5 Cara Mengatasi Obsesi kepada Seseorang, yuk Segera Hentikan!
ilustrasi seorang pria sedang cemas (freepik.com/freepik)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagian dari kita mungkin pernah merasa terobsesi terhadap seseorang. Perilaku ini juga bisa sangat sulit untuk dihilangkan. Namun, perlu kamu sadari bahwa terus terpaku pada orang yang kamu sukai dan berharap agar orang tersebut bisa membalas perasaanmu merupakan tindakan yang dapat berdampak buruk pada diri sendiri.
Dikutip Psychology Today, seorang dokter penyakit dalam dan mantan Direktur Perawatan Primer di Universitas Chicago, Alex Lickerman, MD, menyebut, obsesi memiliki arti yang sama dengan kecanduan. Seiring berjalannya waktu, perilaku ini akan membuat seseorang menjadi tidak terkendali. Mulai mengabaikan bagian-bagian hidup yang tidak seharusnya ia lakukan dan akhirnya bisa merugikan diri sendiri.
Apabila saat ini kamu sedang berjuang untuk mengendalikan obsesi kepada seseorang, berikut ada beberapa cara yang bisa membantu kamu untuk mengatasinya. Baca terus hingga selesai, ya!
1. Jauhkan hal-hal yang bisa mengingatkanmu pada orang tersebut
ilustrasi seorang wanita menutup wajahnya (pexels.com/Anna Shvets)Langkah pertama untuk mengatasi obsesi adalah dengan menjauhkan diri dari hal-hal yang bisa mengingatkanmu pada orang tersebut. Misalnya, tempat, barang, makanan atau apa pun yang dapat memicu obsesi kamu.
Berusahalah untuk membatasi atau menghindarinya meskipun itu sangat sulit. Dengan melakukan ini akan membantu pikiran untuk lebih sedikit memikirkan orang yang membuatmu terobsesi.
“Jika kamu mencoba untuk melepaskan seseorang, kamu harus mewaspadai orang, tempat, dan hal-hal yang memicu keinginanmu terhadap orang tersebut,” ujar terapis dan pakar hubungan, Ken Page, LMFT, dikutip Mind Body Green.
2. Catatlah kekurangan dari orang yang kamu sukai
ilustrasi seorang wanita menulis (pexels.com/Michael Burrows)Sering kali, logika dan nalar menjadi kabur karena obsesi. Untuk itu, sangat penting mencatat kekurangan yang ada di dalam diri orang yang kamu sukai agar bisa lepas dari obsesi tersebut.
Melansir Pinkvilla, seorang pelatih hubungan bersertifikat, Aastha Pahadia, menyarankan agar kamu memeriksa semua hal yang tidak kamu sukai dari orang tersebut. Ingatlah, saat-saat buruk bersama dirinya atau momen di mana kamu diliputi rasa kecewa dan kesedihan akibat perilakunya.
Dengan begitu, akan membantu menyadarkanmu kalau orang tersebut tidak sesempurna yang kamu pikirkan. Mencatat kekurangannya juga bisa membuatmu melihat dirinya berdasarkan realitas.
Baca Juga: 8 Tanda Anxious Attachment Style, Obsesi pada Pasangan
3. Perbanyak waktu bersama sahabat dan orang-orang yang dekat denganmu
Editor’s picks
ilustrasi bersama teman-teman (pexels.com/cottonbro studio)Terkadang, orang yang paling dekat dengan kamu dapat melihat ada sesuatu yang tidak beres pada dirimu. Terlebih, sifat obsesi ini sering kali membuat orang sulit menyadari kalau sebenarnya mereka sedang terobsesi.
Jadi, apabila teman dekat atau keluarga menyatakan keprihatinan atas obsesi kamu, mereka mungkin benar. Alih-alih terus memikirkan orang yang belum tentu bisa kamu dapatkan, lebih baik perbanyak waktu dengan orang-orang yang sudah jelas peduli kepadamu.
“Merekalah yang bisa mengingatkanmu tentang apa yang sudah dilakukan oleh orang yang kamu sukai terhadap dirimu, baik itu perilaku baik, tidak benar ataupun tidak adil. Kamu butuh teman-teman untuk mengingatkanmu akan hal ini,” jelas Page.
4. Ubah obsesi menjadi motivasi untuk mencapai hal-hal yang lebih penting
ilustrasi seorang wanita tersenyum (pexels.com/Andrea Piacquadio)Terobsesi pada seseorang dapat merenggut kesempatan yang seharusnya bisa digunakan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat. Jika selama ini kamu lebih asyik dengan orang yang kamu sukai, kamu mungkin telah kehilangan minat dan waktu yang berharga. Untuk itu, sudah waktunya mengubah obsesi menjadi motivasi supaya kamu bisa menggapai sesuatu yang lebih penting dan impian yang telah lama tertunda.
“Pikirkan hal-hal yang kamu impikan, yang sangat penting bagi dirimu, yang ingin kamu raih, dan ingin kamu usahakan untuk menggapainya,” saran Page. “Mengambil kembali waktu yang sudah kamu sia-siakan adalah bagian penting dari cara kamu menyembuhkan diri dari obsesi tersebut,” tambahnya.
5. Praktikkan perawatan diri
ilustrasi meditasi (pexels.com/Monstera Production)Ketika kamu terobsesi pada seseorang, kamu mungkin akan mengabaikan kebutuhan dirimu sendiri. Namun, dengan melatih perawatan diri bisa membuat kamu merasa bahagia.
Temukan sesuatu yang menarik dan menyenangkan agar obsesi bisa teralihkan. Beri dirimu waktu untuk istirahat dari memikirkannya. Ini akan membantu mengingatkanmu bahwa masih banyak hal lain dalam hidup yang lebih pantas untuk diperjuangkan.
Membaca, mendengarkan musik, makan makanan sehat, jalan-jalan atau bahkan memanjakan diri di spa merupakan contoh dari perawatan diri yang bisa diterapkan dengan mudah. Apabila kamu merasa penat dan ingin menenangkan diri, melakukan yoga atau meditasi dapat menjadi solusinya.
Menghilangkan obsesi pada seseorang bukanlah perkara mudah, namun tidak berarti mustahil untuk dilakukan. Kunci agar bisa lepas dari perilaku tersebut adalah fokus pada diri sendiri. Luangkanlah sedikit waktu untuk merenungkan apa membuatmu bahagia. Selain itu, memberi dirimu jarak dengan orang yang kamu sukai juga sangat penting agar kamu bisa belajar hidup tanpanya dan fokus untuk menciptakan kebahagiaanmu sendiri.
Baca Juga: 4 Alasan Kenapa Kamu jadi Perfeksionis, Kegagalan dan Obsesi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
