10 Alasan Kamu Gak Cemburu Pasangan Antar Pulang Teman Lawan Jenis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tidak sedikit orang yang sangat mudah cemburu ketika melihat pasangannya bersama teman lawan jenis. Apalagi ketika pasangannya mengantar pulang kawan lawan jenis dari kantor atau tempat lain.
Ada orang yang amat khawatir ini menjadi tanda awal bakal terjadinya perselingkuhan di antara mereka. Teman lawan jenis yang menerima tawaran tumpangan dari pasangannya pun bisa dianggap gak tahu diri.
Seakan-akan ia tidak mengerti, bahwa itu seharusnya gak dilakukan mengingat seseorang sudah mempunyai pasangan. Namun, kamu cukup santai menyikapi tindakan pasanganmu mengantar pulang kawan lawan jenis. Sepuluh alasan berikut membuatmu tak mencemaskan hal tersebut.
1. Mereka gak boncengan sepeda motor
Masalah sebenarnya bukan pada sepeda motor. Hanya saja, keterbatasan daya angkut membuat berboncengan sepeda motor lebih memungkinkan untuk terjadinya kontak fisik. Bahkan bisa dibilang mau tak mau akan ada bagian tubuh yang bersentuhan.
Itu yang kamu khawatirkan jika pasangan mengantar pulang teman lawan jenis dengan berboncengan sepeda motor. Namun, kalau ia membawa mobil, dirimu merasa lebih aman meski jendelanya tertutup. Ada jarak yang cukup di antara mereka walaupun sama-sama duduk di depan.
2. Pasangan bilang duluan atau setelahnya pasti bercerita
Keterbukaan pasanganmu bikin kamu lebih tenang. Tanpa dirimu bertanya pun, ia selalu bilang dulu kalau nanti hendak mengantar pulang teman baik sesama maupun lawan jenis. Bisa juga dia berceritanya di akhir setelah sampai di rumah. Itu pun menurutmu gak telat karena terpenting ia tidak melakukannya secara sembunyi-sembunyi.
Keterbukaannya dalam komunikasi sehari-hari ini amat berharga dan menjadi tanda gak ada apa-apa di antara mereka. Maka pasanganmu juga tak perlu takut kamu mengetahuinya. Jika dirimu mengetahui kesukaannya mengantar kawan lawan jenis dari orang lain, baru menjadi masalah besar.
3. Kamu kenal baik dengan orangnya dan yakin mereka gak ada apa-apa
Jika teman lawan jenis yang diantar belum pernah kamu lihat atau dengar sebelumnya, mungkin dirimu juga merasa waswas. Kamu tidak tahu seberapa menarik penampilannya dan seperti apa sifatnya. Akan tetapi, kalau teman lawan jenis itu bukan lagi orang asing bagimu, dirimu merasa tenang.
Kamu cukup mampu membaca karakter serta kedalaman hubungan mereka dengan atau tanpa adanya aksi pasanganmu mengantarnya pulang. Inilah pentingnya untukmu mengenal kawan-kawan pasangan. Makin dirimu mengetahui siapa saja teman lawan jenisnya, makin kamu merasa tenang melihat kebersamaan mereka.
4. Kebetulan rumah searah
Dengan lokasi rumah yang searah dari kantor atau tempat mereka bertemu, bagimu malah aneh kalau pasangan tidak menawarkan tumpangan. Begitu pula bila mereka sama-sama naik kendaraan umum sudah pasti akan sering bareng.
Jika pasanganmu membawa kendaraan pribadi sedangkan temannya susah menunggu kendaraan umum atau mesti bayar ojol, menurutmu sebaiknya ia memang mengantarnya sekalian. Apalagi rumahnya gak cuma searah melainkan pasti dilewati oleh pasanganmu. Rumahnya sedikit lebih dekat dengan kantor atau tempat mereka bertemu dibandingkan rumah kalian. Mengantarnya pulang sama sekali tak membuat pasanganmu menghabiskan lebih banyak waktu dan bahan bakar.
Baca Juga: 6 Tips Agar Gak Cemburu saat Pasangan Berinteraksi dengan Lawan Jenis
5. Situasinya mendesak
Kamu cukup dewasa untuk memahami bahwa selalu ada situasi yang genting dalam kehidupan orang lain. Pasanganmu gak bisa membiarkan saja keadaan tersebut menimpa temannya selagi ia dapat melakukan sesuatu.
Editor’s picks
Sebagai contoh, kendaraan pribadi kawan lawan jenisnya mogok. Padahal ia mesti bergegas pulang karena mendapat kabar buruk dari rumah. Benar, bahwa ia dapat saja pulang dengan kendaraan umum. Namun, bila pasanganmu yang juga temannya bisa membantu dengan mengantarkannya sampai di depan pintu, mengapa tidak? Toh, gak setiap hari begini.
