3 Tanda PDKT Kamu Bukan Sinyal Biasa, Tapi Udah Masuk Friendzone 

Jangan salah tangkap sinyal gebetan 

Pernah gak, kamu merasa hubungan PDKT berjalan mulus, tapi kok ujung-ujungnya gak ada kepastian? Bisa jadi, kamu sudah terjebak di area friendzone tanpa sadar. PDKT memang sering kali membingungkan, apalagi kalau sinyal yang dikirim si doi gak jelas. Mulai dari perhatian yang bikin baper sampai chat panjang lebar yang gak berujung, semua ini bisa bikin kamu bingung, sebenarnya dia suka atau cuma anggap teman aja?

Friendzone memang salah satu zona yang nggak menyenangkan buat siapa pun. Meskipun kamu berharap lebih, bisa jadi dia cuma nyaman sebagai teman. Tapi, bagaimana kamu bisa tahu kalau PDKT ini cuma sinyal palsu? Yuk, simak tiga tanda PDKT kamu udah masuk friendzone dan gimana cara menghadapinya!

Baca Juga: Terjebak Friendzone! 7 Kesalahan Oushi di Anime A Sign of Affection

1. Selalu ada, tapi gak pernah jelas

3 Tanda PDKT Kamu Bukan Sinyal Biasa, Tapi Udah Masuk Friendzone ilustrasi teman pendiam (pexels.com/Pixabay)

PDKT kadang bikin kamu merasa spesial karena si doi selalu ada di saat yang tepat. Setiap kali kamu butuh bantuan atau tempat curhat, dia selalu hadir dengan telinga terbuka. Tapi, hati-hati, kehadiran ini belum tentu sinyal romantis, lho. Kalau dia selalu ada tapi gak pernah berani mengajakmu ke arah yang lebih serius, mungkin kamu cuma dianggap sebagai teman baik.

Mungkin kamu berpikir, “Kalau dia selalu ada, berarti suka dong?” Belum tentu! Ada kemungkinan dia nyaman dengan status teman yang sudah terbangun selama PDKT. Biasanya, orang yang serius akan memberikan tanda-tanda jelas, seperti mengajak kamu jalan berdua lebih sering atau bicara soal masa depan bersama. Kalau yang terjadi malah obrolan standar dan dia cenderung menghindari topik perasaan, kamu perlu waspada.

Baca Juga: 7 Pasangan Friendzone di Drakor Juli-Agustus 2024, Happy Ending?

2. Sering curhat soal orang lain

3 Tanda PDKT Kamu Bukan Sinyal Biasa, Tapi Udah Masuk Friendzone unsplash.com/Helena Lopes

Salah satu tanda friendzone yang paling kentara adalah ketika si dia sering curhat soal orang lain—terutama soal gebetan atau mantan. Kalau kamu sering dijadikan tempat curhat soal masalah asmara dia, ini bisa jadi sinyal besar kalau kamu hanya sekadar teman. Alih-alih menunjukkan ketertarikan padamu, dia malah menunjukkan kalau perasaannya tertuju ke orang lain.

Rasanya pasti gak enak saat mendengar cerita soal gebetan atau mantan dari orang yang kamu suka, apalagi kalau kamu berharap lebih dari sekadar teman. Tapi, penting buat kamu sadari, ini adalah tanda bahwa perasaanmu mungkin nggak berbalas dengan cara yang sama. Daripada terjebak lebih dalam, coba tanya diri sendiri apakah hubungan ini worth it untuk diperjuangkan atau justru perlu direvisi ekspektasinya.

3. Pujian yang selalu bersifat umum

3 Tanda PDKT Kamu Bukan Sinyal Biasa, Tapi Udah Masuk Friendzone ilustrasi sahabat sedang bercanda (pexels.com/Yan Krukau)

Ketika seseorang suka sama kamu, biasanya dia akan memberikan pujian yang lebih personal, seperti memuji penampilan, senyuman, atau sifat spesifik yang bikin dia tertarik. Tapi, kalau pujiannya selalu bersifat umum seperti “Kamu baik banget” atau “Kamu teman yang pengertian,” ini bisa jadi pertanda bahwa kamu cuma berada di level teman baginya. Pujian ini mungkin terdengar manis, tapi tanpa muatan emosional yang kuat, kamu perlu berhati-hati.

Pujian yang bersifat umum sering kali merupakan cara aman untuk menjaga perasaan tanpa memberikan harapan lebih. Ini juga bisa jadi bentuk sopan santun agar hubungan pertemanan tetap nyaman tanpa adanya ketegangan yang sering muncul dalam PDKT. Jadi, kalau kamu mendengar pujian semacam ini lebih sering daripada pujian yang lebih personal, besar kemungkinan kamu berada di friendzone.

Menyadari bahwa kamu berada di friendzone memang gak mudah dan bisa jadi menyakitkan. Tapi, lebih baik tahu sejak dini daripada terus berharap pada hal yang gak pasti. Jika kamu merasa PDKT-mu sudah menunjukkan tanda ini, coba pikirkan langkah selanjutnya. Apakah kamu mau tetap berada di zona teman atau mau mencoba membuka pembicaraan lebih serius soal perasaan?

Jangan takut untuk jujur dengan diri sendiri dan si dia. Apa pun hasilnya, yang penting kamu sudah berani mengambil langkah. Pernah merasa terjebak di friendzone? Yuk, cerita pengalamanmu di kolom komentar! Siapa tahu ada yang bisa relate dan bisa kasih saran terbaik buat keluar dari zona nyaman yang bikin sakit hati ini.

Baca Juga: 5 Pertimbangan Mengutarakan Perasaan saat Terjebak Friendzone

Fiqrah Risar Mohammed Photo Verified Writer Fiqrah Risar Mohammed

Mahasiswa gabut yang suka bubur ayam kayungyung. @fiqrah_risar

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya