6 Tips Memanjakan Istri yang Bekerja, Suami Gak Perlu Insecure

2. Pendapatannya sepenuhnya buat dia saja

ilustrasi masih bekerja (pexels.com/William Fortunato)

Tidak mengusik hasil keringat istri juga bisa menjadi cara sederhana buat memanjakannya. Kondisikan agar ia bekerja hanya untuk mengaktualisasikan diri, mempraktikkan ilmunya, dan bersosialisasi. Bukan buat membantumu menafkahi keluarga.

Selama kamu masih sehat, semua nafkah keluarga sepenuhnya menjadi tanggung jawabmu. Bila pun istri tidak keberatan untuk memberikan sebagian pendapatannya, tolaklah dengan halus. Tenangkan dirinya supaya tak mencemaskan kebutuhan rumah tangga. Minta dia agar menikmati saja hasil kerjanya secara bijak. 

Ia boleh menabung atau memberikannya pada keluarganya tanpa perlu meminta izin darimu. Bahkan jika dia hendak menghabiskannya untuk hobinya dan kesenangan lain juga boleh asalkan bukan sesuatu yang negatif. Ini artinya, dirimu harus bekerja dengan sungguh-sungguh biar kebutuhan keluarga bisa dipenuhi hanya dari gajimu.

3. Tetap kasih hadiah walaupun dia bisa beli sendiri

ilustrasi pasangan (pexels.com/Helena Lopes)

Andai pun pendapatan istrimu berlipat-lipat dari penghasilanmu, bukan artinya kamu gak perlu membelikannya apa-apa. Hadiah darimu tetap terasa istimewa baginya. Ia tak melihatnya dari segi harga melainkan usahamu buat membahagiakannya. Dia bakal kian senang apabila pilihan hadiahmu tepat dengan keinginan atau kebutuhannya.

Juga kalau hadiahmu memerlukan detail ukuran, seperti sepatu atau pakaian. Jika dirimu bisa memberinya sepatu atau pakaian dengan ukuran yang pas, maknanya kamu sangat mengerti ukuran kaki atau tubuhnya. Maka dari itu, jangan malah bersikap pelit pada istri dengan dirimu gak pernah memberinya kado.

Bila pun penghasilan istri lebih tinggi daripada pendapatanmu, berikan hadiah sesuai kemampuanmu saja. Nilai hadiahmu tidak harus cukup mahal kalau diukur dari pendapatanmu atau penghasilan istri. Dia yang tahu susahnya mencari uang justru bisa kesal kalau kamu gak bijak dalam membelanjakan uang meski tujuanmu hanyalah memanjakannya.

4. Menyediakan diri secara fisik dan batin kapan pun dia memerlukannya

ilustrasi pasangan (pexels.com/Elina Fairytale)

Selama pasanganmu bukan tipe materialistis, baik dia bekerja atau gak bisa dimanjakan tanpa kamu harus mengeluarkan banyak uang. Bahkan sosokmu lebih penting baginya daripada transferan uang atau barang-barang mewah. Hadirlah secara fisik maupun batin untuk istrimu kapan pun dia membutuhkanmu.

Sebagai contoh, ia mengeluh tidak enak badan ketika posisinya masih di kantor. Tanyakan apakah dia ingin pulang saja dan beristirahat di rumah? Bila ya, segera jemput istri supaya ia tidak perlu berkendara sendiri. Kamu bisa naik ojek menuju kantornya untuk kemudian dirimu yang mengemudikan mobil istri.

Lalu hadir secara batin misalnya, istri lagi banyak pikiran sampai sedih serta cemas. Berikan ketenangan padanya dengan mendengarkan semua ceritanya penuh empati. Kemudian berikan dukungan agar ia selalu percaya bahwa ada kamu yang akan selalu menemaninya apa pun yang terjadi.

5. Bersikap lemah lembut dan gak represif

ilustrasi pasangan (pexels.com/Vanessa Garcia)

Semaskulin apa pun dirimu wajib tetap bisa bersikap lemah lembut pada istri. Jangan membuatnya takut atau sekadar gak nyaman dengan perangaimu yang kasar. Dalam hal bicara misalnya, pilihan kata yang baik serta nada bicara yang gak tinggi bakal bikin istri merasa lebih disayangi. 

Bukan malah istri mengajakmu mengobrol atau menanyakan sesuatu sebagai bentuk perhatian pun, dirimu menjawabnya sambil menggertak. Termasuk sikap lemah lembut ialah ketika kalian bercinta. Tentu nanti kalian akan sama-sama memanas terbakar nafsu.

Akan tetapi, jangan sampai istri merasa sedang diperkosa olehmu. Sentuh dia dengan kelembutan supaya ia tak hanya terangsang melainkan juga merasa aman berduaan denganmu. Lalu capai kepuasan bersama dan bukan mementingkan kepuasanmu saja.

Sikap represif juga wajib dihindari. Contohnya, kamu menekan istri agar mematuhi apa pun kemauanmu tak peduli itu baik atau buruk. Sedikit saja istri punya pendapat yang berbeda darimu, dirimu lantas menghukumnya. Jangan bikin dia tertekan selama hidup bersamamu.

6. Menuruti keinginannya selama bukan keburukan

ilustrasi pasangan (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Cara memanjakan istri yang bekerja berikutnya adalah dengan memberinya rasa percaya sekaligus kebebasan yang harus digunakannya secara bertanggung jawab. Perempuan yang lebih independen secara finansial biasanya gak ragu buat menyatakan keinginan-keinginannya. Kalau kamu selalu menolaknya, ia akan marah dan merasa tidak dimengerti.

Maka bebaskan dia menggapai keinginannya sejauh itu tidak berakibat buruk pada rumah tangga kalian. Misalnya, ia ingin kuliah lagi. Dukung saja karena menimba ilmu merupakan hal yang baik. Atau, dia ingin secara berkala menata ulang interior maupun eksterior rumah biar gak bosan dengan suasananya.

Lihat idenya dari sisi positif dan biarkan ia bereksperimen. Terpenting anggaran buat menata ulang rumah tidak mengganggu kebutuhan lain yang lebih utama. Pun tak berarti barang-barang yang masih bagus disia-siakan. Perabot lama bisa ditukar tambah dengan perabot baru atau disimpan dulu di gudang. Kapan-kapan konsep penataan rumah kalian berubah lagi, perabot lama yang sesuai dapat dikeluarkan.

Memanjakan istri yang mempunyai pemasukan sendiri dari pekerjaannya tidak sesulit perkiraanmu. Selama kamu tak mengaitkannya hanya dengan materi, banyak hal bisa dilakukan untuknya. Gak ada istri yang tidak ingin dimanjakan oleh suami. Dirimu gak usah ragu buat melakukan enam cara di atas.

Baca Juga: Apa Hukum Suami Tak Menafkahi Istri Selama Sebulan? Ini Penjelasannya!