6. Teman yang diantar ada beberapa
Suasana beramai-ramai juga mengurangi kecemburuanmu ketika pasangan mengantarkan teman lawan jenis. Bahkan, bila kawan yang diantarnya semuanya lawan jenis, menurutmu itu lebih baik ketimbang mereka cuma berduaan. Rasanya, kecil kemungkinan akan terjadi perselingkuhan jika ada beberapa orang.
Pun situasi bareng-bareng begini sering terjadi ketika mereka mesti dinas ke luar kota. Mereka menggunakan mobil kantor dan pasanganmu kebagian menyopirinya. Bagaimana mungkin dia menolak mengantar jemput teman-temannya? Pasanganmu akan menjadi orang terakhir yang mengembalikan mobil itu ke kantor.
7. Usianya lebih jauh lebih tua daripada pasanganmu
Faktor usia teman lawan jenis yang diantarnya juga menjadi penentu kamu bakal kesal atau tidak. Kalau kawannya masih muda, dirimu berpikir ia mampu pulang sendiri dengan berbagai cara. Pasanganmu tak usah terkesan lebih memperhatikan dan memanjakannya dengan mengantar pulang.
Namun, lantaran orang yang diantarnya berumur jauh lebih tua, kamu menganggapnya tak lebih dari sikap sopan pasanganmu sebagai orang yang lebih muda. Mungkin juga dia merasa kasihan melihat orang yang hampir setua orangtuanya mesti pulang sendiri atau terlalu lama menunggu jemputan. Selisih usia yang jauh pun mengurangi kemungkinan adanya ketertarikan secara romantis di antara mereka.
8. Kamu tahu bedanya niat pasangan berselingkuh dengan menolong
Dengan mengizinkan bahkan santai saja ketika pasanganmu mengantarkan teman lawan jenis, kamu bukannya gak punya rasa cemburu. Akan tetapi, dirimu cukup tahu bedanya niat pasanganmu untuk menolong orang lain dengan keinginannya berselingkuh. Kamu bangga punya pasangan yang baik.
Salah satu ukuran kebaikan hati adalah kesukaannya menolong orang lain. Termasuk dengan mengantar pulang siapa pun yang membutuhkan selama masih memungkinkan. Buatmu, niat murni membantu dengan ingin main mata dengan teman lawan jenis tampak amat berbeda. Pasanganmu hanya orang baik, bukan genit.
9. Cuma mengantar pulang, gak mampir-mampir
Pasanganmu bahkan tidak mampir untuk sekadar minum teh atau kopi. Apalagi ia dan teman lawan jenisnya makan berdua di luar atau belanja bareng. Dia benar-benar hanya mengantarnya sampai depan pagar rumahnya kemudian langsung pulang.
Menurutmu, itu telah cukup untuk menunjukkan pasanganmu gak punya maksud berlama-lama dengan kawan lawan jenisnya. Berbeda dengan seandainya mereka mampir-mampir yang tentu mengurangi kesempatan buatnya hadir di sisimu dan di antara anak-anak. Bahkan bila pasanganmu sebenarnya perlu mampir ke suatu tempat, ia memilih mengurungkannya dan pergi lagi nanti setelah pulang dulu atau besok saja.
10. Kamu juga kadang mengantar teman lawan jenis
Sebagai sesama pekerja, kamu gak sekali atau dua kali mengantarkan teman lawan jenis. Dirimu menjadi tahu betul situasi yang dihadapi oleh pasangan serta mendorongnya buat mengantar pulang kawan lawan jenis. Bahkan, kamu yang gak bekerja pun dapat saja beberapa kali mengantar pulang tetangga atau siapa pun.
Seperti dirimu baru berbelanja kemudian melihat tetangga lawan jenis berjalan sendirian. Kamu merasa tidak sopan untuk pura-pura gak melihatnya. Dirimu berhenti, menyapanya, dan bertanya ia hendak ke mana. Apabila dia akan pulang juga, kenapa tak sekalian saja denganmu?
Cemburu adalah perasaan yang alami ada dalam diri orang yang mencintai. Namun, bukan berarti rasa cemburu gak bisa dikendalikan dan didewasakan. Sebab, jika kamu terlalu pencemburu, pasangan malah bisa merasa terkekang. Termasuk jika ia merasa tidak enak pada teman lawan jenis, karena sama sekali tak pernah mau memberi tumpangan apa pun keadaannya. Nanti bukannya dia dinilai sebagai pasangan yang setia malah dianggap gak punya jiwa sosial serta angkuh. Sikapmu yang tak serta-merta emosi etika pasangan mengantar pulang kawan lawan jenis sudah tepat.
Baca Juga: 5 Tips agar Doi Gak Cemburu Sama Sahabat Lawan Jenis, Kenalkan!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.