14 Sunah Perlakuan Suami dan Istri Sesuai Teladan Rasulullah SAW

Yuk, praktikkan, tag pasangan kamu!

Hubungan suami dan istri secara fisik dapat memperlihatkan kemesraan dan kedekatan yang lebih intim. Hal ini sangat dianjurkan karena terdapat beribu-ribu pahala yang akan didapatkan keduanya bila menjalankan suatu hubungan sesuai dengan syariat dan sunah nabi. Peranan seorang suami dan istri dalam kehidupan berumah tangga harus dibangun dengan adanya saling komunikasi dan action yang baik di antara keduanya.

Untuk menciptakan hubungan komunikasi yang hangat dan penuh cinta, keduanya harus menerapkan kebiasaan yang sudah lebih jauh dicontohkan oleh nabi kita Muhammad SAW beserta para istrinya.

Setidaknya dari beberapa sunah Rasulullah SAW yang menjadi teladan untuk kita, ada sunah yang sudah dijalankan dan sering dilakukan selama kontak fisik dengan pasangan kita. Kebiasaan nabi terhadap istrinya yang menjadi sunah bagi kita ini sebenarnya mudah dilakukan, tapi terkadang kita menyepelekannya.

Yuk, kita fahami dan lakukan beberapa sunah hubungan suami istri berikut!

1. Selimut berdua

14 Sunah Perlakuan Suami dan Istri Sesuai Teladan Rasulullah SAWilustrasi suami istri tidur bareng (pexels.com/Kampus Production)

Hubungan romantis yang diajarkan Rasulullah SAW yaitu tidur satu selimut dengan istrinya. Selain dapat menghangatkan tubuh, juga dapat menimbulkan ketentraman jiwa kita.

Dengan begitu, jika kamu tidur berselimut berdua dengan pasangan, maka keintiman hubungan suami istri lebih terasa. Kamu bisa dengan dekatnya mencurahkan segala kegundahan hati dan menumbuhkan rasa cinta yang lebih mendalam.

Dikisahkan oleh Aisyah RA, ketika Rasul sedang berada dalam satu selimut dengan Aisyah, tiba-tiba Aisyah bangkit. Rasul kemudian bertanya, "Mengapa engkau bangkit?". Aisyah menjawab "Karena aku sedang haidh wahai Rasulullah. Kemudian Rasulullah berkata "Kalau begitu pergilah, lalu berkainlah dan dekatlah kembali denganku." Aisyah pun masuk lalu berselimut bersama beliau," (HR Sa'id bin Manshur).

2. Sering mencium istri

14 Sunah Perlakuan Suami dan Istri Sesuai Teladan Rasulullah SAWilustrasi suami cium tangan istri (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Mencium istri bagi seorang suami merupakan bentuk kasih sayang suami kepada istrinya. Sementara itu, ada beberapa bagian tubuh istri yang tidak boleh dilewatkan oleh para suami.

Bagian pertama yang harus dicium yaitu ubun-ubun, akan membuat hati istri menjadi lemah lembut. Kemudian bagian tubuh yang kedua yaitu kening supaya  istri selalu mengingat bahkan merindukan terus sang suami.

Yang ketiga adalah pipi, bagian ini sangat penting karena ketika sang suami mencium pipi istri maka rasa kasih sayang istri akan makin bertambah banyak kepada suami. Dan yang keempat yang harus selalu mendapatkan kecupan dari suami adalah punggung tangan istri, supaya istri selalu menghormati suami.

Terakhir, yaitu bagian tangan, yang mana ketika suami mencium tangan istri akan memberikan manfaat terhadap keikhlasan istri dalam melayani suami setiap saat.

Begitu pula cara menjalin keharmonisan Rasulullah SAW dengan istrinya yaitu dengan sering mencium sang istri. Dari Hafshah, putri Umar RA sesungguhnya Rasulullah SAW biasa mencium istrinya sekalipun sedang puasa (HR. Ahmad).

