan yang mendatangkan perasaan sama-sama untung sehingga memuaskan.

5. Sama sekali tak ada usaha untuk memperbaikinya

6 Penyebab Sulit Menerima Kekurangan Pasanganilustrasi pasangan (pexels.com/RDNE Stock project)

Kamu tahu bahwa setiap orang mempunyai kekurangan masing-masing. Tapi dirimu juga yakin bahwa tidak semua kekurangan tak bisa diapa-apakan lagi. Tergantung orang yang bersangkutan, ingin memperbaiki atau membiarkannya saja. Kamu bakal menoleransi kekurangan yang tidak terlalu buruk atau memang sudah gak bisa diubah.

Namun, dirimu juga mengharapkan pasangan berusaha membentuk versi yang lebih baik dari dirinya. Sebagai contoh, kekurangan pasanganmu adalah mudah marah. Sampai hari ini ia masih sering marah-marah untuk berbagai hal sepele di mana pun. Termasuk di tempat umum dan membuatmu malu.

Kalau dia sudah marah seperti lupa segalanya. Dirimu yakin emosi tinggi ini masih dapat dikontrol sehingga meski ia kesal karena sesuatu, reaksinya tidak lantas marah-marah. Dia dapat mempelajari kontrol diri, cara yang lebih sehat buat mengekspresikan kemarahan, bahkan berpuasa agar lebih tenang. Akan tetapi, ia malah menuntutmu untuk memakluminya saja. Ini yang bikin kamu gak bisa menerima kekurangannya.

6. Silau pada pasangan lain

6 Penyebab Sulit Menerima Kekurangan Pasanganilustrasi pasangan (pexels.com/RDNE Stock project)

Kesalahan juga bisa ada pada dirimu. Kamu mungkin menjadikan beberapa pasangan sebagai model yang terlihat sempurna. Mereka seakan-akan tak memiliki kekurangan sehingga rumah tangganya lebih harmonis. Namun, tentu saja ini hanya bayangan semu. Di antara suami istri pasti juga ada masalah yang dipicu oleh kekurangan diri.

Tinggal bagaimana cara mereka mengatasinya. Mau terus mempermasalahkan kekurangan pasangan atau mencoba beradaptasi, memperbaiki kekurangan yang masih bisa diperbaiki, dan saling melengkapi. Pasangan yang terlihat serasi serta ideal berhasil mengelola perbedaan kekurangan diri dengan baik.

Tapi kamu juga jangan asal meyakini hal-hal yang gak sepenuhnya diketahui kebenarannya. Bagaimanapun juga, dirimu cuma melihat segalanya dari kacamata orang luar. Selama kekurangan diri tidak diumbar baik oleh orang yang bersangkutan maupun pasangannya, kamu menjadi tak mengetahuinya. Bukan cuma pasanganmu gak perfect.

Saat kamu merasa sulit menerima kekurangan pasangan, penyebabnya harus ditelusuri sampai jelas betul. Berhasil menemukan penyebabnya membantumu dan pasangan untuk sama-sama mengatasinya. Tapi bila kekurangan pasangan terlalu merugikanmu bahkan mengancam nyawamu seperti ia mudah sekali melakukan KDRT ketika emosi, opsi perpisahan dapat diambil. 

Baca Juga: 5 Cara Menghadapi Konflik dengan Pasangan

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya