5 Tips Atasi Quarter Life Crisis Bagi Mahasiswa Semester Tua

Salah satunya kelola stres

Skripsimu masih belum selesai di saat teman-teman sudah sarjana, melanjutkan pendidikan S2 bahkan bekerja? Kamu pun merasa stuck, meragukan kemampuanmu dan mulai galau dengan nasibmu di masa depan. Inilah fase yang disebut dengan quarter life crisisQuarter life crisis pada umumnya dialami oleh seseorang dengan usia 20-30 tahun, termasuk mahasiswa semester tua. 

Wajar kok, kalau kamu merasa berada di fase tersebut. Namun, jangan terus berlarut ya. Bukannya semangat, yang ada kamu malah makin putus asa dan stres nantinya. Lebih baik, intip beberapa tips berikut untuk mengatasi quarter life crisis yang kamu alami sebagai mahasiswa semester tua!

Baca Juga: 5 Tips Hadapi Quarter Life Crisis ala Drama Korea King The Land

1. Stop membandingkan dirimu dengan orang lain

5 Tips Atasi Quarter Life Crisis Bagi Mahasiswa Semester Tuailustrasi melihat luar jendela (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Beberapa teman kamu sudah wisuda, bekerja dan menggapai impiannya, sedangkan kamu masih berkutat dengan skripsi yang entah kapan selesainya. Rasanya kamu jauh tertinggal dan merasa insecure atas pencapaian teman-temanmu itu. 

Sudah, tidak perlu membandingkan dirimu dengan orang lain. Hal tersebut akan membuatmu semakin down dan tidak bersemangat dalam melanjutkan skripsimu. Fokus saja pada hidupmu dan tidak perlu menaruh rasa iri dengki dengan apa yang teman-temanmu dapatkan. Yakinlah, setiap orang punya waktunya masing-masing untuk bersinar asalkan diiringi dengan usaha dan doa yang maksimal. 

2. Kembangkan skill, minat dan bakat

5 Tips Atasi Quarter Life Crisis Bagi Mahasiswa Semester Tuailustrasi menggambar (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Salah satu hal yang dialami mahasiswa, khususnya mahasiswa semester tua dalam quarter life crisis yaitu kegalauan akan masa depan setelah lulus kuliah nanti. Salah satunya yaitu bingung perihal pekerjaan, akan berkarier sebagai apa, bekerja di mana dan kegalauan lainnya. Hal tersebut mungkin terjadi karena kurangnya skill dan minat bakat yang dimiliki. 

Oleh karena itu, mengasah skill perlu dilakukan, baik soft skill maupun hard skill. Selain itu, cari tahu juga minat bakatmu di suatu bidang tertentu. Jika sudah tahu minat bakatmu apa, kembangkan. Siapa tahu, dengan potensi yang kamu miliki itu bisa memudahkan kamu dalam berkarier nantinya. 

Baca Juga: Quarter Life Crisis? Jangan Stres, Ini 5 Tips untuk Mengatasinya 

3. Jangan takut gagal

dm-player
5 Tips Atasi Quarter Life Crisis Bagi Mahasiswa Semester Tuailustrasi berani berdiri di pegunungan (pexels.com/Julian Jagtenberg)

Di semester tua, beberapa mahasiswa merasa gagal karena tidak bisa menyelesaikan skripsinya tepat waktu. Selain itu, mungkin mereka juga berpikir bahwa jika terlambat lulus kuliah atau bahkan tidak bisa lulus kuliah (drop out) karena tidak dapat menyelesaikan skripsi sampai batas waktu yang ditentukan oleh kampus, pasti akan sulit dalam berkarier atau melanjutkan pendidikan S2. Alhasil, mereka pun merasa bahwa masa depannya akan suram dan akan menjadi seorang yang benar-benar gagal. Apakah kamu salah satu yang merasakan hal itu? 

Sebenarnya, kamu tidak perlu takut untuk gagal. Terlambat lulus kuliah atau bahkan jika kamu tidak bisa melanjutkan kuliah pun bukanlah akhir dari segalanya. Kamu masih bisa sukses asalkan kamu terus berusaha untuk mengembangkan potensi yang kamu miliki. Kalau gagal, coba lagi. Jangan mudah menyerah, ya! 

4. Buat perencanaan

5 Tips Atasi Quarter Life Crisis Bagi Mahasiswa Semester Tuailustrasi planner (pexels.com/Jess Bailey Designs)

Kegalauan akan masa depan setelah lulus kuliah yang dialami mahasiswa semester tua bisa juga disebabkan karena kurangnya perencanaan. Untuk itu, mulai atur beberapa rencana seperti target dan strategi penyelesaian skripsi. Selain itu, buat juga rencana yang akan dilakukan setelah lulus kuliah. Apakah ingin melanjutkan pendidikan, atau berkarier, atau menikah, dan lainnya. Atur juga strategi dari setiap perencanaan yang telah dibuat. 

Dengan memiliki perencanaan yang baik, kamu punya beberapa tujuan hidup yang jelas. Jadi, kamu tidak akan galau lagi akan masa depanmu. Kalau pun nanti hidupmu berjalan tidak sesuai dengan rencana yang telah kamu buat, #gakmaagsalah, kamu tidak perlu berkecil hati. Setidaknya, kamu sudah berusaha merencanakan beberapa hal untuk masa depanmu. Perlu diingat, kita sebagai manusia hanya bisa berencana tetapi tidak bisa benar-benar menentukan takdir hidup kita.

5. Kelola stres

5 Tips Atasi Quarter Life Crisis Bagi Mahasiswa Semester Tuailustrasi menghilangkan stres di alam (pexels.com/Spencer Selover)

Saat merasakan quarter life crisis, beberapa mahasiswa semester tua mengalami stres karena galau saat skripsinya tak kunjung selesai dan kebimbangan akan nasib di masa depan. Mungkin, kamu juga merasakannya. Sebenarnya, stres yang kamu rasakan itu wajar karena merupakan bagian dari emosi seseorang. Namun, sebaiknya jangan berlarut dalam kegalauan dan stres, karena hal tersebut akan membuat kamu semakin tak bersemangat dan menyerah. Alangkah lebih baik jika kita mampu mengelola stres dengan baik. 

Untuk mengurangi stres yang kamu rasakan, kamu bisa melakukan hobi yang kamu senangi, atau berjalan-jalan dan memakan makanan favoritmu. Beribadah dan mendekatkan diri kepada Tuhan juga bisa kamu lakukan untuk mengurangi stres, loh. Selain itu, kamu juga bisa melakukan kegiatan-kegiatan lain yang sekiranya bisa mengobati stresmu.

Mengelola stres perlu dilakukan agar kamu tetap waras di saat mengerjakan skripsi di semester tua. Stres yang berlebih akan memicu beberapa penyakit, salah satunya penyakit maag. Jika kamu menderita penyakit maag, kamu bisa mengatasinya dengan mengonsumsi suplemen kesehatan seperti Esemag yang diproduksi oleh PT. Sido Muncul. Esemag 100% Herbal yang mengandung beberapa zat aktif seperti curcuminoid dari kunyit, licorice (akar kayu manis), dan meniran hijau. Zat-zat tersebut Efektif Selesaikan Maag dan mampu membantu meringankan gangguan lambung lainnya seperti muntah, mual, rasa perih atau tidak enak di ulu hati. Jika kamu mengonsumsi suplemen ini, kamu #gakmaagsalah karena Esemag tanpa efek samping dan aman diminum tiap hari. Bahkan bisa dikonsumsi baik sebelum maupun setelah makan. 

Beberapa poin di atas bisa kamu lakukan untuk mengatasi quarter life crisis yang kamu alami di semester tua. Daripada galau, bimbang, dan bahkan stres yang membuatmu putus asa, lebih baik bangkit, kembangkan potensi dan susun rencana untuk dapat sukses di masa depan. Semangat! 

Baca Juga: 5 Tips Hadapi Dilema Percintaan saat Quarter Life Crisis

Fida Nabila Noor Hasanah Photo Verified Writer Fida Nabila Noor Hasanah

Mahasiswa yang hobi nulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Diana Hasna

Berita Terkini Lainnya