3. Mandi berdua

14 Sunah Perlakuan Suami dan Istri Sesuai Teladan Rasulullah SAWilustrasi sedang mandi (pexels.com/Vlada Karpovich

Keintiman suami istri tidak selalu dengan hubungan badan sebagaimana dipikir oleh banyak orang. Tetapi termasuk dalam semua aktivitas kebersamaan yang bisa menumbuhkan kembali rasa ketenteraman di antara keduanya, seperti rasa nyaman, penghormatan, pelayanan, dan tentu saja cinta kasih. Mandi berdua adalah salah satu aktivitas bersama yang sangat intim yang bisa menguatkan rasa kebersamaan yang cukup mendalam.

Melakukan kelembutan dan kemesraan dengan pasangan sah dinilai sedekah dalam Islam. Tentu saja dengan melakukan mandi bersama ini sebagai contoh dari aksi keintiman agar cinta kasih antara suami istri selalu dipupuk, disemai, dan ditumbuhkan. Sebagaimana Aisyah RA berkata, "Aku mandi bersama Rasulullah dari satu bejana. Kemudian Rasulullah mendahuluiku sampai aku berkata, tinggalkan untukku, tinggalkan untukku." (HR. Muslim).

4. Makan dan minum bersama

14 Sunah Perlakuan Suami dan Istri Sesuai Teladan Rasulullah SAWilustrasi makan minum bersama (pexels.com/August de Richelieu)

Rasulullah SAW selalu makan bersama istrinya dalam satu piring. Hal ini dikisahkan Aisyah RA, yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban.

"Saya minum air pada sebuah gelas dalam kondisi haid, kemudian saya menyerahkannya kepada Nabi SAW. Tiba-tiba Nabi SAW menaruh bibirnya persis di bekas tempat saya minum. Saat saya makan sepotong daging, kemudian saya serahkan sisanya kepada Nabi SAW, Beliau juga menaruh bibirnya persis di bekas gigitan saya".

Yang dimaksud makan dan minum bersama antara suami istri bukan hanya makan atau minum pada tempat yang sama saja. Melainkan bisa dengan makan berdampingan pada waktu bersamaan atau hanya sekedar menemani makan saja juga termasuk sunah.

Apalagi jika istri sudah menyiapkan makanan kesukaan suami, lalu menghidangkan dan menemani suami makan hingga selesai, maka akan mendapatkan pahala yang besar di sisi sang istri karena sudah menyenangkan hati suami.

Baca Juga: 5 Hal Nafkah Batin Istri yang Harus Dipenuhi, Suami Wajib Tahu

5. Menyisir rambut suami

14 Sunah Perlakuan Suami dan Istri Sesuai Teladan Rasulullah SAWilustrasi istri membelai suami (pexels.com/Vlada Karpovich)

Benda yang disukai Rasulullah SAW selain siwak yaitu sisir rambut. Sehingga sikap manja Aisyah yang selalu menyenangkan Rasulullah SAW yaitu Aisyah sering menyisir rambut Rasulullah SAW sebab beliau senang dengan rambut rapi. Hal ini disebutkan dalam sebuah riwayat, bahwa Aisyah pernah berkata, "Aku menyisir rambut Rasulullah SAW, padahal aku sedang haid." (HR Bukhari).

Aisyah selalu menyisir rambut Rasulullah SAW dengan hati-hati, begitu lembut dan penuh cinta. Aisyah juga pernah mengungkapkannya, "Bila aku mengurakkan rambut Rasulullah, aku belah rambut beliau dari ubun-ubunnya dan aku uraikan di antara kedua pelipis beliau." (HR Ahmad dan Abu Dawud).

Oleh sebab itu, sebagai istri harus sering menyenangkan suami dalam melayani kebutuhan suami, memerhatikan segala penampilannya agar tetap rapi dan sejuk dipandang, salah satunya dengan sering menyisir rambut suami.

Itulah keakraban suami istri yang membuat suasana lebih hangat dan romantis. Lantas yang akan menikmati keindahan dan kerapihan suami sendiri yang tentu saja si istri

6. Membelai istri

14 Sunah Perlakuan Suami dan Istri Sesuai Teladan Rasulullah SAWilustrasi mesra dengan istri (pexels.com/Artem Podrez)

Diriwayatkan dari Urwah Bin Zubair RA, ia meriwayatkan dari Sayyidah Aisyah RA, yang mana ia berkata,  “Hampir setiap hari Rasulullah SAW mengunjungi semua istrinya, lantas mendekatinya satu per satu di tempatnya (rumah). Kemudian Rasulullah SAW mencium dan membelainya tanpa bersetubuh atau berpelukan.” Lanjut Aisyah pula berkata, “Lantas beliau menginap di (rumah) istri yang mendapat gilirannya.” (HR Daruquthni)

Dengan seringnya membelai istri, hal itu merupakan bentuk ungkapan sayang dari suami agar rasa cinta dan kasih selalu terjaga dalam hati keduanya. Istri mana yang tak senang jika tiap hari selalu dibelai dan dicium?

Perlakuan ini membuat istri merasa disanjung dan dihormati atas segala bentuk pengabdiannya untuk keluarga. Hati sang istri akan selalu lembut dan merasa tentram saat mendapatkan belaian kasih sayang dari sang suami.

7. Membantu pekerjaan rumah

14 Sunah Perlakuan Suami dan Istri Sesuai Teladan Rasulullah SAWilustrasi pasangan saling bantu (pexels.com/hicret)

Meskipun Rasulullah SAW sangat sibuk dalam dakwah dan mengurus kepentingan umat, beliau juga turut serta membantu pekerjaan Aisyah ketika di rumah. Beliau tidak segan menambal pakaian sendiri, memerah susu, dan mengurus keperluan sendiri.

Mengenai kebiasaan Rasulullah SAW di rumah, Aisyah RA juga pernah ditanya oleh seorang sahabat, "Apa yang dilakukan Rasulullah SAW di rumah?" Lalu Aisyah menjawab, "Beliau ikut membantu melaksanakan pekerjaan keluarganya." (HR Bukhari).

Keromantisan dan keharmonisan Aisyah RA bersama Rasulullah SAW tersebut bisa dijadikan sebagai teladan bagi kita sebagai pasangan suami istri. Dengan kata lain, suami meskipun berperan sebagai pemimpin dalam keluarga, tidak akan menurunkan harkat dan martabatnya jika gemar membantu istri dalam mengerjakan pekerjaan rumah.

Sehingga sang istri pun akan merasa senang karena mendapatkan bantuan yang tulus dari seorang suami. Dan nantinya sang istri akan lebih senang dan hormat dalam melayani sang suami dalam kondisi apapun.

8. Tetap romantis

14 Sunah Perlakuan Suami dan Istri Sesuai Teladan Rasulullah SAWilustrasi kedekatan suami istri (pexels.com/August de Richelieu)

Segala perlakuan Nabi Muhammad SAW dengan para istrinya tetap menyanjung dan menyayanginya dengan perilaku romantis. Mulai dari cara memanggil, berkomunikasi, adab makan sampai adab tidur dan mandi pun ditunjukkan dengan sikap keromantisan. Itulah hubungan suami istri yang perlu kita contoh, bukan hanya saat jadi pengantin baru kita romantis kepada istri, namun sampai akhir hayat pun harus tetap begitu romantisnya.

Seperti yang telah kita ketahui bahwa ibadah yang paling lama waktunya yaitu pernikahan, di dalamnya terdapat kejadian yang sangat kompleks dan rumit. Namun hebatnya Islam dalam mengatur kehidupan rumah tangga melalui teladan Rasulullah SAW, maka serumit apapun itu akan mendapatkan kemudahan dan ketenteraman di dalamnya.

Rasa cinta merupakan fitrah manusia, oleh sebab itu harus selalu dijaga dan dipupuk rasa itu supaya tetap ada dengan bumbu-bumbu romantis dan kelembutan dari sikap snag suami.

Baca Juga: 5 Tips agar Suami Betah di Rumah, Berikan Perhatian dan Kenyamanan

9. Memberikan istri hadiah

14 Sunah Perlakuan Suami dan Istri Sesuai Teladan Rasulullah SAWilustrasi memberi hadiah cincin (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dari Ummu Kaltsum binti Abu Salamah, ia berkata, "Ketika Nabi menikah dengan Ummu Salamah, beliau bersabda kepadanya, Sesungguhnya aku pernah hendak memberi hadiah kepada Raja Najasyi sebuah pakaian berenda dan beberapa botol minyak kasturi, namun aku mengetahui ternyata Raja Najasyi telah meninggal dunia dan aku mengira hadiah itu akan dikembalikan.

Jika hadiah itu memang dikembalikan kepadaku, aku akan memberikannya kepadamu." Ia (Ummu Kultsum) berkata, "Ternyata keadaan Raja Najasyi seperti yang disabdakan Rasulullah SAW, dan hadiah itu dikembalikan kepada beliau, lalu beliau memberikan kepada masing-masing istrinya satu botol minyak kasturi, sedang sisa minyak kasturi dan pakaian tersebut beliau berikan kepada Ummu Salamah." (HR Ahmad)

Istri yang baik sebenarnya tidak akan menuntut suaminya untuk dibelikan barang berharga atau diberi kejutan hadiah yang istimewa. Namun, ketika suami berinisiatif untuk memberikan kejutan hadiah dengan tujuan untuk mengapresiasi istri karena sudah melayani tulus ikhlas kepada keluarganya, maka hal tersebut jadi sunah hukumnya. Sebab, Rasulullah SAW pun sering membagi hadiah kepada para istrinya, walau cuma barang sederhana tapi sangat bermanfaat.

10. Mengajak istri jalan-jalan

14 Sunah Perlakuan Suami dan Istri Sesuai Teladan Rasulullah SAWilustrasi pasangan sedang piknik (pexels.com/Thirdman)

Saat hari libur kerja atau ada tugas kerjaan ke luar kota, alangkah baiknya seorang suami mengajak jalan-jalan istri ikut serta dalam aktivitas pekerjaan kamu. Karena hal ini leih dulu dilakukan Rasulullah SAW saat akan menjalani safari dakwah.

Sebagaimana Aisyah berkata, "Biasanya Nabi SAW apabila ingin melakukan suatu perjalanan (safari), beliau melakukan undian di antara para istrinya. Barangsiapa yang keluar nama/nomor undiannya, maka dialah yang ikut pergi bersama Rasulullah saw. (HR Al-Bukhari dan Muslim).

Menemani suami saat jalan-jalan ke luar kota akan menimbulkan semangat dan motivasi yang baik untuk pekerjaan suami. Selain itu, istri masih bisa membantu mempersiapkan kebutuhan suami sehingga dukungan ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi suami.

Perjalanan dinas suami pun menjadi lancar dan hasilnya mendapatkan tujuan bisnis atau pekerjaan yang diinginkan. Di samping itu, dengan seringnya menemani suami jalan ke luar kota, akan menepis rasa cemburu dan curiga karena aktivitas suami selalu terpantau terus.

11. Memanggil dengan panggilan mesra

14 Sunah Perlakuan Suami dan Istri Sesuai Teladan Rasulullah SAWilustrasi pasangan yang mesra (pexels.com/Yan Krukau)

Kasih sayang dan kemesraan Rasulullah SAW kepada Aisyah bukan hanya dengan tindakan saja, tetapi juga melalui ekspresi dan ucapan yang romantis. Rasulullah SAW memberikan panggilan khusus kepada Aisyah RA.

Beliau memanggil Aisyah dengan sebutan 'humaira', artinya pipi yang kemerah-merahan sebab kulit Aisyah yang sangat putih hingga terlihat kemerahan saat tertimpa sinar matahari.

Selain panggilan humaira, terkadang Rasulullah SAW juga memanggil Aisyah dengan sebutan 'aisy'. Dalam budaya Arab, pemenggalan huruf terakhir dari nama menunjukkan sebagai tanda kasih sayang.

Sweet banget ya, dengan panggilan mesra seperti itu gimana hati wanita tidak meleleh dan tersanjung. Pasti seberat apapun rintangan yang dihadapi istri, jika suami selalu mesra seperti ini akan ada energi positif yang membuat istri semangat dan ikhlas dalam segala kondisi apapun.

12. Jalan berduaan di waktu malam

14 Sunah Perlakuan Suami dan Istri Sesuai Teladan Rasulullah SAWilustrasi jalan berdua bersama pasangan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Salah satu keteladanan Rasulullah SAW terhadap istrinya yaitu memperlihatkan kedekatan pada istrinya dengan mengajak jalan-jalan Siti Aisyah di malam hari. Kenapa harus mengajak jalan-jalan?

Ya, karena wanita itu di pikirannya ada belanja dan suka jalan-jalan. Sehingga bisa menyenangkan hati sang istri di kala butuh penyegaran pikiran supaya tidak jenuh dengan aktivitas sehari-hari di rumah.

Dan waktu yang tepat untuk jalan-jalan berduaan adalah di malam hari. Supaya tidak ada gangguan, juga situasi malam adem jadi sangat mendukung untuk mengobrol dan mencurahkan segala isi hati kepada suami.

Inilah yang membuat kedekatan istri dan suami menjadi  makin akrab dan menumbuhkan rasa cinta kembali. Suami juga harus perhatian saat mengajak jalan-jalan istri harus sesuai dengan selera istri, jangan seenaknya juga supaya istri merasa dimanja dan diperhatikan selalu.

13. Tidur di pangkuan istri

14 Sunah Perlakuan Suami dan Istri Sesuai Teladan Rasulullah SAWilustrasi tidur di pangkuan (pexels.com/Ba Tik)

Suami yang tidur di atas pangkuan istri dengan maksud ingin menunjukkan rasa kasih sayang, maka dalam Islam hukumnya sunah. Hal ini seperti yang dilakukan oleh Rasulullah SAW dengan istri tercinta.

Beliau begitu menyayangi para istrinya dan selalu bersikap adil serta romantis. Rasulullah SAW menganggap tidur di pangkuan istri sebagai bentuk cinta dan kasih yang begitu sederhana. Rasulullah SAW biasa bermesraan dengan Aisyah, sebagaimana dijelaskan dalam hadits. 

“Telah menceritakan kepada kami (Muhammad bin Katsir, telah menceritakan kepada kami (Sufyan) dari (Manshur bin Abdurrahman) dari (Shafiyyah) dari (Aisyah) dia berkata : Rasulullah SAW pernah meletakkan kepalanya di atas pangkuanku, lalu beliau membaca AlQuran, sementara saya dalam keadaan haid.” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Daud, Ahmad dan Ibnu Majah).

Rasulullah SAW bahkan meninggal dalam keadaan kepalanya berada di atas pangkuan Aisyah. Ketika akhir hayatnya, beliau pun masih bersikap sebagai suami yang teladan pada istrinya.

Oleh sebab itu, istri yang tidur dalam dekapan suami maupun sebaliknya, maka sepanjang malam  malaikat akan ikut mendoakan supaya keberkahan menyelimuti kehidupan keluarganya.

14. Sering menyuapi istri

14 Sunah Perlakuan Suami dan Istri Sesuai Teladan Rasulullah SAWilustrasi menyuapi istri (pexels.com/Mikhail Nilov)

Menyuapi istri ketika makan merupakan amalan bagi suami yang akan diberi pahala luar biasa dari Allah SWT. Amalan ringan ini sangat mudah dilakukan, namun sayangnya jarang diamalkan bahkan sering diabaikan. Padahal jika dilakukan dengan istiqamah, akan ada pahala untuk para suami dan rezeki pun datang berlimpah.

Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Sa’ad bin Abi Waqash yang menjelaskan bahwa nafkah yang diberikan suami kepada istri dengan semata-mata mengharapkan ridha Allah SWT, pasti akan diberi ganjaran pahala. Bahkan menyuapi istri pun oleh Allah dinilai sebagai pahala. “Dan sesungguhnya jika engkau memberikan nafkah, maka hal itu adalah sedekah, hingga suapan nasi yang engkau suapkan ke dalam mulut istrimu.“

Sungguh indah beberapa amalan sunah yang dicontohkan Rasulullah SAW dalam hubungan suami istri. Amalan-amalan ini terlihat seperti biasa, namun di dalamnya terdapat pahala yang luar biasa jika kita mengamalkannya dengan tulus ikhlas mengaharapkan ridha-Nya.

Setidaknya satu atau dua amalan sunah ini kamu coba jalankan secara konsisten, pasti hubungan kamu dengan pasangan akan terasa harmonis dan menyejukkan hati.

Baca Juga: 6 Tips Mendidik Si Kecil ala Rasulullah, Orangtua Perlu Tahu! 

Isti Rahmawati Photo Verified Writer Isti Rahmawati

Menulis mewakili perasaan dan pikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi

Berita Terkini Lainnya